perbedaan telat haid dengan hamil

Tanda-tanda awal kehamilan pada setiap orang bisa bervariasi. Salah satu tandanya, yaitu terlambat haid. Namun, perbedaan telat haid dengan hamil sangatlah mirip, sehingga kamu mungkin bingung dengan keduanya. 

Cara untuk memastikannya dengan tepat bisa dilakukan dengan menggunakan tespek. Namun, sebelum itu, kamu juga bisa kok mengetahui tanda-tanda awal kehamilan atau telat haid.

Apa saja perbedaan yang perlu kamu ketahui? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel ini, ya!

Perbedaan telat haid dengan hamil

Perbedaan telat haid dengan hamil, antara lain:

1. Bercak

Pada awal kehamilan, bisa muncul bercak yang dikenal sebagai pendarahan implantasi. Hal ini berbeda dengan pendarahan yang dialami wanita pada awal haid.

2. Kelelahan

Perbedaan telat haid dengan hamil bisa diketahui dengan kondisi fisik yang sangat kelelahan. Kelelahan sering terjadi pada awal kehamilan, namun juga terjadi saat PMS.

Namun, kelelahan yang terjadi saat PMS atau telat haid biasanya akan hilang saat periodenya dimulai.

3. Mengidam

Banyak wanita mengidam makanan sebelum haid. Mengidam makanan juga bisa terjadi saat hamil. Namun, yang membedakan adalah mengidam makanan saat hamil biasanya lebih spesifik dan intens daripada selama PMS.

4. Mual dan muntah

Pada awal kehamilan, banyak wanita merasa mual dan muntah atau morning sickness. Hal ini bukanlah gejala umum PMS atau telat haid. Karena itu, jika kamu sedang hamil, kemungkinan besar kamu akan mengalaminya.

5. Kram

Kram dan nyeri perut atau panggul sering terjadi pada saat telat haid, PMS, atau hamil. Pada saat PMS, gejala ini sangat merepotkan bagi wanita.

Namun, pada saat kehamilan, umumnya wanita mengalami kram yang lebih ringan daripada saat PMS ataupun telat haid.

6. Penggelapan areola

Penggelapan atau pembesaran areola atau puting payudara dapat terjadi paling cepat satu atau dua minggu setelah pembuahan pada awal kehamilan.

Hal ini juga dapat berkembang di kemudian hari. Hal ini bukan tanda PMS atau mendekati menstruasi. Kamu biasanya hanya akan mengalaminya saat hamil saja.

Baca juga: 4 Perbedaan Keputihan Haid dan Hamil

Ciri-ciri hamil sebelum telat haid

tanda awal kehamilan

Ada beberapa gejala awal kehamilan yang bisa kamu alami. Tetapi, tidak semua orang akan mengalaminya, dan beberapa wanita bahkan tidak mengalaminya.

Gejala kehamilan sepanjang kehamilan dapat bervariasi pada setiap wanita. Umumnya, ciri-ciri hamil mencakup:

1. Sering buang air kecil

Ketika hamil, biasanya kamu akan lebih sering buang air kecil. Saat hamil, suplai darah di dalam tubuh meningkat. Ginjal akan menyaring darah dan membuang limbahnya.

Limbah inilah yang akan meninggalkan tubuh sebagai urin. Semakin banyak darah dalam tubuh kamu, maka kamu akan semakin sering buang air kecil.

2. Merasa lelah

Pada awal kehamilan, banyak wanita yang merasa lelah. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar progesteron di dalam tubuh. Kelelahan akan cenderung membaik pada trimester kedua.

3. Morning sickness

Tidak seperti namanya, sebenarnya morning sickness bisa terjadi kapan saja, bahkan siang atau malam hari. Rasa mual bisa terjadi dua minggu setelah kehamilan atau beberapa bulan setelah pembuahan. 

Walaupun sebenarnya mual saat hamil tergolong normal, namun hal ini akan menjadi masalah jika kamu mengalami dehidrasi.

Karena mengalami mual yang ekstrem, seseorang bisa mengalami hiperemesis gravidarum. Jika kamu mengalami mual dan dehidrasi yang ekstrem seperti ini, sebaiknya segera hubungi dokter.

Baca juga: 7 Manfaat Mangga Muda untuk Ibu Hamil, Atasi Morning Sickness

4. Payudara terasa sakit

Rasa sakit payudara pada saat kehamilan mirip seperti yang wanita rasakan sebelum mengalami haid. Rasa sakit ini sifatnya sementara dan akan menghilang seraya tubuh kamu mulai terbiasa dengan peningkatan hormon.

5. Sakit kepala

Sakit kepala juga bisa menjadi tanda kehamilan sebelum telat haid. Tetapi, banyak wanita juga mengalaminya sebelum siklus haid.

6. Sakit punggung

Ketika hamil, beberapa wanita mengalami sakit punggung. Biasanya, hal ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman. 

7. Perubahan mood

Perubahan mood merupakan hal umum yang terjadi pada awal kehamilan. Perubahan mood ini meliputi depresi, rasa cemas, cepat marah, dan perubahan suasana hati lainnya.

8. Sembelit

Sembelit dapat terjadi karena produksi hormon progesteron pada saat kehamilan. Gangguan pencernaan ini juga bisa dialami oleh wanita yang sedang mengalami PMS. Sebab, baik saat PMS maupun hamil, kadar hormon progesteron dalam tubuh meningkat.

9. Pendarahan implantasi

Saat hamil, kemungkinan akan terjadi pendarahan dan kram yang ringan. Hal ini berbeda dengan gejala haid pada umumnya.

10. Keputihan

Saat hamil, wanita juga bisa mengalami keputihan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan produksi hormon estrogen selama kehamilan.

Baca juga: 12 Tanda-Tanda Kehamilan yang Umum dialami Ibu Hamil

Kenapa telat haid mirip dengan tanda hamil?

Gejala PMS bisa sangat mirip dengan gejala kehamilan. Sehingga, seringkali sulit untuk membedakannya. Tanda hamil, PMS, dan haid yang paling umum terjadi yaitu perubahan mood, sakit punggung, sering buang air kecil, dan payudara menjadi lembut.

Gejala antara telat haid mirip dengan tanda hamil karena keduanya disebabkan oleh hal yang sama, yaitu perubahan kadar hormon dalam tubuh.

Kapan harus ke dokter?

Sebaiknya, kamu segera menemui dokter jika mengalami hal-hal berikut ini.

  • Pusing atau pingsan
  • Pendarahan vagina yang tidak normal, seperti darah yang berwarna gelap
  • Nyeri di panggul dan punggung bawah
  • Melewatkan lebih dari dua periode haid
  • Darah dalam feses
  • Telah menggunakan tespek dan hasilnya positif.

Bagi kebanyakan wanita, ciri-ciri kehamilan bisa mirip dengan PMS. Faktanya, sulit untuk mengetahui apakah seseorang hamil atau tidak dari gejala awal yang dialaminya saja.

Jadi, untuk memastikan kamu sedang telat haid atau hamil, sebaiknya lakukan tes kehamilan.

Share artikel ini
Reference