Buah pelancar BAB setelah melahirkan

Buah pelancar bab atau buang air besar, setelah melahirkan dapat kamu temukan dengan mudah di pasaran. Buah seperti pir, jeruk, dan apel adalah beberapa darinya.

Secara umum, kamu dapat mengonsumsi buah yang mengandung banyak air dan serat untuk melancarkan pencernaan. Namun, ini tidak terbatas hanya pada buah segar, karena nyatanya ada beberapa buah kering yang juga bagus.

Apa saja buah pelancar bab setelah melahirkan? Ayo ketahui lebih banyak lewat ulasan berikut ini.

Penyebab sembelit setelah melahirkan

sembelit saat hamil

Sembelit pascapersalinan sangat umum terjadi karena tubuh dan sistem pencernaan bekerja untuk kembali normal setelah melahirkan.

Beberapa penyebabnya antara lain:

  • Dehidrasi – Bahkan saat kamu makan banyak serat, tubuh masih membutuhkan air agar kotoran bisa keluar dengan lancar.
  • Tidak cukup serat – Serat membantu membuat feses lebih besar yang membuatnya lebih mudah untuk dikeluarkan.
  • Obat pereda nyeri dan vitamin pascapersalinan, terutama suplemen zat besi
  • Stres
  • Perubahan dasar panggul – Jika melahirkan secara normal, otot dasar panggul telah meregang, yang juga dapat mempengaruhi otot-otot di rektum, menyebabkan lebih banyak kotoran daripada biasanya berkumpul di saluran pencernaan saat tubuh menyesuaikan kembali.
  • Wasir – Kelahiran pervaginam dapat menyebabkan wasir, yang meradang dan pembengkakan pembuluh darah di rektum dan anus. 
  • Hormon – Tubuh menyesuaikan dari hormon kehamilan ke kehidupan setelah melahirkan, dan perubahan yang cepat dapat memperlambat fungsi usus.
  • Perubahan pada rutinitas – Berkurangnya aktivitas, perubahan pola tidur, dan kurang olahraga adalah hal yang normal selama kehamilan dan setelah melahirkan, dan semuanya berpengaruh terhadap kinerja pencernaan.

BAB Berdarah saat Hamil? Yuk Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya!

10 buah pelancar bab

Susah bab atau sembelit biasa disebabkan kurangnya serat makanan dan cairan dalam makanan adalah dua penyebab yang menyebabkan sembelit. Berdasarkan Dietary Guidelines, beberapa buah ini bisa ibu hamil konsumsi untuk melancarkan bab.

1. Pir

Satu buah pir ukuran sedang mengandung sekitar 5,5 gram serat. Makan satu buah pir memberikan 20% dari Nilai kebutuhan harian serat (28 gram, berdasarkan diet 2.000 kalori per hari).

Pir mengandung serat tidak larut dan larut — keduanya penting untuk menjaga usus tetap sehat dan berfungsi dengan baik. 

Serat tidak larut ditemukan di kulit buah. Seratnya tidak larut dalam air dan membantu memindahkan feses di sepanjang usus. Sedangkan serat larut ditemukan dalam daging buah pir yang sedang-lunak, dan, bila dikombinasikan dengan air, membentuk gel yang menggembungkan feses.

Selain kaya serat, pir adalah pencahar alami karena kandungan fruktosa yang lebih tinggi dan adanya sorbitol, gula alkohol. Sorbitol tidak terserap dengan baik, menarik air ke usus besar, membuat tinja lunak dan mudah dikeluarkan.

2. Buah naga

manfaat buah naga

Buah naga datang dalam dua varietas umum: berkulit merah dan berkulit kuning. Kedua jenis tersebut memiliki daging berwarna putih dengan biji berwarna hitam, namun beberapa varietas berkulit merah juga memiliki daging berwarna merah tua.

Buah naga seberat 6 ons menyediakan hampir 5 gram serat, yaitu sekitar 18% dari nilai kebutuhan harian.

3. Apel

Satu apel ukuran sedang memiliki sekitar 4 gram serat, menyajikan 14% dari Nilai kebutuhan harian untuk serat.

Seperti pir, apel memiliki kandungan serat yang besar dari kulit apel, sejenis serat tidak larut, dan pektin, sejenis serat larut yang ada dalam daging. Sebuah studi mencatat bahwa pektin dapat mengurangi gejala sembelit dengan mengurangi waktu transit tinja — yaitu, mempercepat eliminasi.

