Pembalut aman dan halal menjadi label penting yang dapat memberikan proteksi lebih, terutama bagi kamu yang ingin menjalani gaya hidup halal. Mungkin bagi kamu yang belum tahu, kata ‘halal’ hanya familiar pada makanan dan minuman saja. Kenyataannya, cakupan halal lebih luas dari itu.

Berbagai produk dengan label halal kini mulai banyak diminati, mulai dari kosmetik, pasta gigi, shampoo, dan pembalut. Kamu mungkin bertanya-tanya, pentingkah label halal dalam produk yang tidak dikonsumsi? Yuk, cari tahu jawabannya! 

Apa itu halal?

Halal adalah istilah bahasa Arab yang berarti diperbolehkan atau diizinkan dalam Islam. Umumnya istilah ini memang dikaitkan dengan makanan, beberapa bahan makanan yang ditentukan dalam Syariah (Hukum Islam). Kebalikan dari halal yaitu haram, artinya segala sesuatu yang tidak diperbolehkan menurut Islam.

Islam mengharamkan untuk mengonsumsi daging yang sudah menjadi bangkai, darah, daging babi, daging hewan yang disembelih tidak sesuai aturan Islam, dan alkohol. Peraturan inilah yang menjadi dasar produk halal yang bukan makanan dan minuman. 

Tips Atasi Alergi Pembalut Yang Bikin Gatal Dan Kemerahan

Period Talk: Merek pembalut halal dan tidak berbahaya

pembalut organik Yoona

Seperti apa produk yang bisa disebut halal? Dilansir dari situs MUI, perwakilan LPPOM MUI, Muti Arintawati, mengatakan bahwa, memilih produk non-halal yang bersentuhan dengan kulit harus dicuci sesuai dengan aturan Islam. Tidak bisa dicuci seperti biasa, tapi memerlukan pencucian 7x salah satunya dengan tanah (menurut hukum Islam).

Begitu pun saat pembalut ingin mengklaim jika produknya halal. Dikutip dari situs Kementerian Perdagangan, salah satu syarat produk seperti pembalut menjadi halal adalah produk tidak berisiko atau menggunakan bahan yang sudah dipastikan kehalalannya.

Selain itu, produk juga tidak menggunakan bahan yang berbahaya. Hal ini tentu penting karena beberapa bahan pembalut ada juga yang berbahaya seperti klorin.

Menurut dr. Wisniaty Condro, pembalut yang mengandung bahan berbahaya seperti klorin bisa menyebabkan iritasi.

“Selain itu, klorin yang dipakai untuk memutihkan kapas bisa menyebabkan dioksin yang akan sangat berbahaya jika terkena dengan tubuh, seperti meningkatkan risiko kanker,” ujarnya.

Gaya hidup halal

manfaat puasa bagi kesehatan

Secara sederhana, gaya hidup halal mengacu pada cara hidup sehari-hari sesuai standar, nilai, dan prinsip Islam. Menerapkan gaya hidup halal tidak hanya membuat seseorang mematuhi ajaran hukum Islam.

Dengan kata lain, berarti bahwa segala sesuatu yang digunakan seseorang harus diperbolehkan menurut ajaran agama Islam. 

Gaya hidup halal akan mencakup berbagai aspek seperti makanan dan minuman, perbankan dan keuangan, pariwisata, komunikasi dan pemasaran, pekerjaan, farmasi, teknologi, kosmetik, dan dan produk yang digunakan sehari-hari. 

Macam-macam Pembalut yang Perlu Diketahui dari A sampai Z

Bagi wanita muslim, keinginan untuk memakai produk-produk halal yang tidak terbatas pada makanan dan minuman juga didasarkan pada kepercayaan agama.

Misalnya, Putri (26), yang mengatakan jika produk-produk halal memang memberikan kenyamanan saat dipakai.

“Bukan hanya makanan, produk seperti kosmetik yang halal juga membuat saya lebih tenang memakainya karena sesuai dengan kepercayaan saya,” ujarnya.

Lain lagi dengan pendapat Desy (27), wanita berhijab ini berpendapat jika produk halal tentunya aman.

“Karena proses untuk mendapatkan sertifikat halal sendiri sudah cukup sulit dan menyeluruh, jadi produknya juga aman dipakai dan dikonsumsi,” katanya.

Nah, bagi wanita muslim yang ingin memulai gaya hidup halal mungkin akan kebingungan tentang penerapan prinsip Islam dalam kegiatan sehari-hari. Akan lebih baik jika kamu memulainya dengan membiasakan diri mengonsumsi makanan dan minuman halal, menggunakan produk berlabel halal, dan menggunakan jasa berlabel ‘syariah’.

Produk-produk halal

niat puasa ganti haid

Berikut adalah beberapa produk yang mungkin tidak disangka-sangka memiliki label ‘halal’. Secara umum, produk halal hanya menggunakan bahan yang aman. Beberapa di antaranya yaitu:

Pembalut halal

Pembalut halal memberikan jaminan kepada para wanita dalam menggunakan pembalut yang bebas dari bahan haram. Selain itu, pembalut halal juga sangat aman dan bebas klorin sehingga dapat terhindar dari iritasi saat digunakan.

Yoona Official Shop telah meluncurkan produk kewanitaan yang mampu menjawab kebutuhan tersebut. Pembalut organik dan halal meliputi panty liner, day, night, dan all night.

Pembalut Yoona bisa kamu dapatkan di website dan juga e-commerce.

Kosmetik halal

Kosmetik halal menggunakan bahan-bahan yang diperbolehkan dalam Islam, artinya terbebas dari kandungan hewan babi, alkohol, dan darah. Banyak produsen kosmetik yang melabeli produknya sebagai produk yang halal. Kamu bisa memilihnya jika sudah memutuskan untuk melakukan gaya hidup halal.

Sepatu halal

Mungkin kamu baru pertama kali mendengar sepatu halal? Produk ini banyak dipasarkan di Eropa dan Amerika Utara, dan menargetkan umat Islam sebagai pasarnya. Mengingat banyaknya sepatu impor dari China yang menggunakan kulit babi, hal ini tentunya tidak ramah untuk digunakan orang Islam.

Pembalut: Apa saja Komponen Penyusunnya?

Fakta label halal di Indonesia

Berbagai produk dengan label halal kini tengah menjadi trend marketing di Indonesia. Namun pada awalnya label halal hanya diperlukan pada produk makanan dan minuman saja. Namun, penggunaan bahan yang bisa pada produk lain, membuat masyarakat menginginkan label halal di luar produk makanan dan minuman.

Untuk itu,  MUI membangun LPPOM (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia) untuk produk halal yang beredar. 

Pada Maret 2022, ada penambahan ketentuan yaitu setiap produk halal yang masuk atau diperdagangkan di Indonesia, wajib mencantumkan logo halalnya. Sehingga tidak heran jika banyak produk dengan label halal selain makan dan minuman.

Share artikel ini
Reference