morning sickness

Masa kehamilan menjadi masa di mana tubuh dan hormon wanita mengalami banyak perubahan termasuk gejala morning sickness.

Mornings sickness cukup umum terjadi pada ibu hamil selama masa kehamilannya, kondisi ini berupa rasa mual dengan atau tanpa muntah.

Apa itu morning sickness?

Morning sickness adalah mual dan muntah yang terjadi selama kehamilan. Kebanyakan ibu hamil mengalami mual dan muntah, terutama selama trimester pertama masa kehamilan.

Terlepas dari namanya, kamu dapat mengalami morning sickness kapan saja sepanjang hari, namun itu tidak berarti bayi kamu sakit, dan hal ini sama sekali tidak menyakiti bayi.

Mual kehamilan mungkin disebabkan oleh peningkatan hormon secara tiba-tiba dalam tubuh kamu. Biasanya ringan dan hilang sekitar pada masa pertengahan kehamilan.

Bahkan beberapa wanita tidak pernah merasa mual selama kehamilan sama sekali. Namun, beberapa wanita bisa mengalami morning sickness parah yang disebut hiperemesis gravidarum.

Ini terjadi ketika mual dan muntah parah menyebabkan dehidrasi atau menyebabkan wanita kehilangan lebih dari 5% dari berat badan kehamilannya.

Terkadang, hyperemesis gravidarum mungkin terjadi karena tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, yang menyebabkan kekurangan gizi.

Wanita tersebut mungkin harus tinggal dan dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan cairan, obat-obatan, hingga selang makanan.

Penyebab morning sickness

Penyebab morning sickness tidak sepenuhnya diketahui. Perubahan hormon dianggap berperan dalam menyebabkan mual di pagi hari.

Sementara itu mual atau muntah yang parah atau terus-menerus dapat disebabkan oleh kondisi medis yang tidak terkait dengan kehamilan seperti penyakit tiroid atau hati.

Morning sickness biasanya mulai dirasakan pada trimester awal kehamilan antara minggu ke-5 hingga minggu ke-6 dan hampir selalu sebelum mencapai minggu ke 9.

Jangan khawatir, karena aktivitas ini biasanya mereda saat memasuki akhir trimester pertama.

Gejala morning sickness

Gejala morning sickness yang dialami oleh setiap ibu hamil berbeda-beda tergantung tingkat keparahannya. Ibu hamil saat mengalami morning sickness biasanya merasakan:

  • Mual dengan atau tanpa muntah selama trimester pertama yang terasa seperti mabuk perjalanan
  • Mual yang datang di pagi hari tetapi dapat muncul kembali kapan saja atau berlangsung sepanjang hari
  • Merasa mual karena mencium makanan tertentu dan aroma lainnya
  • Mual setelah makan, terutama makanan pedas
  • Mual atau muntah karena cuaca panas dan produksi air liur yang berlebihan

Faktor risiko morning sickness

Hal-hal yang mungkin membuat kamu lebih mungkin mengalami morning sickness meliputi:

  • Morning sickness pada kehamilan sebelumnya
  • Perut sensitif sebelum hamil. Ini termasuk mabuk perjalanan, migrain, kepekaan terhadap aroma atau rasa tertentu, atau minum pil KB.
  • Kamu sedang hamil anak kembar dimana kamu akan memiliki kadar hormon kehamilan hCG yang lebih tinggi daripada wanita yang mengandung satu bayi.

Di sisi lain, kamu berisiko lebih tinggi mengalami hiperemesis gravidarum jika:

  1. Kamu hamil bayi perempuan
  2. Riwayat keluarga mengalami hiperemesis gravidarum.
  3. Kamu pernah mengalaminya pada kehamilan sebelumnya.

Diagnosis morning sickness

Mendiagnosis morning sickness didasarkan pada tanda dan gejala yang kamu alami. Jika dokter mencurigai kamu menderita hiperemesis gravidarum, mereka mungkin juga menganjurkan kamu untuk menjalani tes urin atau darah.

Kapan ke dokter

Kamu juga dapat menghubungi layanan kesehatan terdekat jika kamu mengalami gejala seperti:

  • Mengalami gejala mirip flu
  • Merasa pusing dan kelelahan
  • Mengalami muntah berat terus-menerus atau beberapa kali dalam sehari
  • Kamu tidak dapat makan dan minum serta mengalami penurunan berat badan
  • Mengalami nyeri perut dan kram
  • Mengalami mual saat mengonsumsi vitamin prenatal
  • Ingin minum obat anti mual atau mencoba pengobatan seperti akupunktur

Cara mengatasi morning sickness

Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter untuk memilih obat-obatan yang aman saat mengalami morning sickness. Dokter mungkin akan memberikan resep obat untuk mengatasi keluhan yang kamu alami seperti:

  • Suplemen vitamin B6 (piridoksin)
  • Obat alami seperti jahe
  • Resep obat anti mual untuk gejala mual yang persisten
  • Asupan cairan tambahan jika gejalanya cukup parah hingga menyebabkan dehidrasi

Pilihan obat yang diberikan oleh dokter bergantung pada setiap kondisi pasien. Ingatlah untuk tidak sembarangan mengonsumsi obat tanpa pengawasan dari profesional kesehatan.

Selain berkonsultasi dengan dokter, kamu juga dapat mencoba beberapa pengobatan rumahan berikut:

  • Makanlah lima atau enam makanan porsi kecil, bukan tiga porsi makan yang besar
  • Konsumsi multivitamin secara teratur dan jangan saat perut kosong.
  • Hindari aroma tertentu yang mengganggu perut kamu
  • Makan biskuit asin, roti panggang kering, atau sereal kering sebelum kamu bangun dari tempat tidur untuk menenangkan perut
  • Hindari makanan pedas dan berlemak. Saat kamu merasa mual, makanlah makanan lunak yang mudah dicerna, seperti nasi, pisang, kaldu ayam, atau agar-agar
  • Minumlah banyak cairan. Ibu hamil membutuhkan sekitar enam sampai delapan cangkir cairan non-kafein per hari.
  • Menjaga kesehatan gigi dan mulut
  • Cari udara segar. Pergi keluar dan berjalan-jalan, atau hanya membuka jendela kamar dapat membantu saat kamu merasa mual.
  • Akupunktur. Kamu perlu berkonsultasi dengan dokter telebih dahulu sebelum memulai terapi akupuntur.
  • Suplemen herbal jahe bisa meredakan mual. Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa aman untuk mengonsumsi jahe, tetapi lebih baik kamu bicarakan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi suplemen apapun.
  • Aromaterapi
    Beberapa wanita merasa lega dengan menggunakan minyak esensial dengan aroma yang menenangkan seperti lavender.

Komplikasi morning sickness

Mual dan muntah ringan selama kehamilan biasanya tidak akan menyebabkan komplikasi pada ibu atau bayi. Jika tidak diobati, mual dan muntah yang parah dapat menyebabkan dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, penurunan frekuensi buang air kecil hingga harus dirawat inap.

Pencegahan morning sickness

Tidak ada cara untuk sepenuhnya mencegah morning sickness ini. Namun, kamu dapat menghindari pemicu seperti aroma yang menyengat, kelelahan berlebihan, makanan pedas dan makanan tinggi gula yang setidaknya dapat membantu mencegah morning sickness yang berat.

Share artikel ini
Reference