penyebab kanker tiroid

penyebab kanker tiroid

Benjolan yang muncul di leher secara tiba-tiba memang terasa mengkhawatirkan. Terlebih lagi jika benjolan terus membesar hingga sering dihubungkan dengan salah satu jenis kanker yakni kanker tiroid.

Kanker tiroid terjadi karena berbagai hal seperti faktor genetik salah satunya. Tapi, apakah benjolan yang muncul di leher kamu benar-benar kanker tiroid? Simak penjelasannya di bawah ini.

Tiroid

Kelenjar berbentuk kupu-kupu kecil di bagian depan leher yang berfungsi untuk mengontrol metabolisme adalah tiroid.

Kelenjar tiroid memegang peran yang cukup penting dalam pengaturan fungsi organ tubuh seperti :

  • Konsumsi oksigen maupun penggunaan energi
  • Pengaturan jumlah kalsium dalam tubuh
  • Berperan dalam perkembangan tubuh anak seperti pertumbuhan tinggi badan dan massa otot

Tiroid juga membantu mengontrol dan menghasilkan panas atau suhu dalam tubuh serta mengatur tekanan darah dan detak jantung.

Jadi, ketika kelenjar tiroid mengalami gangguan seperti kanker tiroid maka risiko kesehatan yang ditimbulkan memang cukup mengkhawatirkan.

Untungnya, penyakit tiroid seperti kanker tiroid dinilai masih bisa diobati. Lantas, apa itu kanker tiroid?

Kanker tiroid

Bisa dialami siapa saja baik pria maupun wanita, kanker tiroid muncul ketika sel kelenjar tiroid berubah, bermutasi, dan berkembang secara abnormal. Saat tiroid berkembang dalam jumlah banyak maka tiroid akan membentuk tumor.

Tumor atau kanker tiroid memang lebih sering dialami oleh wanita daripada pria. Biasanya risiko kanker tiroid dialami oleh wanita yang berusia 40 atau 50 tahun, dan sekitar usia 60 atau 70 tahun pada pria.

Intinya, wanita memang dinilai memiliki potensi 2 hingga 3 kali lebih besar untuk mengalami kanker tiroid daripada pria.

Untungnya, kanker tiroid yang dibagi menjadi empat macam masuk dalam jenis kanker yang bisa diobati. Berikut adalah jenis kanker tiroid:

Kanker tiroid papiler

Paling sering ditemukan dalam kasus kanker tiroid atau sebesar 80%. Meskipun dapat menyebar ke kelenjar getah bening di leher, kanker jenis ini tumbuh secara perlahan dan memiliki peluang sembuh total yang tinggi.

Kanker tiroid folikular

Bisa menyebar ke kelenjar getah bening hingga pembuluh darah, kanker tiroid folikular lebih sering terjadi pada wanita berusia lebih dari 50 tahun. Diperkirakan, 1 dari 10 kasus kanker tiroid adalah jenis folikular.

Kanker meduler

Sekitar 4% kanker tiroid adalah kanker meduler. Biasanya kanker meduler ditemukan saat penderita melakukan tes darah di mana terdapat hormon kalsitonin di dalamnya.

Kanker tiroid anaplastik

Masuk dalam jenis kanker tiroid yang parah, kanker tiroid anaplastik bisa menyebar ke bagian lain dalam tubuh secara agresif.

Meskipun langka, kanker anaplastik dinilai paling serius diantara jenis kanker tiroid lainnya dan sulit diobati.

Selain empat jenis kanker tiroid di atas, masih ada sejumlah jenis kanker tiroid lainnya seperti limfoma tiroid dan sarkoma tiroid.

Tapi, dua jenis kanker tersebut dinilai cukup atau bahkan lebih langka dari kanker tiroid anaplastik. Lalu, apa yang menyebabkan seseorang mengalami masalah dengan kelenjar tiroid mereka?

Apa penyebab kanker tiroid?

Sampai saat ini, tidak ada alasan yang jelas terkait penyebab seseorang mengalami kanker tiroid. Akan tetapi, ada sejumlah kemungkinan seseorang mengalami kanker tiroid seperti riwayat keluarga hingga paparan radiasi.