4. Buah jeruk

Satu jeruk bali dan satu jeruk navel masing-masing mengandung sekitar 4 gram serat, atau sekitar 14% dari Nilai kebutuhan harian.

Seperti apel, buah jeruk memiliki serat larut dalam bentuk pektin yang membantu meringankan sembelit. Selain itu, buah jeruk memiliki naringenin flavonoid, yang dapat memberikan efek pencahar.

5. Kiwi

Kiwi termasuk buah berserat tinggi, menyediakan lebih dari 2 gram serat, sekitar 8% dari Nilai kebutuhan harian.

Satu studi menemukan bahwa makan dua kiwi per hari dapat membantu mengurangi waktu transit feses dan meningkatkan jumlah buang air besar. Studi lain mencatat bahwa kiwi dapat mengurangi ketidaknyamanan perut dan mencegah sembelit.

Kamu juga dapat mengonsumsi buah dalam bentuk jus. Pilihlah jus buah 100% tanpa tambahan gula dan konsumsilah tidak lebih dari 10 ons cairan per hari.

6. Pepaya

Pepaya sangat kaya akan air dan serat, dan terkenal karena kemampuannya membantu pencernaan secara keseluruhan. Varietas pepaya “formosa” mengandung lebih banyak sifat pencahar daripada pepaya biasa, karena memiliki hampir dua kali lipat jumlah serat (masing-masing 1,8g vs 1g, keduanya masih dalam jumlah yang cukup).

7. Plum

Buah plum kaya akan serat dan merupakan makanan yang baik untuk kesehatan usus. Setiap buah plum hitam memiliki sekitar 1,2 g serat, selain menyediakan fosfor, potasium, dan vitamin B bagi tubuh.

8. Jeruk

Jeruk kaya akan air, yang membantu menghidrasi usus dan feses. Mereka juga menyediakan banyak ampas tebu (bubur, kulit buah, dan biji), yang memiliki kandungan serat tinggi untuk melancarkan pencernaan. Satu jeruk mengandung sekitar 2,2 g serat.

9. Jambu

Meski tidak umum, jambu biji adalah salah satu buah yang memiliki kandungan serat tertinggi: 1 jambu biji menyediakan sekitar 2,5 g serat, jumlah yang sering ditemukan dalam 2 potong roti gandum.

10. Buah kering

Buah-buahan kering, seperti kurma, buah ara, prem, aprikot, dan kismis, adalah sumber serat makanan lain yang berfungsi sebagai pereda sembelit.

Berapa Kalori Buah Pir? Apakah Cocok Dikonsumsi Saat Diet?

Cara cegah sembelit setelah melahirkan

Kamu dapat mengurangi sembelit setelah melahirkan dengan tetap terhidrasi dan makan makanan berserat tinggi dalam minggu-minggu sebelum persalinan dan setelahnya. Selain itu, lakukan olahraga ringan agar semuanya tetap bergerak dan siapkan pelunak feses untuk jaga-jaga.

Tetap terhidrasi sangat penting untuk menghindari sembelit pascapersalinan dalam beberapa hari pertama setelah melahirkan.

Saluran pencernaanmu membutuhkan banyak air agar berfungsi dengan baik, jadi inilah saatnya untuk terhidrasi untuk membantu sistem pencernaan berjalan lancar, karena ini akan membuat kotoran lebih mudah dikeluarkan.

Minum air kelapa, yang tinggi potasium, juga bisa membantu. Cairan hangat, seperti teh herbal, di pagi hari juga bisa membuat banyak hal bergerak.

Berapa Kalori Air Kelapa? Segar dan Kaya Manfaat!

Sebelum melahirkan, ada baiknya mengisi rumah dengan makanan yang akan membantu buang air besar. Seperti plum, makanan berserat tinggi seperti sayuran hijau dan sereal gandum. Kamu juga dapat menambahkan suplemen serat ke dalam makanan untuk meningkatkan fungsi sistem pencernaan yang sehat.

Mengubah posisi tubuh saat bab untuk mengurangi beberapa tekanan juga dapat membantu. Coba angkat kaki dengan bangku kecil jika menggunakan toilet duduk.

Penting juga untuk bernapas di sela mengejan. Daripada menahan napas dan mencoba memaksanya, tarik napas dalam-dalam, dan hembuskan perlahan sambil mendorong dengan lembut.

Sembelit disertai rasa sakit terus-menerus, kembung parah, dan muntah harus menjadi perhatian. Segera hubungi dokter atau bidan jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut.

Share artikel ini
Reference