Sering buang air kecil saat hamil muda

Sering buang air kecil saat hamil muda merupakan hal yang umum selama kehamilan. Membuang racun, sisa metabolisme dan zat limbah yang harus dibuang menjadi lebih sering karena beberapa kondisi pada saat kehamilan tengah berlangsung.

Yuk ketahui penyebab buang air kecil saat hamil muda dan bagaimana cara mengatasinya?

Sering buang air kecil saat hamil muda, normal atau tidak?

Sering buang air kecil saat trimester pertama merupakan hal yang normal ya, ladies. Kamu tidak perlu takut atau khawatir jika hal ini terjadi pada usia kehamilan trimester pertama ini.

Perubahan hormon akan membuat aliran darah semakin tinggi, ginjal akan menyaring darah lebih banyak sehingga dapat meningkatkan produksi urine. Sehingga, jumlah urin yang semakin tinggi akan membuat kandung kemih cepat penuh sehingga ibu hamil akan terus ingin buang air kecil.

Pada trimester berikutnya, usia kandungan dan rahim akan memberikan tekanan kepada kandung kemih yang lebih besar sehingga membuat keinginan berkemih lebih sering dari biasanya.

Beberapa gejala dan cara yang sering dirasakan wanita hamil untuk buang air kecil, antara lain pada saat batuk, tertawa, bersin dan olahraga. Selain itu wanita rentan mengalami infeksi saluran kemih selama hamil sehingga perlu diwaspadai jika ada tanda berikut ini:

  • Urin tampak keruh, berwarna pekat
  • Urin berwarna merah muda atau merah
  • Urin mempunyai bau yang kuat
  • Rasa terbakar pada saat berkemih
  • Sakit dan nyeri saat berkemih

Jika terdapat tanda-tanda ini, maka cobalah segera periksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut dan menjalani serangkaian tes pemeriksaan. Lalu apa yang menjadi penyebab buang air kecil lebih sering saat hamil muda?

Penyebab buang air kecil saat hamil

penyebab sering buang air kecil saat hamil muda

Sering buang air kecil saat hamil muda bisa disebabkan beberapa kemungkinan yang terjadi saat kehamilan. Frekuensi ini tergantung oleh usia kehamilan sehingga perlu kamu waspadai fase-fase penyebab buang air kecil berikut ini:

1. Trimester pertama

Pada trimester ini, kamu akan mengalami buang air kecil lebih banyak 2 minggu setelah terjadinya pembuahan atau pada saat kamu menyadari telah terlambat haid.

Selain itu mual di pagi hari, payudara terasa kencang dan sering buang air kecil dianggap sebagai tanda kehamilan.

Buang air kecil menjadi lebih sering karena terdapat perubahan hormon yang menyebabkan aliran darah dan cairan tubuh meningkat.

Pada trimester pertama, ginjal juga akan bekerja lebih keras mengeluarkan limbah dalam tubuh dan rahim akan mulai menekan kandung kemih.

2. Trimester kedua

Tubuh akan mulai beradaptasi pada trimester kedua ini. Rahim akan mulai tumbuh dan naik ke rongga perut sehingga dapat menurunkan tekanan pada kandung kemih.

Buang air kecil akan semakin jarang dan tidak sesering trimester pertama.

3. Trimester ketiga

Trimester ini biasanya akan memicu buang air kecil lagi karena bagi sedang tumbuh tenggelam ke panggul dan menekan kandung kemih.

Pada fase ini sangat normal jika kamu merasa ingin selalu ke kamar mandi karena gerakan bayi di dalam perut yang mendorong keinginan buang air lebih besar.

4. Pascapersalinan

Tekanan pada kandung kemih akan semakin berkurang sehingga rasa ingin buang air kecil juga menjadi jarang.

Tubuh akan tetap menyesuaikan dengan perubahan dan biasanya dalam 12 minggu sistem kemih baru akan berjalan kembali normal seperti sebelum hamil.

Bagaimana cara mengatasi keinginan buang air kecil saat hamil?

Baca juga: Penyebab Sering Buang Air Kecil setelah Berhubungan Seksual

Cara mengatasi sering buang air kecil saat hamil

Meskipun buang air kecil pada saat hamil muda merupakan hal yang normal dan wajar, namun tentunya kamu tidak terlalu nyaman dengan kondisi tersebut ya. Sering buang air kecil saat hamil muda bisa diredakan dengan beberapa cara mudah seperti berikut ini:

1. Mengurangi stres

Stres dapat menjadi penyebab sering buang air kecil. Ibu hamil dapat mengurangi stress dengan melakukan olahraga ringan seperti yoga. Keluhan infeksi saluran kemih juga dapat terjadi jika ibu sering menahan kencing sehingga perlu dilakukan pemeriksaan jika merasakan gejala ini.

2. Melakukan senam kegel

Ibu hamil pada trimester akhir akan lebu sulit untuk menahan buang air kecil sehingga perlu melakukan latihan senam kegel agar otot dasar panggul ibu hamil lebih kuat.

3. Tidak mengonsumsi banyak air sebelum tidur

Ibu hamil dapat mengurangi cairan 1-2 jam sebelum tidur sehingga tidak mengganggu waktu tidur karena sulit menahan buang air kecil. Pastikan minum air lebih banyak pada saat siang hari agar tetap terhindar dari risiko dehidrasi.

4. Hindari minuman berkafein

Ibu hamil hendaknya mengurangi minuman dengan kandungan kafein seperti soda, kopi atau the. Perbanyak air putih dan jus buah sehingga keinginan buang air kecil tidak terlalu sering.

5. Mencondongkan tubuh saat buang air kecil

Cobalah mencondongkan tubuh saat buang air kecil sehingga kandung kemih kosong dan keinginan buang air kecil tidak terlalu sering.

6. Perhatikan berat badan

Mengatasi sering buang air kecil saat hamil muda pada hamil bisa dilakukan dengan menjaga berat badan. Mencoba mengikuti pedoman kenaikan berat badan agar berat badan tetap ideal dan tidak memberi tekanan ekstra pada kandung kemih.

7. Hindari sembelit

Sembelit dapat menyebabkan kandung kemih tertekan sehingga dapat memicu keinginan buang kecil lebih banyak. Konsumsi makanan yang sehat bergizi agar dapat mencukupi kebutuhan cairan dan mencegah sembelit datang.

8. Waspadai infeksi kandung kemih

Jika frekuensi buang air kecil terlalu sering dan merasakan gejala lain, segera periksa dan waspadai jika infeksi kandung kemih menyerang kamu.

9. Banyak beristirahat

Banyak istirahat agar tidak mengganggu kenyamanan saat tidur malam dan siang hari. Jika memungkinkah, lakukan tidur siang atau duduk dengan kaki terangkat selama beberapa menit pada siang hari.

Sering buang air kecil saat hamil muda suatu hal yang wajar dan normal ya, ladies. Kamu tidak perlu khawatir jika buang air kecil menjadi lebih sering pada trimester pertama jika tidak mengalami gejala infeksi saluran kemih apapun ya!

Share artikel ini
Reference