dicom tablet obat apa

dicom tablet obat apa

Biarpun terdengar asing bagi kebanyakan orang, dicom tablet adalah salah satu obat yang bisa kamu gunakan untuk mengatasi penyakit paling umum yakni pilek. Tapi, dicom tablet tidak boleh digunakan secara sembarangan.

Dicom tablet dapat menyebabkan efek samping tertentu dan juga berinteraksi dengan obat lain. Lantas, apa itu obat dicom tablet dan apa saja kegunaannya?

Dicom tablet

Dicom tablet adalah obat yang digunakan untuk mengatasi batuk, pilek dan flu. Dicom tablet dinilai tidak hanya mengatasi flu, melainkan juga meredakan gejala hidung tersumbat, alergi, dan demam.

Saat menggunakan obat ini, kamu bisa menyimpan dicom tablet di suhu ruangan atau tempat yang kering. Tidak lupa, pastikan kamu juga menjauhkan dicom tablet dari paparan sinar matahari langsung ya.

Kandungan dicom tablet

Dicom tablet terdiri dari dua kandungan utama yakni 30 mg pseudoephedrine dan 2,5 mg triprolidine. Pseudoephedrine adalah zat aktif yang berperan sebagai nasal dekongestan, stimulan, dan wakefulness promoting agent. Maksudnya, kandungan ini membantu mengecilkan pembuluh darah agar mengurangi pembengkakan dan penyumbatan di saluran hidung.

Sedangkan, triprolidine HCl dalam dicom tablet adalah zat yang bisa mengobati gejala alergi seperti rhinitis dan urtikaria, demam, serta flu biasa. Triprolidine bekerja dengan cara menghalangi dan memblokir zat alami (histamin dan asetilkolin) yang dibuat oleh tubuh, sehingga membantu meringankan dan meredakan mata berair serta hidung meler.

Lalu, pada kondisi apa dicom tablet dapat diberikan?

Indikasi dicom tablet

Dari dua kandungan yang telah diulas sebelumnya, mungkin sebagian dari kamu sudah tahu fungsi, manfaat, dan kegunaan obat yang satu ini. Dicom tablet ditujukan kepada mereka yang mengalami bersin dan hidung tersumbat karena sinusitis atau flu.

Dicom tablet juga diindikasikan kepada mereka yang mengalami demam hingga alergi pada saluran pernapasan lainnya. Meskipun terdengar seperti obat flu pada umumnya, kamu harus mengonsumsi obat dicom tablet sesuai dengan dosis yang telah ditetapkan ya.

Dosis dicom tablet

Tidak boleh digunakan sembarangan, orang dewasa dan anak berusia 12 tahun ke atas yang mengalami hidung tersumbat dapat mengonsumsi 1 dicom tablet 3 kali sehari. Sementara, untuk anak di bawah 12 tahun penggunaan obat dicom hanya diberikan atas persetujuan dari dokter.

Ingatlah bahwa mengonsumsi obat dengan takaran yang salah dapat menyebabkan efek samping hingga overdosis. Oleh karena itu, selalu perhatikan petunjuk yang tertera pada kemasan.

Obat ini juga dapat berinteraksi jika digunakan bersamaan dengan obat dari golongan antihipertensi, obat antidepresan, dan obat beta-blocker. Oleh karena itu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai obat-obatan yang sedang kamu gunakan ya.

Efek samping dicom tablet

Sama seperti obat flu dan batuk lainnya, pengguna dicom tablet mungkin akan merasakan beberapa efek samping tertentu. Biarpun tidak semua pengguna mengalami efek samping yang serius, bukan berarti bahwa efek samping serius tidak mungkin terjadi.

Berikut adalah efek samping dari penggunaan dicom tablet yang perlu kamu perhatikan:

  • Selera makan menurun
  • Mengalami kesemutan
  • Merasa gelisah, cemas, hingga perubahan status mental
  • Mengalami nyeri dada
  • Sulit bernapas
  • Perubahan detak jantung
  • Mengantuk
  • Masalah tidur (insomnia)
  • Muncul ruam atau gatal pada kulit
  • Mulut kering
  • Palpitasi
  • Tubuh terasa lelah
  • Mual
  • Muntah
  • Sembelit
  • Sakit perut
  • Penglihatan kabur
  • Telinga berdenging

Terlepas dari beberapa efek samping di atas, dicom tablet yang dikonsumsi dalam dosis besar berpotensi menyebabkan kerusakan hati. Belum lagi, obat ini juga bisa menyebabkan efek samping serius lainnya seperti masalah jantung, gangguan ginjal dan saluran kemih, serta hipertensi.

Karena dapat memberikan efek samping pusing dan mengantuk, sebaiknya kamu tidak mengemudi setelah mengonsumsi dicom tablet.

Aturan pakai dicom tablet

Selain dapat dikonsumsi sebelum maupun sesudah makan, ada beberapa aturan lainnya yang perlu kamu perhatikan. Berikut adalah aturan pakai dicom tablet:

  • Tidak digunakan pada pasien yang menderita diabetes melitus hipertiroid, dan penyakit ginjal
  • Berhati-hatilah jika kamu sedang menggunakan obat lain yang bisa memicu peningkatan tekanan darah
  • Beritahukan pada dokter jika kamu memiliki penyakit asma, jantung, tekanan darah tinggi dan hipertrofi prostat
  • Gunakan obat sesuai dengan anjuran yang tertera atau disarankan dokter
  • Jangan menggiling, mengunyah maupun menghancurkan tablet saat akan digunakan karena dapat merusak struktur dan kerja obat dalam tubuh.
  • Hentikan pemakaian jika kamu merasakan salah satu dari beberapa efek samping yang ada
  • Segera hubungi dokter jika keluhan tidak membaik hingga 7 hari
  • Sebaiknya tidak diberikan pada anak di bawah usia 12 tahun

Baca juga mengenai Lapifed Tablet: Dosis dan Kandungannya.

Selain beberapa aturan tersebut, ibu hamil atau menyusui yang ingin menggunakan dicom tablet sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter. Belum lagi, bagi ibu menyusui, kandungan pseudoephedrine dalam dicom tablet dapat masuk ke dalam ASI.

Share artikel ini
Reference