multivitamin untuk ibu hamil

multivitamin untuk ibu hamil

Selama kehamilan, ibu memang membutuhkan nutrisi lebih untuk menjaga daya tahan tubuh dan membantu tumbuh kembang sang buah hati. Ibu hamil kerap mengonsumsi berbagai macam suplemen yang mengandung vitamin dan mineral seperti Vitamin A, B, C, dan E.

Sayangnya, multivitamin untuk ibu hamil tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan. Beberapa di antaranya justru dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan. Yuk, pahami multivitamin untuk ibu hamil dengan menyimak artikel di bawah ini.

Apa itu multivitamin?

Multivitamin adalah kombinasi dari berbagai vitamin atau senyawa organik dan elemen mineral yang diperlukan oleh tubuh. Tubuh membutuhkan setidaknya 13 jenis vitamin termasuk vitamin C, B, dan K, serta 5 mineral utama seperti kalsium, fosfor, dan kalium.

Meskipun tubuh terlihat banyak membutuhkan berbagai jenis vitamin dan mineral, sebenarnya tubuh hanya membutuhkan vitamin dalam dosis yang sedikit. Tetapi, jika seseorang mengabaikan kebutuhan vitamin dan mineral dalam tubuh maka, metabolisme tubuh dapat terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain.

Fungsi dari multivitamin

Memiliki peran yang penting dalam metabolisme tubuh, multivitamin untuk ibu hamil berfungsi dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan sang buah hati termasuk membantu perkembangan sistem saraf tulang, mencegah cacat tabung saraf seperti spina bifida, mencegah anemia pada ibu hamil, serta mencegah berat badan lahir rendah pada bayi.

Kekurangan vitamin tertentu dapat menyebabkan gangguan dalam tubuh yang disebut sebagai avitaminosis. Tetapi, pada saat yang bersamaan, kelebihan vitamin atau hypervitaminosis dapat menyebabkan terbuangnya nutrisi secara sia-sia hingga meningkatkan risiko terjadinya stroke.

Kandungan multivitamin

Tidak semua vitamin dapat diproduksi oleh tubuh. Beberapa diantaranya diperoleh melalui makanan seperti buah-buahan dan sayur-mayur.

Pada individu yang memerlukan asupan nutrisi tambahan, biasanya ia akan mengonsumsi vitamin tambahan dalam bentuk tablet sebagai upaya melengkapi dan mencukupi nutrisi tubuh. Berikut adalah dua kandungan multivitamin yang dianggap dapat memenuhi nutrisi tubuh:

Zegavit

Salah satu campuran multivitamin dan mineral yang digunakan untuk mencegah atau memenuhi kebutuhan ketika tubuh kekurangan vitamin adalah zegavit. Vitamin ini dapat membantu mempertahankan kesehatan serta menjaga metabolisme ketika tubuh kekurangan asupan atau memiliki gangguan penyerapan makanan.

  • Kandungan: Vitamin E, Vitamin C, Vitamin B1, Vitamin B2, Niacinamide, Vitamin B6, Vitamin B12, Asam folat, Kalsium termasuk kalsium pantotenat dan kalsium karbonat, Asam pantotenat, Zinc.
  • Indikasi: Membantu menjaga kesehatan tubuh
  • Manfaat: Membantu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral akibat penyakit, penurunan stamina, penurunan imunitas tubuh, serta kurangnya asupan makanan atau adanya gangguan dalam sistem pencernaan dan penyerapan makanan.
  • Zegavit untuk ibu hamil: Kategori A oleh Food and Drug Administration yang berarti cukup aman dikonsumsi ibu hamil. Bagi ibu menyusui, asam folat pada zegavit dapat diserap ke dalam ASI namun tidak memberi efek samping pada bayi.
    Harus mendapat izin dari dokter jika hendak mengonsumsi zegavit.
  • Aman untuk lambung: Aman untuk lambung atau disarankan dikonsumsi setelah makan.
  • Dosis: Dewasa dan anak berusia 12 tahun ke atas dapat mengonsumsi satu kaplet sehari atau atas petunjuk dokter.
  • Efek samping: Reaksi alergi atau gangguan saluran pencernaan seperti mual, diare, atau sembelit.
  • Perhatian: Sebaiknya tidak diberikan pada anak dibawah usia 12 tahun. Pastikan pengguna mengonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan dan mengonsumsi banyak air putih. Segera hentikan penggunaan jika tidak diperlukan lagi.

Becom-zet

Salah satu campuran atau kombinasi antara multivitamin, mineral, dan Zinc yang digunakan untuk mendukung vitalitas dan kesehatan adalah becom-zet. Multivitamin becom-zet biasanya juga digunakan oleh penderita yang kekurangan vitamin B kompleks, vitamin C, E, serta Zinc.

  • Kandungan: Vitamin E, Vitamin C, Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12, Asam folat, Asam pantotenat, Zinc, Niacin.
  • Indikasi: Kekurangan vitamin B (vitamin B kompleks), vitamin C, vitamin E dan Zinc.
  • Manfaat: Mendukung dan memelihara kemampuan – daya tahan tubuh, serta membantu pemulihan setelah sakit.
  • Becom-zet untuk ibu hamil: Umumnya tidak berbahaya untuk ibu hamil dan menyusui. Harus mendapat izin dari dokter jika hendak mengonsumsi becom-zet.
  • Aman untuk lambung: Memiliki risiko meningkatkan asam lambung atau disarankan dikonsumsi setelah makan.
  • Dosis: Sehari satu tablet atau sesuai petunjuk dokter. Dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
  • Efek samping: Reaksi alergi ataupun gangguan gastrointestinal seperti diare maupun sembelit.
  • Perhatian: Gunakan becom-zet sesuai dosis anjuran dokter. Simpan dalam suhu ruangan dan jauhi sinar matahari langsung.

Multivitamin apa yang perlu dihindari saat hamil?

Meskipun ibu hamil kerap disarankan untuk mengonsumsi berbagai vitamin, ternyata tidak semua vitamin dapat dikonsumsi karena dapat membahayakan kehamilan. Salah satunya adalah multivitamin atau suplemen dengan kandungan vitamin A.

Vitamin A memang memiliki kinerja yang baik dalam menjaga imunitas dan kesehatan penglihatan. Namun, dalam dosis berlebihan, vitamin A atau retinol dapat membahayakan perkembangan bayi terutama tumbuh kembang organ hati.

Tidak hanya menjadi racun yang membahayakan kesehatan organ hati, vitamin A yang dikonsumsi terus menerus dalam jumlah berlebih dapat meningkatkan risiko bayi lahir cacat. Untuk mencegah risiko tersebut, ibu hamil harus menghindari berbagai produk hati seperti minyak hati ikan atau makanan lain dengan kandungan vitamin A yang tinggi.

Selain vitamin A, kamu juga perlu untuk berhati-hati mengonsumsi suplemen vitamin C dan E sebab vitamin tersebut dapat berbahaya jika dikonsumsi dalam dosis tinggi. Selalu konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu jika ingin mengonsumsi multivitamin.

Share artikel ini
Reference