Cara Mengatasi Stres Kerja

Apakah kamu merasa kewalahan karena pekerjaan? Atau, kamu mengalami kelelahan fisik dan mental? Mungkin, kamu mengalaminya akibat stres kerja. Jika kamu mengalami stres kerja, penting untuk mengontrol pikiran dan tubuh untuk mencegah efek negatif jangka panjang.

Ketika pikiran dan tubuh kelelahan akibat stres kerja, kesehatanmu juga bisa terganggu. Kamu perlu segera mengatasinya. Yuk simak cara mengatasi stres kerja pada postingan di bawah ini, ya!

Apa itu stres kerja?

Stres kerja adalah stres berkaitan dengan pekerjaan yang mengakibatkan kelelahan fisik atau emosional. Selain berdampak pada kondisi fisik seseorang, stres kerja juga menyebabkan disosiasi kepribadian.

Untuk mengenali apakah kamu mengalami stres kerja tentu kamu perlu melakukan serangkaian tes, baik itu medis maupun tes kesehatan mental. Meskipun begitu ada tanda-tanda stres kerja yang bisa dikenali secara umum, misalnya kehilangan motivasi, hingga gejala fisik seperti sakit kepala.

Penyebabnya pun ada berbagai macam hal. Jadi, kamu perlu mencari tahu mengenai kondisi yang kamu alami. Sehingga dapat segera ditemukan cara mengatasi stres kerja yang tepat.

Indikator stres kerja

Berdasarkan Jurnal Administrasi Bisnis yang diterbitkan oleh Universitas Sam Ratulangi, indikator stres kerja terbagi menjadi lima hal, yaitu:

  • Tuntutan tugas
  • Tuntutan peran
  • Tuntutan antarpribadi
  • Struktur organisasi
  • Kepemimpinan organisasi

Penyebab stres kerja

Sebelum mengetahui cara mengatasi stres kerja, kamu perlu mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Ada banyak penyebab stres kerja yang mungkin dapat mempengaruhi. Berikut ini adalah penyebab stres kerja yang umum terjadi, antara lain:

  • Kurangnya dukungan sosial. Jika kamu merasa terisolasi di tempat kerja, kamu bisa merasa stres.
  • Menghabiskan begitu banyak waktu untuk bekerja sehingga tidak bisa meluangkan waktu bersama teman dan keluarga.
  • Memiliki beban kerja yang berat sehingga menuntut waktu yang lama saat bekerja.
  • Merasa memiliki hanya sedikit atau bahkan merasa tidak memiliki kendali atas pekerjaan.
  • Bekerja dengan rekan kerja yang tidak kooperatif
  • Atasan yang tidak memberikan dukungan, dan sebagainya.

Ciri-ciri stres kerja

Mengenali ciri-ciri stres kerja merupakan langkah penting dalam proses mengatasi stres kerja. Mempelajari cara mengidentifikasinya dapat meningkatkan kesadaran akan burnout. Hal ini juga bisa membantu kamu mencegahnya terjadi di masa depan. Berikut ini merupakan beberapa ciri stres kerja yang umum terjadi.

Merasa lelah secara emosional

Bekerja dengan orang lain setiap hari memerlukan energi. Kamu pasti membutuhkan kerja keras untuk tetap bisa mengendalikan konflik di tempat kerja. Merasa lelah secara emosional merupakan salah satu tanda terjadinya stres kerja.

Gejala fisik

Tak hanya tubuh mudah lelah, beberapa orang mengalami gejala fisik saat stres kerja. Stres yang tinggi mengakibatkan kadar kortisol naik, sehingga menimbulkan gejala fisik seperti:

  • Tekanan darah tinggi
  • Otot tegang
  • Sakit kepala
  • Komplikasi pencernaan
  • Motivasi yang rendah

Sangat sulit untuk tetap produktif di tempat kerja jika kamu tidak memiliki motivasi. Banyak orang yang mengalami stres kerja mencoba untuk tetap memiliki motivasi saat bekerja. Namun, melakukan hal ini seringkali tidak mudah.

Tingkat produktivitas yang rendah

Dibutuhkan energi dan antusias untuk tetap produktif. Namun, dua hal ini justru kurang dimiliki oleh orang yang mengalami stres kerja. Jika kamu merasa performa kerja kamu tidak seperti biasanya, kamu mungkin mengalami stres kerja.

Memiliki harga diri yang rendah

Sebagai respons terhadap produktivitas kerja yang rendah, biasanya orang yang mengalami stres kerja akan mengalami perubahan dengan cara mereka memandang diri sendiri. Banyak orang merasa puas dan bangga dengan hasil pekerjaan. Namun, mereka yang mengalami stres kerja seringkali memiliki harga diri yang rendah karena hasil kerja yang kurang memuaskan.

Merasa kesepian

Sebuah penelitian di Harvard menyatakan bahwa saat orang merasa stres kerja atau kelelahan, biasanya mereka akan merasa kesepian. Seringkali, stres yang tinggi dikaitkan dengan kesepian. Kelelahan biasanya menjadi pemicu perasaan terisolasi dari dunia luar.

