ciri-ciri jerawat kistik

Jerawat yang biasanya muncul di wajah ternyata ada banyak jenisnya, lho. Salah satu jenis jerawat yang sering muncul di wajah dan mengganggu penampilan adalah jerawat kistik. Namun, sudahkah kamu tahu ciri-ciri jerawat kistik?

Jika kamu tidak mengenali ciri-cirinya dan jerawat ini tidak dicegah serta diatasi dengan benar, kulit wajah kamu bisa rusak. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih jauh tentang apa itu jerawat kistik, apa saja penyebabnya dan cara mengatasinya. Yuk, simak!

Apa itu jerawat kistik?

Jerawat kistik adalah jenis jerawat meradang yang biasanya akan menimbulkan rasa sakit dan nyeri pada permukaan kulit. Jenis jerawat yang satu ini berisi nanah yang terbentuk jauh di bawah kulit.

Penyebab munculnya adalah ketika minyak dan sel kulit mati menyumbat pori-pori kulit. Jenis jerawat ini sering kali timbul di beberapa area tubuh, termasuk dada, pantat, leher, bahu, dan lengan bagian atas.

Perbedaan mendasar jerawat kistik dengan jenis jerawat lainnya adalah adanya nanah di bawah permukaan kulit yang menyebabkan pembengkakan atau peradangan. Jerawat kistik disebut juga dengan jerawat batu tergolong jerawat yang paling parah.

Tidak hanya menyakitkan, jerawat ini juga bisa menyebabkan jaringan parut pada kulit. Berikut ciri-ciri jerawat kistik yang perlu kamu kenali:

  1. Berbentuk benjolan merah di bawah kulit
  2. Menyakitkan atau lembut saat disentuh
  3. Kecil seperti kacang polong
  4. Kepala benjolan berwarna kuning keputihan
  5. Benjolan berisi nanah

Ciri-Ciri Jerawat Hormon Dan Cara Mengobatinya

Apa saja penyebabnya?

ciri ciri jerawat kistik penyebab cara mengatasi

Sesudah mengetahui ciri-ciri jerawat kistik, kamu tentu penasaran dengan penyebabnya. Penyebab munculnya hampir sama, yaitu karena penyumbatan pori-pori kulit oleh minyak berlebih atau sel kulit mati. Bakteri dapat masuk ke pori-pori kulit dan terperangkap bersama minyak dan sel kulit mati tersebut.

Ada beberapa alasan kamu memiliki jerawat ini. Berikut penyebab jerawat kistik yang perlu kamu ketahui:

  1. Usia. Kamu yang masih remaja akan sangat rentan terhadap jenis jerawat yang satu ini.
  2. Genetik. Jika keluarga kamu juga sering mengalami jerawat ini, maka kamu pun akan sering juga mengalaminya.
  3. Perubahan hormon. Hormon yang berubah selama kamu remaja bisa menjadi penyebab munculnya jerawat ini.
  4. Stres. Stres merupakan salah satu pemicu utama munculnya jerawat jenis ini dan juga beruntusan di jidat.
  5. Kelenjar minyak yang terlalu aktif.
  6. Kelebihan sel kulit mati di dalam folikel rambut (pori).
  7. Kehamilan.
  8. Sindrom ovarium polikistik.
  9. Mengonsumsi obat-obatan tertentu.
  10. Menggunakan beberapa produk kulit.
  11. Pakaian yang terlalu ketat.
  12. Kelembaban tinggi atau berkeringat.

Hal yang perlu diperhatikan adalah jerawat batu atau jerawat kistik yang muncul di wajah bukan karena minuman bersoda, makanan manis, atau kurang menjaga kebersihan.

Selain itu, jika kamu mengalami tanda atau ciri-ciri jerawat kistik yang muncul di wajah, penyebabnya yang perlu kamu perhatikan juga bisa karena hormon, stres, dan kelenjar minyak yang terlalu aktif.

Manfaat Odol Untuk Wajah, Benarkah Bisa Sembuhkan Jerawat?

Cara mengatasi jerawat kistik

Setelah mengetahui penyebabnya, kamu tentu penasaran cara mengatasi jerawat kistik. Jerawat ini bukan merupakan jenis jerawat yang mudah diatasi atau diobati karena dapat menimbulkan bekas luka jika tidak diatasi dengan benar.

Kamu perlu berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mengatasi jerawat ini daripada mencoba beberapa produk jerawat yang dijual bebas. Biasanya diperlukan waktu 3 bulan atau lebih untuk mengatasi jerawat ini. Proses perawatannya melibatkan konsumsi antibiotik dan pengolesan gel atau krim dari dokter kulit.

Jika kamu memiliki jenis jerawat ini, berikut beberapa cara mengatasi jerawat kistik yang perlu kamu lakukan:

  1. Menggunakan krim antibiotik, larutan gel, dan lotion untuk membunuh bakteri dan mengurangi peradangan.
  2. Antibiotik yang diminum untuk membantu mengendalikan bakteri dan menurunkan peradangan.
  3. Asam azelaic atau asam salisilat untuk membunuh bakteri dan membuang sel kulit mati berlebih.
  4. Pil KB untuk mengatur hormon wanita.
  5. Benzoil peroksida untuk membunuh bakteri di kulit dan melawan peradangan.
  6. Retinoid (adapalene, tretinoin, tazarotene), turunan vitamin A yang membantu mengelupaskan sel kulit mati.
  7. Obat isotretinoin yang dapat menyerang semua penyebab jerawat. Kamu yang sedang hamil tidak boleh mengonsumsi obat ini.
  8. Spironolakton untuk mengurangi minyak berlebih. Tidak disarankan untuk pria karena ada efek samping pertumbuhan payudara.
  9. Penyuntikan steroid ke dalam jerawat oleh dokter.

Pil KB untuk Mengatasi Jerawat, Apakah Aman?

Bagaimana, Yoonies? Sudah tahu kan sekarang jenis jerawat, penyebabnya, dan cara mengatasi jerawat kistik? Apa pun jenis jerawatnya, pastikan kamu tidak menyentuh dan memencet jerawat di wajah secara sembarangan, ya!


Penulis: Tara Anugerah

Share artikel ini
Reference