Pubertas Dini Ataupun Terlambat Merupakan Hal Yang Wajar, Ini Faktanya
Pubertas dini ataupun terlambat merupakan hal yang wajar, jadi jangan khawatir dulu. Rata-rata tanda pubertas pada seorang anak biasanya akan terlihat pada usia 11 tahun untuk perempuan dan 12 tahun pada laki-laki.
Nah, dalam beberapa kasus seringkali pubertas datang terlalu cepat. atau malah sebaliknya yaitu terlalu lambat. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal alami ataupun dipengaruhi lingkungan. Namun umumnya hal ini adalah normal, anak akan mengalaminya pada waktu tertentu dan tumbuh seperti anak lainnya.
Apa itu pubertas?
Pubertas adalah istilah ketika seorang laki-laki atau perempuan beranjak menjadi dewasa secara seksual atau fisik. Proses ini umumnya terjadi di kisaran usia 10- 14 tahun untuk anak perempuan, dan 12- 16 tahun untuk anak laki-laki.
Tanda-tandanya sendiri beragam dan melibatkan adanya perubahan fisik pada anak. Pada anak perempuan ditandai dengan mengalami menstruasi dan laki-laki ditandai dengan mimpi basah.
Tanda lainnya pada anak perempuan atau laki-laki yaitu memiliki jerawat karena hormon. Selain itu, biasanya ditandai juga dengan lonjakan pertumbuhan tinggi badan yang cepat dalam 2-3 tahun. Hal ini menandakan seorang anak beranjak menjadi remaja dan dewasa.
Apa itu pubertas dini?
Pubertas dini merupakan pertumbuhan pada tubuh anak ditandai dengan adanya perubahan bentuk tubuh menjadi dewasa. Umumnya terjadi pada usia 8 tahun pada perempuan dan 9 tahun pada laki-laki.
Ada dua jenis pubertas dini:
- Prekoks central, lebih sering terjadi dan masih tergolong normal. Tetapi pubertas ini tetap terjadi lebih awal, saat kelenjar pituitary mulai membuat hormon gonadotropin. Hormon inilah yang dapat membuat testis atau ovarium menghasilkan hormone estrogen atau testosteron.
- Perifer atau pseudo pubertas, merupakan kondisi yang berbeda. Kondisi ini tidak umum terjadi, saat hormon estrogen atau testosteron dapat menimbulkan suatu gejala. Tetapi otak dan kelenjar pituitary tidak ikut serta dan menandakan adanya masalah lokal di area hormonal yang menjadi sangat aktif.
Apa itu pubertas terlambat?
Pubertas tertunda atau terlambat merupakan kondisi saat tidak adanya tanda awal kematangan seksual, pada batas waktu yang diharapkan. Hal ini biasanya dialami oleh anak-anak yang mengalami keterlambatan perkembangan dibanding teman sebayanya yang lain.
Meski terlambat, kondisi ini tetap akan datang dan dapat berkembang secara normal. Terkadang masa pubertas yang tertunda bisa disebabkan karena kondisi medis yang kronis, gangguan hormonal, genetik, atau sedang masa pengobatan seperti kemoterapi.
Jika tidak merasa adanya gejala dari suatu penyakit, maka keterlambatan masih bisa dianggap normal. Meski masa pubertas datang terlambat, anak akan tumbuh dan berkembang sama seperti anak lain pada umumnya.
Faktor yang memengaruhi pubertas dini ataupun pubertas terlambat
Faktor yang memengaruhi pubertas dini ataupun terlambat sebenarnya sangat beragam. Berikut adalah beberapa faktor yang memengaruhinya secara umum:
Penyebab pubertas terlalu cepat
Pubertas yang terjadi terlalu cepat pada anak dapat disebabkan karena beberapa faktor seperti gen atau obesitas. Hal ini dapat terjadi akrena adanya ketidakseimbangan hormon, tetapi jarang ditemukan dengan alasan ini.
Kondisi kesehatan yang serius juga bisa menyebabkannya, terutama pada anak-anak di bawah usia 6 tahun. Seperti pertumbuhan tumor jinak, cedera otak, operasi pada kepala yang dapat mempengaruhi keseimbangan hormon.
Penyebab pubertas terlalu lambat
Hampir sama dengan pubertas yang cepat, kondisi yang terlambat juga dapat disebabkan karena genetik keluarga. Jika salah satu anggota keluarga memiliki riwayat tersebut, maka anak lainnya juga bisa mengalami hal serupa.
Keterlambatan juga bisa disebabkan karena stres, gaya hidup dan gangguan nutrisi seperti gizi buruk. Anak-anak yang kurus dan mengalami kekurangan gizi biasanya mengalami gangguan perkembangan dan pertumbuhan.
Bahkan jika anak-anak melakukan kegiatan yang aktif seperti olahraga, tidak menutup kemungkinan akan mengalami keterlambatan. Aktivitas olahraga bisa membuat anak tetap kurus, padahal anak masih membutuhkan banyak lemak untuk mengalami menstruasi pada anak perempuan.
Tanda tanda pubertas dini ataupun pubertas terlambat
Remaja yang mengalami keterlambatan, biasanya memiliki tubuh yang lebih pendek dari teman sebayanya. Sehingga, tidak jarang ditemukan adanya intimidasi dan ejekan. Dengan begitu tentunya anak membutuhkan bantuan untuk bisa mengatasi masalah sosialnya.
Kebanyakan anak akan merasa tertekan dan merasa stress secara psikologis ketika dirinya berbeda dengan yang lain. Sehingga, banyak hal yang akan terkena dampak ketika seorang anak mengalaminya.
Tanda-tanda biasanya sama, tetapi waktunya saja yang berbeda. Tanda-tandanya meliputi:
Anak perempuan:
- Payudara mulai membesar (biasanya merupakan tanda awal)
- Mengalami menstruasi (terjadi sekitar 2-3 tahun dari gejala awal di mulai)
Anak laki-laki:
- Mulai tumbuh testis, penis, dan skrotum
- Suara menjadi lebih dalam
- Anak perempuan dan anak laki-laki:
- Terjadi pertumbuhan tinggi badan yang cepat
- Mulai tumbuh jerawat
- Mengalami masalah bau badan
Masa pubertas merupakan masa yang sangat penting pada anak untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Pubertas dini atau terlambat bisa saja terjadi karena faktor yang normal, tetapi jika ditemukan hal yang tidak normal sebaiknya segera periksa ke dokter ya.