Tanda-tanda umum mengalami burnout

Karena stres kerja biasanya berlangsung secara bertahap, kamu mungkin tidak segera menyadari ciri-cirinya. Selain ciri-ciri di atas, beberapa tanda utama lainnya adalah:

  • Sering lupa dan sulit konsentrasi
  • Kesulitan mempertahankan hubungan dengan orang lain
  • Merasa frustasi dan lekas marah dengan rekan kerja
  • Otot menjadi tegang
  • Mengalami nyeri
  • Mengalami insomnia

Stres kerja bisa mengakibatkan beberapa dampak negatif, seperti:

  • Performa kerja yang menurun
  • Tidak memiliki waktu untuk menikmati hobi atau melakukan aktivitas bersama keluarga
  • Risiko masalah kesehatan meningkat, termasuk depresi, penyakit kardiovaskular, diabetes, dan keinginan untuk bunuh diri.
  • Bersikap sinis atau tidak suportif di tempat kerja.
  • Kekurangan energi untuk terus produktif.
  • Kebiasaan tidur yang berubah.

Cara mengatasi stres kerja

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi tingkat stres dan kembali sehat. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengatasi stres kerja.

Mencari tahu pemicu stres

Untuk dapat mengatasi burnout dengan tepat, kamu perlu mengetahui penyebab dari stres kerja terlebih dulu. Mengetahui pemicu stres dapat membantu kamu mengatasi stres kerja dengan menghindari pemicunya. Coba cari tahu orang, insiden, atau situasi yang memicu stres kamu.

Menulis jurnal

Jurnal telah terbukti efektif sebagai sarana mengendalikan emosi dengan baik. Menciptakan kebiasaan tertentu, seperti menulis jurnal memang membutuhkan waktu. Namun, hasilnya akan membantu kamu pulih dari stres kerja.

Mencari bantuan dari psikolog atau terapis

Selain menulis jurnal, cara mengatasi stres kerja selanjutnya adalah mencari bantuan psikolog. Tidak ada salahnya untuk mencari bantuan dari psikolog atau terapis. Terapi bisa mengurangi tingkat stres dan menangani kondisi kesehatan mental kamu.

Mencari dukungan dari orang lain

Mendiskusikan masalah yang kamu alami dengan orang lain juga bisa membantu kamu mengurangi stres. Hal ini juga akan memperkuat solidaritas dengan orang-orang di sekitar kamu. Jadi, jangan takut untuk meminta bantuan pada orang lain.

Melakukan olahraga

Cara lainnya untuk memulihkan diri dari stres kerja adalah dengan melakukan olahraga secara teratur. Misalnya, kamu bisa melakukan yoga. Menggerakkan tubuh dengan berolahraga bisa mengurangi ketegangan dan meningkatkan hormon endorfin.

Berbicara kepada atasan

Coba bersikap jujur tentang situasi yang kamu alami kepada atasan atau manajer. Hal ini bisa mengurangi beban kerja kamu. Jangan takut untuk berbicara kepada atasan untuk meminta perubahan sesuai dengan kebutuhan mental dan emosional kamu.

Mencoba bekerja dengan seimbang

Salah satu penyebab stres kerja adalah pekerjaan yang tidak seimbang. Bekerja dengan seimbang dapat membantu kamu bebas dari stres. Luangkan waktu bersama dengan teman dan keluarga.

Melakukan hobi

Jika kamu ingin pulih dari kelelahan mental akibat stres kerja, cobalah untuk melakukan hobi. Melakukan hal-hal yang kamu sukai bisa membuat kamu bahagia. Hal ini juga bisa mengurangi stres.

Istirahat yang cukup

Cara mengatasi stres kerja berikutnya adalah dengan istirahat yang cukup. Tidak cukup tidur bisa mempengaruhi kesehatan fisik, mental, dan emosional. Buatlah jadwal tidur yang sehat. Setiap hari, cobalah untuk tidur tujuh sampai sembilan jam.

Tips menghindari stres kerja

Stres kerja bisa menimbulkan efek negatif bagi kesehatan. Untuk menghindarinya, cobalah beberapa tips berikut ini.

  • Mulailah hari dengan membayangkan dan melakukan hal-hal baik. Misalnya, dengan mendengarkan musik favorit atau menyusun rencana kerja.
  • Jika kamu tidak paham dengan permintaan klien atau atasan, cobalah bertanya. Jika kamu paham dengan permintaan mereka, kamu bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan dapat menghindari stres.
  • Hindari konflik dengan klien atau rekan kerja. Konflik bisa mempengaruhi kesehatan fisik dan mental.
  • Gunakan waktu dalam bekerja dengan efisien. Usahakan untuk selalu tepat waktu.
  • Ciptakan lingkungan kerja yang nyaman. Merasa tidak nyaman dengan lingkungan kerja bisa memicu stres.
  • Jangan lakukan banyak hal secara bersamaan. Hal ini bisa membuat kamu tidak fokus dan hasil pekerjaannya bisa jadi kurang maksimal.
  • Jangan terlalu perfeksionis. Terlalu perfeksionis bisa menjadi penyebab stres. Selain membuat diri sendiri kewalahan, hal ini bisa memicu stres orang-orang di sekitar kamu.

Setiap orang bisa mengalami stres. Oleh karena itu, setiap orang perlu mempelajari cara mengatasi stres kerja. Jadi, segera ambil tindakan jika kamu mengalami stres kerja, ya.

Share artikel ini
Reference