Moms, Ini Tips Memilih Pembalut Setelah Melahirkan Yang Aman
Pembalut setelah melahirkan atau disebut juga dengan masa nifas, menjadi bagian penting yang perlu dipersiapkan ibu pasca melahirkan. Memilih pembalut yang nyaman dan anti-bocor akan membuat ibu nyaman selama merawat bayi baru lahir.
Periode nifas mungkin akan sedikit lebih melelahkan, karena pendarahan akan lebih lama dan lebih banyak. Maka dari itu, ibu perlu memilih pembalut yang paling nyaman agar masa nifas tidak menjadi hal yang memberatkan.
Apa itu pembalut setelah melahirkan?
Pembalut setelah melahirkan adalah pad khusus dapat membantu menyerap pendarahan yang deras sambil tetap membuat ibu nyaman dan aman saat pulih dari persalinan. Sebagian besar pembalut pasca persalinan dibuat dengan bahan lembut.
Pendarahan ini adalah lapisan rahim yang membentuk lapisan bantalan di sekitar bayi selama dalam janin. Karena sudah tidak dibutuhkan lagi, maka akan luruh dalam bentuk jaringan darah dan keputihan.
Ibu mungkin menemukan darah penuh dengan gumpalan, dan alirannya sangat deras hingga tidak terkendali. Pengelupasan akan terus terjadi sampai semua lapisan rahim berlebih, dan sisa plasenta dilepaskan.
Kenyamanan pembalut sangat penting apalagi jika ibu memiliki jahitan. Akan ada rasa nyeri perineum pasca persalinan, nyeri umum, ketidaknyamanan, dan bengkak, setidaknya semua itu dapat diredam dengan menggunakan pembalut yang nyaman.
Pembalut melahirkan juga bisa berguna sebelum melahirkan, terutama saat usia kehamilan 9 bulan atau menjelang persalinan. Beberapa orang menggunakan pembalut ini saat bepergian ke rumah sakit atau untuk mencegah kebocoran manakala terjadi ketuban pecah di luar dugaan.
Perbedaan pembalut melahirkan dan pembalut biasa
Pembalut melahirkan mungkin sekilas terlihat sama saja dengan pembalut yang biasa kamu gunakan saat menstruasi. Namun ternyata keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, loh!
Perbedaan utama antara pembalut normal dan pembalut bersalin adalah pembalut biasa tidak dirancang untuk mengalirkan aliran yang sangat deras atau tidak bahkan menyerap begitu banyak gumpalan darah. Volume darah pasca kehamilan meningkat 20-50 ml.
Pendarahan akan jauh lebih berat daripada pendarahan menstruasi, terutama selama 10 hari pertama. Pembalut bersalin cenderung lebih tebal dan lebih menyerap, menampung lebih banyak cairan daripada bantalan menstruasi biasa. Ukuranya juga cenderung lebih panjang dan lebar di bagian belakang, dengan sayap untuk keamanan tambahan.
Pembalut melahirkan umumnya tidak bisa digantikan oleh tampon atau menstrual cup. Selain lebih menyerap, pembalut juga akan memberikan rasa nyaman pasca tindakan persalinan seperti robekan atau luka di dalam atau di sekitar vagina.
Tips beli pembalut setelah melahirkan
Setelah melahirkan, perdarahan postpartum bisa menjadi berat dan tidak nyaman. Jika kamu masih bingung harus memilih pembalut bersalin yang seperti apa, simak beberapa tips berikut:
1. Lembut
Pembalut melahirkan harus sangat lembut dan nyaman di kulit. Setelah melahirkan, kamu mungkin mengalami nyeri dan kepekaan berlebih karena bengkak dan jahitan. Pastikan pembalut tidak membuat kulit iritasi.
2. Organik
Pembalut yang terbuat dari bahan organik dapat meminimalisir iritasi dan menjaga kenyamanan area vagina. Jika ingin mendapat manfaat dan kenyamanan lebih, kamu bisa memilih pembalut dengan anion yang dapat melepas ketegangan.
3. Breathable
Pembalut postpartum harus bersifat breathable atau membuat kulit mudah bernapas. Sirkulasi yang baik dapat menjaga area vagina tetap kering, mencegah infeksi, dan mempercepat penyembuhan.
4. Mudah menyerap
Pendarahan setelah melahirkan bisa sangat berat selama beberapa hari pertama karena tubuh mengeluarkan jaringan dan darah dari rahim. Pembalut melahirkan dibuat khusus untuk menyerap pendarahan hebat, pastikan kamu membeli produk yang tepat.
5. Fleksibel
Bantalan melahirkan harus fleksibel dan sesuai dengan tubuh, pembalut harus cegah bocor saat berbaring, duduk, berdiri, dan berjalan. Apalagi harus sambil merawat bayi baru lahir yang perlu banyak bergerak.
Selain bantalan yang kuat dan menopang, pilihlah pakaian dalam yang juga nyaman dan dapat menyangga pembalut agar tidak mudah geser. Pakaian dalam harus lebar di sekitar area vagina dan berpinggang tinggi untuk menjaga pembalut tetap di tempatnya.