burnout adalah kelelahan fisik dan mental

Burnout bisa siapa saja alami. Saat sedang sibuk, kita sering kali lupa untuk berhenti sejenak dan beristirahat yang kemudian memicu burnout. Burnout adalah kondisi saat kamu merasa benar-benar terlalu lelah. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Yuk, baca sampai tuntas, Yoonies!

Apa itu burnout?

Burnout adalah kondisi kelelahan berlebih saat kamu melakukan aktivitas secara terus-menerus tanpa adanya jeda untuk beristirahat. Kondisi ini hasil dari tekanan fisik dan mental yang berkepanjangan. Kasus ini pun banyak terjadi pada mereka yang kelelahan terkait dengan pekerjaannya.

Kondisi kelelahan pada burnout tidak hanya terjadi karena kelelahan fisik, tetapi juga karena kelelahan secara emosional. Burnout adalah kondisi yang mungkin kita alami tanpa disadari dan pengaruhnya pada kesehatan mental dan fisik bisa cukup besar. Jika tidak ditangani dengan segera, burnout dapat memicu timbulnya penyakit.

Kondisi kelelahan yang berlebihan ini bisa membuat kamu tidak produktif. Energi kamu akan terkuras dan efeknya berujung pada rasa kesal, sinis, dan putus asa. Hubungan keluarga, kehidupan sosial, dan pekerjaan pun akan terkena imbasnya. Secara fisik, kondisi ini membuat kamu lebih mudah terserang flu dan pilek.

Apa saja ciri-ciri burnout?

Pasti ada hari saat kamu merasa sangat lelah, terbebani, dan tidak berdaya. Jika kondisi ini berlangsung sering dan hampir setiap hari, kamu mungkin sudah mengalami burnout. Lalu, apa saja ciri-ciri burnout itu?

Kamu mungkin merasakan gejala fisik sebagai berikut:

  1. Merasa lelah dan energi seperti terkuras setiap waktu
  2. Imunitas tubuh menurun
  3. Sering sakit kepala atau nyeri otot
  4. Perubahan nafsu makan atau kebiasaan tidur
  5. Insomnia
  6. Tekanan darah tinggi
  7. Sering terserang pilek dan flu

Selain gejala fisik, kamu juga mungkin mengalami perilaku berikut:

  1. Lari dari tanggung jawab
  2. Menyendiri dan mengisolasi diri dari orang lain
  3. Sering menunda-nunda dalam menyelesaikan pekerjaan
  4. Menggunakan makanan, obat-obatan, atau alkohol untuk mengatasi rasa lelah
  5. Melampiaskan kekesalan pada orang lain

Lelah Kerja? Bisa Jadi Itu Burnout Syndrome, Berikut Ciri-Cirinya!

Bagaimana cara mengatasi burnout?

cara mengatasi burnout adalah

Burnout adalah kondisi kelelahan yang tidak boleh kamu remehkan ya, Yoonies. Efeknya yang buruk pada tubuh, baik itu secara fisik atau mental, dapat memicu berbagai macam penyakit seperti jantung, darah tinggi, dan diabetes. Bagaimana cara mengatasi burnout? Berikut tips lengkapnya.

1. Mengubah pola pikir

Kamu bisa mengatasi rasa lelah yang berkepanjangan dengan mengubah pola pikirmu. Cobalah cari tahu penyebab utama yang membuat kamu lelah dan ingatkan diri sendiri bahwa kamu bisa dan mampu mengatasi segala macam hal yang kamu rasa melelahkan. Motivasi juga dirimu sendiri untuk jangan menyerah.

2. Luangkan waktu untuk perawatan diri

Sudah berapa lama kamu tidak meluangkan waktu untuk diri kamu sendiri? Salah satu cara yang ampuh untuk mengatasi burnout adalah dengan meluangkan waktu untuk merawat diri. Waktu yang perlu kamu luangkan tidak perlu terlalu lama. 10 menit meditasi atau 15 menit yoga cukup untuk mengurangi rasa kelelahan.

3. Minta bantuan dari orang sekitarmu

Burnout adalah kondisi kelelahan yang terkadang tidak bisa kamu atasi sendirian. Kamu juga perlu meminta bantuan orang-orang di sekitarmu untuk mengatasinya. Cobalah beri tahu rekan kerja, anggota keluarga, atau orang-orang terdekatmu tentang kondisi yang kamu alami. Mintalah bantuan mereka untuk sekedar menemani jalan-jalan atau menonton film.

9 Cara Mengatasi Stres Kerja yang Efektif dan Patut Dicoba

4. Luangkan waktu untuk berkumpul dengan orang terdekat

Kamu juga bisa mengatasi burnout dengan meluangkan waktu sejenak untuk bersosialisasi dan berkumpul dengan keluarga atau sahabat di akhir pekan. Hal ini juga bisa membantu kamu menghilangkan rasa stres.

5. Menetapkan batasan

Salah satu cara mengatasi burnout adalah membuat batasan. Ini cara yang tidak kalah penting, Yoonies. Saat kamu di luar jam kerja, tinggalkan semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Jika kamu ibu rumah tangga, bisa tentukan ruangan khusus di mana kamu bisa bersantai tanpa memikirkan pekerjaan rumah.

Menetapkan batasan artinya tidak memaksakan diri. Kamu bisa mulai dengan mengatakan “tidak” ketika ada yang meminta bantuanmu, tetapi kamu sedang burnout. Jangan takut juga untuk menolak acara lain di akhir pekan jika kamu sudah mengatur jadwal bersantai sendiri di rumah.

Nah, sekarang kamu pasti sudah paham seperti apa sebenarnya burnout itu, ciri-cirinya, dan cara mengatasinya. Jika kamu merasa burnout yang kamu alami tidak kunjung membaik selama lebih dari enam bulan, kamu harus segera memeriksakan diri ke psikolog atau psikiater, ya!


Penulis: Tara Anugerah

Share artikel ini
Reference