pusing saat hamil

pusing saat hamil

Sering mengalami pusing saat hamil? Meskipun terdengar sepele, rasa tidak nyaman akibat pusing bisa saja mengganggu aktivitas harian kamu. Belum lagi, ada beberapa jenis pusing yang dinilai berbahaya selama kehamilan.

Untungnya, rasa pusing yang terjadi selama kehamilan bisa diatasi dengan beberapa upaya. Tapi, apa yang menyebabkan ibu hamil sering merasa pusing selama kehamilan? Cari tahu penyebab dan solusinya di bawah ini.

Apa itu pusing saat hamil?

Pusing saat hamil adalah salah satu gejala kehamilan yang paling umum di mana sang ibu merasa sakit kepala. Sering terjadi pada trimester pertama atau bahkan selama kehamilan, rasa pusing atau sakit kepala sering kali dikatakan sebagai kondisi yang normal.

Sayangnya, beberapa wanita hamil dengan kondisi kesehatan tertentu mungkin merasa sakit kepala tidak kunjung membaik atau semakin memburuk. Alih-alih dinilai sebagai kondisi normal, sakit kepala yang semakin parah bisa menyebabkan sang ibu tidak sadarkan diri atau pingsan.

Tapi, kamu tidak perlu khawatir sebab pusing saat kehamilan adalah hal yang umum terjadi sehingga bisa ditangani dan dicegah. Lantas, apa yang menyebabkan wanita hamil sering mengalami pusing selama kehamilan?

Penyebab pusing saat hamil

Peningkatan hormon adalah penyebab utama dari terjadinya pusing selama kehamilan. Aliran darah ke bayi mungkin akan meningkat karena pembuluh darah menjadi rileks dan melebar.

Namun, kondisi ini justru memperlambat kembalinya darah ke sang ibu sehingga tekanan darah menjadi lebih rendah daripada biasanya. Saat hal ini terjadi, aliran darah menuju otak berkurang dan muncullah rasa pusing.

Di sisi lain, ada penyebab pusing selama kehamilan yang tidak kalah penting untuk kamu ketahui yakni:

Kadar gula darah yang rendah

Terjadi karena tubuh beradaptasi dengan perubahan metabolisme. Jika sebelum kehamilan wanita memiliki anemia atau varises maka kemungkinan wanita akan lebih rentan mengalami pusing.

Pertumbuhan dan pembesaran ukuran rahim

Terjadi pada trimester kedua, rahim yang membesar memberikan tekanan pada pembuluh darah. Akibatnya, aliran darah terhambat dan terjadilah sakit kepala atau pusing.

Berbaring telentang terlalu lama

Semakin besar janin makan semakin berat beban di perut yang ibu tanggung. Berbaring dengan posisi telentang terlalu lama menyebabkan bayi menekan vena cava. Vena ini berperan dalam membawa darah dari tubuh bagian bawah menuju jantung.

Kadar zat besi tubuh rendah

Terjadi ketika tubuh kekurangan atau tidak memiliki zat besi yang cukup, kondisi ini sering disebut sebagai anemia. Kadang, rasa pusing saat hamil terjadi karena tubuh kekurangan asupan asam folat.

Rendahnya kadar gula darah pada tubuh sang ibu

Berhubungan dengan diabetes gestasional, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan tingkat kadar gula dalam darah diantara minggu ke-24 atau 28 dari kehamilan.

Selain beberapa penyebab di atas, sakit kepala atau pusing selama kehamilan mungkin juga disebabkan oleh kehamilan ektopik dan dehidrasi. Dalam beberapa kasus, ibu hamil mengalami pusing karena mengalami hyperemesis gravidarum.

Jenis pusing saat hamil

Dapat terjadi selama kehamilan ataupun hanya pada trimester tertentu, jenis pusing yang hanya dialami pada satu trimester tertentu dengan yang dialami selama kehamilan biasanya dipengaruhi oleh kondisi tubuh sang ibu.

Berikut adalah dua kondisi yang memengaruhi macam-macam pusing selama kehamilan:

Anemia atau kekurangan zat besi

Selama kehamilan, sang ibu mungkin mengalami penurunan jumlah sel darah merah. Menyebabkan anemia, kekurangan zat besi dan asam folat tidak hanya membawa rasa pusing tetapi juga rasa lelah, pucat, hingga sesak napas.

