diabetes kehamilan

diabetes kehamilan

Bukan hanya hipertensi, wanita hamil ternyata juga berpotensi mengalami diabetes selama kehamilan.

Bisa menyebabkan masalah bagi sang ibu dan janin, kontrol diabetes yang buruk berpotensi menyebabkan komplikasi kehamilan.

Entah itu cacat lahir ataupun masalah kehamilan lainnya, diabetes selama kehamilan bisa diatasi dengan beberapa perawatan. Penasaran seperti apa perawatannya? Simak ulasan di bawah ini.

Diabetes adalah

Kondisi di mana kadar gula dalam darah meningkat atau menjadi tinggi adalah diabetes.

Diabetes terjadi ketika tubuh tidak memproduksi insulin, memiliki sedikit insulin, atau tidak dapat menggunakan insulin yang mengubah gula dan pati menjadi energi.

Saat tubuh memiliki gangguan dalam memproduksi atau menggunakan insulin maka terjadilah penumpukan gula dalam darah. Nah, penumpukan gula dalam darah ini dibagi menjadi tiga yakni:

1. Diabetes tipe 1

Terjadi ketika pankreas tidak mampu membuat atau memproduksi insulin dalam jumlah yang sangat sedikit, diabetes tipe 1 menyebabkan tubuh tidak dapat menggunakan gula darah sebagai sumber energi.

2. Diabetes tipe 2

Serupa dengan diabetes tipe 1, gangguan penumpukan gula dalam darah jenis ini disebabkan oleh produksi insulin yang terlalu sedikit dan/atau ketidakmampuan tubuh menggunakan insulin untuk mengubah gula darah menjadi energi.

3. Diabetes gestasional

Bisa dikontrol dengan pola makan dan olahraga teratur, diabetes gestasional umumnya terjadi pada wanita hamil yang sebelumnya tidak memiliki masalah pada gula dalam darah.

Beberapa dari kamu mungkin penasaran dengan diabetes gestasional. Pasalnya, diabetes tipe ini pertama kali muncul atau terlihat pada wanita hamil yang sebelumnya tidak memiliki diabetes. Penasaran? Simak penjelasan di bawah ini ya.

Diabetes selama kehamilan

Meskipun biasanya hilang setelah melahirkan, diabetes kehamilan tidak boleh dibiarkan begitu saja. Belum lagi, ketika diabetes kehamilan hilang, umumnya wanita akan mengalami diabetes tipe 2.

Jadi, penting bagi ibu hamil untuk tetap melakukan perawatan dan terus melakukan upaya-upaya penanganan demi menjaga kadar gula dalam darah.

Singkatnya, jagalah kadar gula dalam darah agar tetap terkontrol dan tidak memburuk.

Tapi, apa yang menyebabkan wanita mengalami diabetes kehamilan? Di bawah ini adalah sejumlah penyebab-penyebabnya.

Penyebab diabetes kehamilan

Penyebab naiknya kadar gula darah selama kehamilan sampai saat ini masih belum diketahui oleh para peneliti.

Beberapa peneliti mengungkap bahwa faktor penyebab utama diabetes kehamilan adalah berat badan berlebih.

Selain itu, beberapa beberapa kondisi yang dapat meningkatkan faktor risiko kamu mengalami diabetes gestasional, yaitu:

  • Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
  • Tidak banyak melakukan aktivitas
  • Memiliki riwayat diabetes kehamilan sebelumnya
  • Memiliki riwayat melahirkan bayi besar sebelumnya (lebih dari 4000 gram atau lebih)
  • Memiliki riwayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya
  • Memiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Di sisi lain, beberapa ahli mengungkapkan bahwa diabetes kehamilan terjadi karena adanya perubahan hormon.

Jika biasanya hormon bekerja dalam menjaga kadar gula darah untuk tetap terkendali, perubahan hormon selama kehamilan membuat tubuh sulit memproses gula secara efisien.

Alhasil, tidak jarang beberapa wanita mengalami peningkatan gula darah selama kehamilan. Perlu kamu ingat, diabetes yang terjadi selama kehamilan terbagi ke dalam dua jenis ya.

Jenis diabetes kehamilan

Diabetes kehamilan atau diabetes gestasional ternyata dibagi menjadi dua kelas yakni kelas A1 dan A2. Dari kedua kelas tersebut, yang membedakan adalah cara dokter memberikan penanganan. Berikut adalah penjelasannya:

  • Diabetes kehamilan kelas A1. Dapat diatasi dengan perubahan pola makan yang lebih sehat dan olahraga rutin, menjalankan diet sehat dinilai mampu mengatasi diabetes kelas A1.
  • Diabetes kehamilan kelas A2. Berbeda dengan kelas A1, diabetes kelas A2 membutuhkan beberapa pengobatan seperti tambahan insulin ataupun obat-obatan lainnya.

Setelah mengetahui jenis-jenis diabetes kehamilan, kamu mungkin penasaran seperti apa tanda atau gejala dari diabetes itu sendiri.

Di bawah ini adalah sejumlah ciri-ciri diabetes kehamilan yang bisa kamu perhatikan.

Tanda dan gejala diabetes kehamilan

Secara umum, tidak ada gejala tertentu yang dirasakan oleh seseorang dengan diabetes. Kebanyakan wanita hamil menyadari kondisi diabetes ketika mereka melakukan pemeriksaan kandungan dengan dokter.