Berikut adalah sejumlah kemungkinan seseorang mengalami kanker tiroid:

Sindrom genetik

Diturunkan secara genetik, kanker tiroid seseorang bisa saja diperoleh dari DNA orang tua. Sama halnya dengan mutasi genetik, risiko seseorang dengan riwayat keluarga kanker tiroid tentu lebih tinggi daripada keluarga tanpa riwayat kanker.

Asupan yodium yang kurang

Selama ini mungkin kamu tidak pernah memikirkan apa yang akan terjadi jika tubuh kekurangan yodium. Padahal, asupan yodium yang rendah justru berpotensi menyebabkan kanker tiroid.

Tubuh terpapar radiasi

Entah itu radiasi di kepala atau leher, pengobatan dengan menggunakan radiasi seperti radioterapi yang dilakukan ketika penderita masih kanak-kanak berpotensi menyebabkan kanker tiroid.

Selain beberapa penyebab kanker tiroid tersebut, seseorang bisa saja mengalami kanker tiroid jika sering mengalami gondok atau tiroid yang meradang (tiroiditis), memiliki masalah dengan berat badan tubuh terutama kegemukan, punya masalah dengan usus seperti familial adenomatous polyposis (FAP), serta acromegaly.

Gejala kanker tiroid

Pada tahap awal dari kanker tiroid, sebagian penderita mungkin tidak akan mengalami beberapa hal. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, ketika kanker tiroid terus berkembang maka penderita mungkin akan merasakan beberapa gejala seperti:

  • Sakit tenggorokan
  • Bagian leher terasa sakit
  • Muncul benjolan di leher
  • Kesulitan untuk menelan makanan
  • Perubahan suara atau menjadi serak
  • Sering mengalami batuk
  • Sulit untuk bernapas
  • Terjadi pembengkakan tanpa rasa nyeri di kelenjar leher
  • Rasa sakit di telinga
  • Wajah memerah
  • Sering buang air besar

Jika kamu melihat terdapat benjolan atau pembengkakan di sekitar depan leher, kamu bisa memperhatikan benjolan tersebut.

Biasanya benjolan atau pembengkakan karena kanker tiroid tidak terasa sakit, tidak mudah digerakkan, serta cepat membesar.

Apabila kamu mengalami salah satu dari gejala-gejala tersebut, kunjungilah dokter untuk melakukan pemeriksaan.

Dokter akan memberikan beberapa pengobatan yang bisa membantu mengatasi kanker tiroid.

Pengobatan kanker tiroid

Dari sejumlah jenis kanker, kanker tiroid memiliki peluang pengobatan yang lebih tinggi daripada jenis kanker lainnya.

Artinya, dengan perawatan maka kanker tiroid masih bisa diobati dan kamu bisa pulih sepenuhnya.

Meskipun biasanya pengobatan kanker tiroid memerlukan operasi pembedahan, ada beberapa pengobatan lain yang mungkin akan kamu lakukan seperti berikut:

Operasi tiroidektomi

Dilakukan untuk menyingkirkan atau mengangkat kanker tiroid, operasi tiroidektomi mungkin akan mengangkat sebagian atau seluruh tiroid termasuk kelenjar getah bening di leher.

Tentu saja keputusan ini disesuaikan dengan tingkat keparahan seperti ukuran dan lokasi kanker.

Pengobatan radioaktif

Pengobatan radioaktif menggunakan pancaran tinggi energi sinar X atau radiasi jenis lain untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan sel kanker.

Biasanya pengobatan radioaktif diberikan setelah operasi pembedahan. Akan tetapi, kanker tiroid folikular dan papiler terkadang diobati dengan menggunakan radioactive iodine therapy (RAI).

Terapi hormon tiroid

Selain menggunakan kedua pengobatan tersebut, penderita mungkin akan menerima pil hormon tiroid setelah semua kelenjar tiroid diangkat. Pil ini akan membantu menghentikan sisa sel kanker untuk kembali tumbuh dalam tubuh.

Selain ketiga pengobatan tersebut, kamu mungkin akan menerima pengobatan lain seperti radioterapi eksternal yang dilakukan dengan menggunakan sinar radiasi, serta menjalankan kemoterapi dan terapi yang menargetkan sel tertentu (targeted therapy).

Share artikel ini
Reference