Jangan Anggap Remeh, Ini Ciri Ciri Infeksi Jamur Vagina dan Cara Mengatasinya!
Jika tidak diatasi dengan baik, infeksi karena jamur, apalagi pada vagina akan mengganggu kesehatan organ intim kamu. Itulah alasannya kamu perlu mengenali ciri ciri infeksi jamur vagina.
Seperti yang diketahui, vagina merupakan salah satu organ tubuh yang mudah terkena iritasi atau infeksi. Infeksi pada vagina yang paling sering dialami oleh banyak wanita adalah yang diakibatkan oleh jamur.
Oleh karena itu, yuk cari tahu lebih jauh apa saja ciri ciri infeksi jamur vagina. Kamu juga bisa mengetahui cara mengatasinya dengan membaca artikel ini!
Ciri ciri infeksi jamur vagina
Sebelum lebih jauh mencari tahu apa saja ciri ciri infeksi jamur vagina, kamu perlu mengetahui apa itu infeksi jamur vagina terlebih dahulu. Mungkin terdengar aneh, tapi faktanya jamur dapat hidup di beberapa tempat di dalam tubuh, termasuk vagina.
Jamur yang sering ditemukan hidup di dalam vagina adalah kandida. Biasanya, jamur ini tidak menyebabkan masalah kesehatan tubuh namun karena faktor tertentu, jamur tersebut bisa menyebabkan infeksi.
Infeksi jamur vagina juga dikenal dengan nama vaginal candidiasis atau kandidiasis vagina. Ini merupakan salah satu infeksi jamur yang dapat menyebabkan iritasi, keputihan, dan rasa gatal yang hebat pada vagina dan vulva.
Penyebab infeksi ini umumnya terjadi karena aktivitas seksual, terutama adanya kontak mulut ke kelamin atau oral-genital sex. Berikut ciri ciri infeksi jamur vagina:
- Rasa gatal dan iritasi pada vagina dan vulva
- Adanya sensasi terbakar pada vagina, terutama saat berhubungan seksual atau saat buang air kecil
- Muncul kemerahan dan pembengkakan pada vulva
- Rasa nyeri pada vagina
- Muncul ruam pada vagina
- Bengkak di area sekitar vagina
- Keputihan kental atau encer, tidak berbau dan keluar dalam bentuk seperti keju
Tidak hanya adanya kontak mulut ke kelamin atau oral-genital sex, risiko terkena infeksi jamur vagina akan lebih tinggi jika kamu:
- Sedang hamil
- Punya penyakit diabetes yang tidak terkontrol
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah karena obat atau kondisi tertentu seperti infeksi HIV
- Mengkonsumsi antibiotik, yang menurunkan jumlah Lactobacillus atau bakteri baik di vagina
- Menggunakan pil KB atau steroid tertentu
- Ketidakseimbangan hormon, terutama saat menstruasi
- Stres
- Gaya hidup yang tidak sehat (menggunakan deodoran vagina, tampon atau pembalut beraroma, tidak segera mengganti pakaian dalam ketika berkeringat)
Kamu juga perlu berhati-hati jika kamu mengalami ciri ciri infeksi jamur vagina lebih dari empat sekali dalam setahun. Jika hal ini terjadi, kamu perlu segera memeriksakan diri ke dokter.
Dokter akan melakukan serangkaian tes, termasuk tes gula darah dan tes HIV/AIDS. Kamu juga perlu memberitahu dokter semua alat kontrasepsi yang kamu gunakan.
Cara mengatasi infeksi jamur vagina
Kamu sudah mengetahui apa saja ciri ciri infeksi jamur vagina, lalu bagaimana cara mengatasinya? Kamu tidak perlu khawatir. Infeksi jamur vagina bisa diatasi sendiri di rumah dengan pengobatan alami atau dengan mengunjungi dokter dan mengonsumsi obat resep dokter.
Cara mengatasi infeksi jamur vagina sendiri di rumah yaitu dengan mengoleskan salah satu bahan-bahan berikut ini:
- Minyak kelapa
- Krim tea tree oil
- Plain yogurt, diminum atau dimasukkan ke dalam vagina
Pastikan tangan kamu bersih sebelum mengoleskan salah satu krim atau minyak yang sudah disebutkan di atas. Jika kamu memilih untuk mengatasi infeksi jamur vagina dengan cara meminta bantuan medis atau dokter, kamu bisa memberitahu dokter terlebih dahulu tentang semua gejala yang kamu rasakan.
Kamu juga perlu mengunjungi dokter segera jika gejala yang kamu alami tidak hilang setelah mencoba obat-obatan yang dijual bebas. Buat kamu yang belum mengalami infeksi jamur vagina, ada beberapa cara mudah untuk mencegah risiko terkena infeksi ini. Kamu disarankan untuk:
- Menghindari penggunaan deodoran kewanitaan
- Tidak menggunakan tampon atau pembalut beraroma
- Tidak membersihkan area vagina dengan sabun beraroma
- Ganti pakaian basah, seperti pakaian renang atau pakaian olahraga, sesegera mungkin
- Mengenakan celana dalam katun dan pakaian longgar
- Menggunakan pelumas seksual berbahan dasar air
- Menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal jika memiliki penyakit diabetes
- Menghindari berendam di bak air panas
- Tidak menggunakan antiobiotik yang tidak perlu
Sudah paham kan sekarang apa saja ciri ciri infeksi jamur vagina dan cara mengatasinya dengan mudah. Walaupun infeksi vagina dapat diatasi sendiri di rumah atau dengan bantuan dokter, menghindari tentunya lebih baik daripada mengobati. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan vagina ya, Yoonies!
Penulis: Tara Anugerah