Ini Jumlah Kalori Santan, Amankah Untuk Kesehatan?
Santan merupakan salah satu bahan makanan yang kerap digunakan dalam berbagai hidangan khas Indonesia. Namun, tidak sedikit orang yang khawatir ketika menyantap hidangan ini, karena kalori santan yang terkenal tinggi.
Lantas, apakah benar demikian? Simak ulasan berikut ini untuk menemukan jawabannya.
Cari tahu berapa banyak kalori santan
Ada banyak makanan dengan yang menggunakan santan sebagai salah satu bahannya. Santan sendiri memiliki rasa yang gurih sehingga dapat menambah cita rasa masakan. Namun, bagaimana dengan kalorinya? Dalam setiap 100 mililiter santan memiliki kandungan sekitar 75 kalori.
Namun jika digunakan dalam masakan, umumnya kalorinya jadi lebih tinggi. Misalnya, opor ayam memiliki kalori sekitar 392 kalori, lalu lontong sayur memiliki 357 kalori per mangkuknya.
Kandungan dalam santan
Santan merupakan salah satu makanan dengan kandungan kalori yang cukup tinggi. Sekitar 93% kalori santal berasal dari lemak, termasuk lemak jenuh atau medium-chain triglycerides (MCTs).
Dilansir dari Healthline, santan juga memiliki berbagai kandungan vitamin dan mineral. Dalam setiap satu cangkir (240 gram) mengandung:
- Kalori: 552
- Lemak: 57 gram
- Protein: 5 gram
- Karbohidrat: 13 gram
- Serat: 5 gram
- Vitamin C: 11% dari RDI
- Folat: 10% dari RDI
- Besi: 22% dari RDI
- Magnesium: 22% dari RDI
- Kalium: 18% dari RDI
- Tembaga: 32% dari RDI
- Mangan: 110% dari RDI
- Selenium: 21% dari RDI
Selain itu, beberapa ahli percaya bahwa santan juga memiliki kandungan protein unik yang dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Namun, perlu penelitian lebih lanjut untuk melihat manfaat tersebut.
Kalori santan yang aman dikonsumsi
Idealnya, batas kalori dari lemak jenuh yang boleh kamu konsumsi berkisar 6 persen dari kalori total. Sedangkan, santan sendiri kaya akan lemak jenuh sehingga kamu perlu membatasi asupan santan sesuai dengan anjuran.
Misalnya, jika kebutuhan kalori kamu adalah 2000 kalori, maka jumlah total lemak jenuh yang sebaiknya kamu santap berkisar 120 kalori (13,3 gram). Sesekali mengonsumsi makanan bersantan tidak masalah, tapi sebaiknya jangan terlalu sering dan jangan mengonsumsinya dalam porsi besar.
Nah, bagi orang yang memiliki penyakit kadar kolesterol tinggi, diabetes, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung, kamu harus menghindari makanan tinggi lemak jenuh tersebut, ya.
Manfaat santan bila dikonsumsi dengan jumlah yang normal
Meskipun memiliki kalori yang cukup tinggi, santan juga punya berbagai kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh. Berikut sejumlah manfaat santan bila kamu konsumsi dalam jumlah yang tepat.
1. Mengurangi peradangan
Penelitian pada hewan menunjukan bahwa ekstrak kelapa dan juga minyak kelapa dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan.
2. Mengurangi ukuran tukak lambung
Dalam penelitian pada tikus menunjukan santan dapat membantu mengurangi ukuran tukak lambung tikus sampai dengan 54 persen.
3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Kelapa memiliki kandungan asam larut yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Pada beberapa temuan juga menunjukan bahwa asam larut ternyata memiliki sifat antiinflamasi dan antimikroba.
Efek samping mengonsumsi santan
Jika kamu tidak memiliki alergi terdapat kelapa, santan tidak memiliki efek samping. Apalagi, orang dengan alergi santan sendiri cukup jarang.
Namun, beberapa ahli gangguan pencernaan merekomendasikan bahwa orang yang memiliki intoleransi FODMAP sebaiknya perlu membatasi konsumsi santan hingga 1/2 cangkir (120 ml) sekaligus.
Sementara itu, jika kamu mengkonsumsi santan kalengan yang memiliki kandungan bisphenol A (BPA), bahan kimia ini dapat larut dari lapisan kaleng pada makanan. BPA sendiri dikaitkan dengan masalah reproduksi dan kanker baik dari hasil penelitian pada hewan maupun manusia. Sebaiknya pilih santan kalengan dengan kemasan bebas BPA.
Bahaya mengonsumsi santan berlebihan
Bahaya santan bagi kesehatan tubuh sebenarnya dikarenakan kadar lemak jenuh pada santan. Ini dapat menyebabkan berbagai penyakit dan masalah kesehatan seperti:
- Berat badan yang bertambah
- Gangguan pencernaan, seperti diare, atau bahkan sembelit
- Risiko alergi, kandungan nutrisi yang ada dalam santan mirip dengan kacang-kacangan. Ini sebabnya, santan mungkin dapat menimbulkan alergi pada sebagian orang.
- Meningkatkan tekanan darah
- Risiko stroke ringan
- Meningkatkan kadar kolesterol dalam darah
- Penyakit jantung
Kapan harus ke dokter
Mengkonsumsi makanan bersantan secara berlebih mungkin dapat menyebabkan berbagai efek buruk bagi kesehatan. Jika kamu mengalami gejala atau keluhan setelah mengkonsumsi makanan bersantan, sebaiknya hentikan konsumsi makanan tersebut dan periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab dan mendapatkan pengobatan yang tepat.