oligomenorea adalah

Ladies, apakah kamu pernah mengalami siklus haid tidak teratur dan darah haid yang sedikit? Bisa jadi ini merupakan gangguan siklus menstruasi yang tidak kamu sadari. Oligomenorea sering terjadi pada wanita dan pada kasus tertentu mengindikasikan penyakit serius. 

Siklus haid yang normal dan lancar tentu merupakan impian setiap wanita ya, apalagi siklus ini juga menentukan kapan masa ovulasi dan masa subur kamu. Yuk kenali apa saja tanda, penyebab dan bagaimana cara mengatasi oligomenorea.

Apa itu oligomenorea?

Telat haid 1 bulan

Oligomenorea adalah kondisi dimana kamu mengalami siklus haid yang jarang. Kondisi ini dialami oleh wanita pada usia subur.

Normalnya seorang wanita mengalami siklus menstruasi yang normal 21-35 hari, namun mereka yang mengalami kondisi ini bisa mengalami siklus menstruasi lebih dari 35 hari.

Faktanya, oligomenorea menyerang 12-15% wanita dan ditemukan dalam berbagai kalangan wanita. Banyak faktor yang membuat wanita mengalami kondisi ini mulai dari faktor berat badan yang terlalu gemuk atau kurus, aktivitas olahraga yang terlalu berat, faktor emosi, dan bisa menjadi tanda dari penyakit tertentu.

Oligomenorea yang menyerang wanita dengan masalah kesuburan terus meningkat dengan angka 20%. Kira-kira bagaimana gejala, penyebab dan diagnosisnya?

Mau Tahu Siklus Haid yang Normal? Ini Cara Perhitungannya

Penyebab oligomenorea

Kondisi ini bisa disebabkan karena berbagai faktor. Meskipun tidak dianggap sebagai sebuah penyakit, namun kondisi ini merupakan gejala dari masalah kesehatan seperti:

  • Efek samping dari kontrasepsi hormonal
  • Mengalami gangguan hormon tiroid
  • Mengidap penyakit diabetes
  • Melakukan olahraga atau aktivitas berat
  • Berat badan yang menurun atau naik secara ekstrem
  • Kelainan pada serviks atau rahim
  • Terdapat tumor pada organ tubuh yang memproduksi hormon estrogen lebih banyak
  • Mengonsumsi obat anti kejang
  • Wanita yang mengalami anorexia nervosa atau gangguan makan
  • Mengidap penyakit yang menyerang indung telur seperti pcos atau sindrom ovarium polikistik

Untuk mengetahui penyebab pasti dari kondisi ini, pemeriksaan lebih lanjut tentu dibutuhkan karena penyebab di atas juga bisa disebabkan karena berbagai kombinasi dari penyakit tertentu. Bagaimana gejala umumnya?

7 Penyebab Siklus Haid Tidak Teratur Serta Cara Mengatasinya

Gejala oligomenorea

oligomenorea

Tanda dan gejala oligomenorea antara lain:

  • Menstruasi terlewat dan tertunda
  • Jumlah darah menstruasi sedikit
  • Terjadi pada usia subur
  • Jerawat
  • Sakit kepala
  • Sakit perut
  • Gangguan penglihatan
  • Keputihan
  • Pertumbuhan rambut di wajah dan tubuh secara berlebih

Diagnosis oligomenorea

kalender menstruasi

Jika kamu pernah mengalami siklus menstruasi yang lancar, namun tiba-tiba jarang hingga lebih dari 3 bulan, maka segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui apa penyeba pasti dari oligomenorea. 

Diagnosis oligomenorea dapat diketahui setelah meninjau riwayat menstruasi seperti berapa lama oligomenorea telah dialami, bagaimana kondisi siklus menstruasi dan perdarahan yang terjadi saat menstruasi. Dokter juga akan menanyakan kondisi seperti:

  • Riwayat penyakit keluarga atau yang pernah dialami
  • Pola makan serta asupan nutrisi
  • Aktivitas seksual
  • Aktivitas fisik
  • Alat kontrasepsi
  • Obat yang sedang dikonsumsi

Sejumlah pemeriksaan akan dilakukan oleh dokter apabila diperlukan, seperti:

  • Pemeriksaan tanda vital, seperti tekanan darah dan detak jantung
  • Tes urine jika ada kemungkinan hamil
  • Tes darah untuk memeriksa kadar hormon tiroid
  • Pemeriksaan panggul
  • Pap smear untuk memeriksa mulut rahim atau kondisi serviks
  • Merasa leher untuk memeriksa tiroid atau palpasi
  • Pemeriksaan tambahan seperti mri, usg dan rontgen

Kondisi ini bisa disebabkan karena faktor stres dan olahraga berat, selain itu, bisa menjadi tanda penyakit organ dalam atau anggota tubuh lainnya sehingga diperlukan pemeriksaan yang menyeluruh agar diketahui penyebab pastinya. 

Sebaiknya jangan menganggap remeh terhadap tanda dan gejala oligomenorea karena bisa jadi ada kemungkinan penyakit lebih serius yang mengintainya.

Kekurangan hormon estrogen pada wanita karena oligomenorea juga bisa memicu masalah kesehatan lainnya seperti:

  • Penyakit jantung
  • Osteoporosis atau tulang rapuh
  • Penurunan libido
  • Gangguan kesuburan
  • Payudara susut

15 Tanda-Tanda Menstruasi Akan Segera Datang, Termasuk Mood Swing

Perawatan oligomenorea

manfaat hidup sehat

Pengobatan dan perawatan pada oligomenorea akan disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Beberapa cara pengobatan yang bisa dilakukan antara lain:

1. Perubahan gaya hidup

Oligomenorea bisa disebabkan oleh indeks metabolisme basal rendah dan dipengaruhi oleh tingkat stress.

Beberapa cara untuk mengatasi kondisi ini antara lain diet, perubahan gaya hidup, mengurangi tingkat stress dan sebagainya.

Kondisi yang disebabkan karena berat badan berlebih atau kekurangan berat badan akan disesuaikan perawatannya.

2. Terapi hormon

Terapi hormon bisa digunakan sebagai salah satu pengobatan oligomenorea. Pil KB biasanya digunakan sebagai cara untuk mengembalikan siklus agar lancar kembali. Pil ini juga aman untuk pasien yang tidak menginginkan kehamilan.

3. Mengobati kondisi medis penyebab oligomenorea

Kondisi tersebut bisa disembuhkan dengan mengobati penyakit apa yang mendasarinya.

Pada oligomenorea karena hipertiroid, maka kondisi ini bisa diobati dengan obat antitiroid dan juga jenis penyebab lain yang diketahui setelah dokter melakukan pemeriksaan menyeluruh.

4. Manajemen bedah

Pembedahan bisa dilakukan untuk oligomenorea jika ditemukan kasus tumor adneksa dan adrenal. Cara ini digunakan untuk mencegah tumor meluas jaringannya dan mengembalikan lagi siklus menstruasi yang lancar.

Oligomenorea tidak dapat dicegah ya ladies, apabila sudah diketahui penyebabnya, dokter akan merekomendasikan perawatan dan pengobatan yang sesuai. Oligomenorea bukan masalah serius, namun perlu dicari tahu apa yang menjadi penyebab sehingga tidak menyebabkan komplikasi. Segera periksakan diri jika mengalami oligomenorea ya, ladies!

Share artikel ini
Reference