Dehidrasi atau kekurangan cairan

Sering terjadi pada trimester pertama ketika ibu hamil mengalami mual dan muntah, dehidrasi sebenarnya bisa terjadi kapan saja dalam kehamilan. Kamu disarankan untuk minum setidaknya 8 hingga 10 gelas air setiap hari di awal kehamilan.

Selama kehamilan ingatlah bahwa kamu berbagi asupan, termasuk cairan dengan si kecil. Jadi pastikan untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi yang cukup ya. Tidak lupa, simak penjelasan terkait tanda dan gejala pusing selama kehamilan di bawah ini.

Tanda dan gejala pusing saat hamil

Selain rasa sakit di kepala, salah satu gejala pusing saat hamil yang paling umum terjadi adalah sensasi seperti berputar. Padahal, masih ada sejumlah tanda dan gejala lain dari pusing selama kehamilan seperti:

  • Tubuh terasa letih dan lesu
  • Penglihatan kabur atau melihat bintik-bintik di depan mata
  • Tubuh berkeringat dan gemetar
  • Bibir terlihat pucat
  • Mengalami sesak napas
  • Muncul suara mendengung di telinga

Selain beberapa gejala tersebut, pusing saat hamil juga ditandai dengan perubahan pernapasan menjadi cepat. Apabila hal ini terjadi, kamu boleh lebih waspada karena pusing saat hamil bisa berbahaya.

Tanda bahaya pusing saat hamil

Pusing selama kehamilan sebenarnya bukanlah hal yang berbahaya. Tapi, komplikasi dari pusing yang menyebabkan ibu jatuh atau cedera adalah kondisi yang paling berbahaya.

Di sisi lain, jika pusing selama kehamilan dibarengi dengan beberapa hal di bawah ini maka sebaiknya kamu menghubungi dokter. Berikut adalah tanda bahaya pusing saat hamil:

  • Pusing dibarengi pendarahan vagina
  • Pusing disertai nyeri tidak biasa pada perut
  • Pusing semakin memburuk dan tidak kunjung hilang
  • Muncul rasa sakit di dada
  • Mengalami sesak napas
  • Perubahan detak jantung menjadi tidak teratur
  • Mengalami pembengkakan yang parah

Jika kamu mengalami salah satu dari tanda di atas, jangan ragu untuk segera melakukan pemeriksaan dengan dokter. Beberapa kondisi di atas mungkin menandakan adanya masalah seperti persalinan dini, tekanan darah tinggi, hingga kondisi lain yang bisa mengancam jiwa.

Intinya, lakukanlah pemeriksaan segera untuk menerima penanganan dan pengobatan yang tepat. Di bawah ini adalah sejumlah penanganan pusing saat hamil yang mungkin dokter berikan.

Penanganan pusing saat hamil

Beberapa upaya penanganan pusing saat hamil mungkin disesuaikan oleh dokter berdasarkan penyebab yang mendasarinya. Artinya, jika pusing terjadi karena kekurangan zat besi maka dokter mungkin akan memberikan suplemen dengan kandungan zat besi dan asam folat.

Namun, ada beberapa upaya penanganan lain yang bisa kamu lakukan untuk membantu meringankan rasa pusing saat hamil seperti:

  • Tidak berdiri dalam waktu yang lama
  • Rutinlah meregangkan atau menggerakkan kaki untuk meningkatkan sirkulasi
  • Bangunlah secara perlahan
  • Makanlah secara teratur di waktu yang sama setiap harinya
  • Hindari kebiasaan mandi dengan air yang terlalu panas
  • Hindari berbaring telentang di pertengahan trimester kedua
  • Kenakan pakaian longgar yang nyaman
  • Bergeraklah secara perlahan dan tidak terburu-buru
  • Hindarilah duduk terlalu lama
  • Minumlah banyak cairan
  • Lakukan olahraga ringan sesuai saran dokter

Selama pusing terjadi, kamu mungkin akan menerima beberapa vitamin tambahan dan obat-obatan seperti vitamin B6, doxylamine, obat anti mual, obat diabetes gestasional, ataupun antibiotik.

Nah, setelah mengetahui informasi di atas, kamu tidak perlu khawatir dengan bahaya dari rasa pusing. Bertindaklah dengan sigap agar pusing saat hamil tidak menimbulkan risiko yang merugikan ibu dan janin.

Share artikel ini
Reference