Namun, ada sejumlah tanda dan gejala yang bisa kamu perhatikan seperti:

  • Sering merasa haus dari biasanya
  • Sering merasa lebih lapar dari biasanya
  • Menyantap makanan lebih banyak dari pada biasanya
  • Lebih sering buang air kecil

Jika kamu mengalami salah satu dari gejala di atas, kamu boleh-boleh saja melakukan konsultasi dengan dokter ya.

Dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan untuk membantu diagnosis atau menentukan jenis penyakit yang kamu alami.

Diagnosis diabetes kehamilan

Sering terjadi pada trimester kedua, dokter biasanya memeriksa kadar gula dalam darah antara minggu ke-24 dan ke-28 dari kehamilan.

Terkadang, dokter juga mungkin akan melakukan proses pemeriksaan jika kamu dinilai memiliki risiko atau gejala diabetes.

Dalam proses pemeriksaan, dokter akan melakukan tes toleransi glukosa. Kamu diminta untuk minum 50 gram glukosa yang akan meningkatkan kadar gula dalam darah.

Setelah satu jam, dokter akan meminta kamu untuk menjalani tes pengukuran glukosa dalam darah.

Pada tahap ini, dokter akan melihat bagaimana tubuh kamu bekerja dalam menangani glukosa tersebut.

Jika hasil menunjukkan bahwa gula darah lebih tinggi dari tingkat tertentu, kamu mungkin akan melakukan tes toleransi glukosa oral.

Di sisi lain, dokter mungkin akan melakukan beberapa pemeriksaan yang mengharuskan kamu untuk berpuasa selama 12 jam.

Setelah itu, dokter akan kembali memberikan minuman yang mengandung 75 gram glukosa dan kembali melakukan tes glukosa dalam interval waktu 2 jam.

Penanganan diabetes kehamilan

Secara umum, penanganan diabetes gestasional disesuaikan dengan penyebab atau jenis dan tipe diabetes yang kamu derita.

Artinya, kamu mungkin akan memperoleh penanganan berupa perubahan gaya hidup hingga penggunaan obat-obatan.

Berikut adalah kemungkinan penanganan diabetes kehamilan yang dokter anjurkan:

  • Rutin melakukan pemantauan kadar gula darah
  • Menerima tambahan insulin harian
  • Mengubah pola makan yang lebih sehat
  • Melakukan olahraga yang teratur
  • Mengonsumsi obat-obatan diabetes

Jika dirasa perlu, dokter mungkin akan merekomendasikan kamu untuk menggunakan obat tidak hanya pil diabetes tetapi juga insulin.

Intinya, kelolalah kadar gula darah dengan baik dengan melakukan penanganan untuk menghindari bahaya dan menjaga kesehatan sang buah hati dalam kandungan.

Bahaya diabetes kehamilan

Kadar gula dalam darah yang tidak terkontrol selama kehamilan memang bisa membahayakan tidak hanya sang ibu tetapi juga si kecil.

Di bawah ini adalah kemungkinan komplikasi yang terjadi pada bayi dan ibu:

  • Berat badan lahir bayi berlebihan atau abnormal sehingga dapat menyulitkan proses persalinan dan membutuhkan prosedur tambahan seperti induksi persalinan atau metode c-section
  • Persalinan dini atau kelahiran prematur
  • Gula darah bayi rendah atau mengalami hipoglikemia
  • Bayi mengalami obesitas dan diabetes tipe 2 di kemudian hari
  • Bayi lahir mati atau kematian bayi setelah dilahirkan
  • Tekanan darah tinggi pada ibu
  • Ibu mengalami preeklamsia
  • Masalah diabetes di masa mendatang bagi ibu

Karena risiko diabetes kehamilan dikatakan cukup tinggi dan dinilai berbahaya maka sebaiknya ibu hamil melakukan upaya pencegahan sejak dini.

Selain terhindar dari diabetes, menerapkan upaya-upaya pencegahan memungkinkan ibu dan bayi untuk hidup yang lebih sehat.

Penasaran seperti apa pencegahannya? Coba simak upaya pencegahan diabetes kehamilan di bawah ini ya.

Pencegahan diabetes kehamilan

Secara umum, diabetes kehamilan adalah kondisi yang tidak bisa dicegah. Artinya, tidak ada hal yang bisa menjamin tingkat kadar gula dalam darah selama kehamilan.

Tapi, perlu diingat bahwa semakin banyak kamu melakukan kebiasaan sehat sebelum kehamilan maka semakin baik hasilnya.

Berikut adalah beberapa upaya pencegahan yang bisa membawa kamu dan bayi pada kehidupan yang lebih sehat:

  • Mengonsumsi makanan yang bergizi
  • Konsumsi makanan tinggi serat, rendah lemak, dan rendah kalori
  • Perbanyak buah, sayur, dan biji-bijian
  • Perhatikan porsi makanan yang kamu santap
  • Jaga tubuh tetap aktif bergerak dan berolahraga
  • Jaga berat badan sehat selama kehamilan
  • Pastikan tubuh selalu terhidrasi
  • Istirahat yang cukup

Jika selama kehamilan kamu mengalami kenaikan berat badan yang tidak normal atau lebih dari batas normal, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter.

Semakin dini diagnosis maka semakin dini kamu menerima perawatan.

Share artikel ini
Reference