Amankah Microlax untuk Ibu Setelah Melahirkan? Berikut Faktanya!

Pasca persalinan, ada banyak hal yang mungkin terjadi pada tubuh kamu. Salah satunya masalah dengan sistem pencernaan, yaitu sembelit. Waktu sembelit, kamu mengalami BAB yang tidak nyaman, yaitu sulit atau jarang BAB.

Salah satu hal yang umum dilakukan ketika mengalami sembelit yaitu mengonsumsi microlax. Apakah microlax untuk ibu setelah melahirkan aman dikonsumsi? Yuk simak jawabannya pada artikel berikut.

Gejala sembelit yang paling umum

Gejala sembelit yang paling umum, antara lain:

• BAB yang menyakitkan.
• Feses yang dikeluarkan kecil, keras, dan kering.
• Merasa seperti usus tidak kosong bahkan setelah buang air besar.
• Gerakan usus menyebabkan kamu terlalu banyak mengejan.
• Perlu waktu lebih lama daripada biasanya untuk BAB.
• Kembung.
• Nyeri atau kram pada perut atau usus.

Penyebab sembelit pada ibu melahirkan

Sembelit kerap kali menimbulkan ketidaknyamanan. Beberapa penyebab umum sembelit pasca melahirkan, antara lain:

1. Operasi sesar

Berdasarkan situs Very Well Family, dibutuhkan waktu sekitar tiga sampai empat hari agar sistem pencernaan kamu kembali pulih setelah operasi sesar.

2. Kerusakan otot dasar panggul

Mengejan saat melahirkan mungkin juga meregangkan atau merusak otot dasar panggul. Peregangan yang terjadi selama kehamilan bisa mempersulit tubuh untuk mengeluarkan feses.

3. Kekurangan cairan atau dehidrasi

Tubuh yang kekurangan air karena tidak minum air juga bisa menyebabkan terjadinya sembelit.

4. Mengonsumsi suplemen zat besi

Mengonsumsi zat besi yang mungkin diberikan jika kamu mengalami anemia juga bisa memperlambat buang air besar.

Jika kamu mengonsumsi suplemen ini, sebaiknya selalu dalam pengawasan dokter agar kadarnya tidak berlebihan.

5. Fase menyusui

Fase menyusui juga bisa menyebabkan kadar hormon progesteron menjadi tinggi. Hal ini dapat menyebabkan sembelit.

6. Menggunakan obat pereda nyeri

Dokter mungkin menyarankan untuk mengonsumsi obat pereda nyeri. Namun, obat-obatan tertentu bisa memperlambat kinerja saluran pencernaan dan menyebabkan sembelit.

Obat yang digunakan untuk meredakan rasa sakit dapat membuat orang kecanduan, Maka, ketika memakai obat pereda nyeri yang cukup keras (umumnya harus dengan resep dokter), seseorang wajib waspada dengan bahayanya dan harus berhati-hati.

7. Mengalami stres

Setelah melahirkan, normal jika kamu merasa cemas dan stres serta kurang tidur. Kurang tidur bisa meningkatkan hormon stres seperti kortisol.

Jumlah hormon stres yang tinggi bisa mengakibatkan diare maupun sembelit.

8. Kurang aktif bergerak

Kurang aktif bergerak, seperti berdiri, berjalan, dan melakukan aktivitas umum lainnya juga bisa memperlambat sistem pencernaan. Tingkat aktivitas yang lebih rendah dapat menyebabkan sembelit.

9. Mengonsumsi vitamin

Mengonsumsi vitamin dapat membantu kamu agar tetap berenergi. Beberapa vitamin ini mengandung zat besi dan nutrisi lain yang terkadang bisa menyebabkan sembelit.

Amankah microlax untuk ibu melahirkan?

Microlax bisa digunakan saat menyusui karena zat aktifnya tidak diserap oleh tubuh sehingga tidak bisa masuk ke dalam ASI.

Namun, lebih baik konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakannya.

Disarankan untuk tidak menggunakan microlax jika kamu pernah mengalami reaksi hipersensitivitas, seperti ruam, pembengkakan pada wajah, maupun kesulitan bernapas.

Berhati-hatilah dengan microlax apabila kamu memiliki bisul atau radang usus besar. Pemakaian dalam jangka panjang bisa mengakibatkan iritasi pada lubang anus.

Seperti kebanyakan obat, microlax juga bisa menimbulkan efek samping pada beberapa orang. Misalnya, sensasi terbakar pada rektum, alergi atau efek samping lainnya.

Cara atasi sembelit setelah melahirkan

Selain mengonsumsi microlax setelah melahirkan, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan apabila kamu mengalami sembelit pasca persalinan.

• Minum banyak cairan, setidaknya delapan sampai sepuluh gelas setiap hari agar tubuh tetap terhidrasi. Cairan yang hangat juga bisa membantu mengatasinya.
• Makan makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, sereal gandum, roti gandum, nasi merah, dan kacang-kacangan. Hal ini dapat membuat feses lebih lunak sehingga lebih gampang dikeluarkan.
• Jangan menahan BAB. Menahan BAB hanya akan membuat feses menjadi lebih keras.

Kapan harus ke dokter?

Segera hubungi dokter jika kamu mengalami sembelit dan mengalami beberapa gejala berikut ini.

• Adanya darah atau lendir pada feses.
• Terjadinya pendarahan pada anus.
• Terdapat tonjolan yang parah dan nyeri di vagina atau vulva.
• Anus mengalami nyeri yang parah.
• Sakit perut yang parah.
• Tidak buang air besar pada hari ketiga setelah melahirkan.

Sembelit pasca persalinan sangat umum terjadi dan biasanya bisa teratasi dengan gaya hidup yang sehat dan tepat.

Namun, terkadang hal ini bisa menjadi pertanda adanya masalah yang lebih besar. Jadi, kamu harus tetap waspada dan terus perhatikan kesehatanmu setelah melahirkan, ya!