Cara Menggendong Bayi yang Salah

Apakah saat ini kamu adalah orang tua baru dengan bayi kecil yang baru lahir? Banyak hal yang harus dipelajari sebagai orang tua baru, salah satunya adalah menggendong bayi. Banyak orang tua yang khawatir apabila ternyata melakukan cara menggendong bayi yang salah.

Hal ini sangat wajar karena orang tua terkadang belum tahu bagaimana posisi yang tepat dalam menggendong bayi. Yuk coba kulik ulasan ini untuk tahu bagaimana caranya menggendong bayi dengan tepat dan tips dalam menggendong bayi baru lahir.

Bagaimana menggendong bayi

Menggendong bayi adalah kegiatan yang wajar dilakukan oleh orang tua terhadap bayi atau anaknya. Bayi belum dapat melakukan apapun dan terkadang rewel, tetapi belum dapat mengatakan apa yang diinginkannya. Salah satu cara membuat bayi tenang adalah dengan menggendongnya.

Namun banyak orang tua baru yang merasa takut untuk menggendong bayi karena khawatir salah posisi atau takut menyakiti bayi. Tentunya hal ini harus diwaspadai agar kamu sebagai orang tua juga dapat menggendong bayi dengan benar.

Pasalnya, ada efek kurang baik jika cara menggendong bayi yang salah tetap dilakukan seperti bayi menjadi terkilir, sakit, atau malah tidak nyaman. Bagaimana cara menggendong bayi dengan posisi yang benar?

Tips menggendong bayi baru lahir

Menggendong bayi yang baru lahir harus memperhatikan beberapa hal berikut ini yang penting diketahui oleh orang tua baru, antara lain:

  • Hindari menimang bayi dengan gerakan kencang atau tiba-tiba, guncangan pada bayi dapat menyebabkan Shaken Baby Syndrome (SBS) atau perdarahan otak.
  • Baringkan dan gendong bayi secara perlahan.
  • Penting untuk mengetahui bagaimana cara yang benar dan hindari cara menggendong bayi yang salah.
  • Hindari keraguan atau khawatir secara berlebihan.

Lalu bagaimana cara menggendong bayi dengan benar? Yuk coba ketahui caranya berikut ini.

Cara menggendong bayi yang benar

Hal pertama saat kamu ingin menggendong bayi adalah pastikan bahwa tangan sudah bersih saat akan menggendong bayi. Cari posisi yang nyaman untuk menggendong bayi sehingga bayi juga tidak akan merasa kesakitan.

Selain itu beri dukungan yang bisa membantu bayi mengendalikan diri seperti menyangga leher dan kepala bayi saat menggendongnya. Berikut ini adalah beberapa cara dan posisi yang tepat dalam menggendong bayi untuk menghindari cara menggendong bayi yang salah:

Shoulder hold (menggendong sambil memeluk)

Posisi gendongan ini salah satu yang cukup umum dan paling banyak dilakukan. Bayi berada di depan ibu, angkat setinggi bahu sejajar, biarkan kepala bayi menyandar di bahu. Ibu dapat menyangga kepala dan leher bayi dengan satu tangan dan tangan lainnya menyangga pantat bayi.

Dengan posisi ini, bayi biasanya dapat mendengarkan detak jantung ibu. Posisi ini cukup nyaman untuk bayi sehingga bisa dilakukan.

Lap hold (menggendong di pangkuan)

Biasanya posisi ini dilakukan saat duduk dan menyusui. Bayi berada di pangkuan ibu, kepala bayi berada dekat lutut dan menghadap ke atas. Tangan ibu dibawah kepala bayi untuk dapat menopang kelapa sekaligus lengan bayi.

Football hold (menimang)

Posisi ini cukup banyak dilakukan dan disukai ibu. Ibu memberikan dukungan atau menyangga kepada dan leher dengan satu tangan. Bagian lengan ibu digunakan untuk menopang punggung dan seluruh badan bayi. Bayi dapat diarahkan ke posisi telungkup ke arah ibu dan kaki menjulur ke belakang.

Posisi ini sangat baik digunakan saat bayi menyusui dan menghindari cara menggendong bayi yang salah.

Menggendong bayi menghadap keluar

Menggendong bayi ini dapat membantu bayi melihat ke sekelilingnya. Gendongan bayi depan ini dilakukan saat duduk di kursi atau berdiri. Bayi bersandar pada dada. Satu tangan ibu menyangga bagian bawah bayi, dan satu tangan lain memegang bagian depan bayi.

Cradle hold (posisi membuai)

Gendongan bayi samping dalam posisi membuai ini mudah dilakukan saat akan menidurkan bayi. Bayi digendong dengan posisi horizontal setinggi dada, satu lengan di selipkan untuk menyangga kepala dan leher bayi sementara lengan lain menyangga pinggul dan pantat bayi. Bayi bertumpu pada siku lengan sebagai penyangga tubuhnya.

Menggendong sambil menatap si bayi

Cara menggendong ini sangat baik untuk mendukung ikatan dan interaksi ibu serta bayi. Tangan memberi dukungan untuk leher dan kepada, sementara tangan lain mendukung pantat bayi. Gendong lebih dekat dengan dada sehingga ibu dapat berkomunikasi atau menatap mata bayi.

Selain cara diatas, perlu diperhatikan oleh orang tua baru bahwa ada beberapa posisi yang tidak disarankan untuk dilakukan pada bayi, yaitu cara menggendong yang salah, bagaimana cara posisi yang salah?

Cara menggendong bayi yang salah

Berikut ini adalah posisi dan cara menggendong yang tidak disarankan:

  1. Mengangkat pada ketiaknya. Bayi baru lahir belum dapat menahan sendiri kepala dan lehernya sehingga mengangkat pada ketiak dapat menyebabkan leher bayi sakit karena kepala dapat terjatuh ke arah yang salah.
  2. Menggendong di depan dada. Cara menggendong bayi yang salah ini cukup banyak dilakukan. Bayi jangan dihadapkan penuh pada dada ibu karena dapat menyulitkan pernapasan bayi. Hidung dan mulut dapat tertutup pakaian ibu.
  3. Menggendong dengan posisi menyamping. Menggendong hanya dengan mengandalkan satu lengan saja dapat membuat kepala dan leher bayi tidak memiliki dukungan tangan sehingga cukup berisiko menyebabkan sakit/terkilir.
  4. Tidak mendukung/menyangga punggung. Ibu harus menyangga seluruh tubuh bayi, tidak hanya kepada dan pantatnya saja sehingga punggungnya tidak menahan berat badan bayi.
  5. Salah memilih baby carrier. Pilih gendongan sesuai dengan kemampuan dan usia bayi untuk dapat menghindari dislokasi pinggul atau membahayakan pertumbuhan bayi.

Bayi bayi lahir sampai usia tertentu belum dapat menopang kepala dan lehernya dengan sendirinya sehingga orang tua perlu tahu cara menggendong yang benar. Jika khawatir, orang tua dapat belajar menggendong pada ahlinya untuk menghindari cara menggendong bayi yang salah.

Share artikel ini
Reference