Di Indonesia terdapat berbagai macam jenis kerupuk salah satunya kerupuk pasir yang berasal dari Jawa Timur. Kerupuk pasir memiliki rasa yang asin dan renyah. Biasanya kerupuk pasir digunakan sebagai cemilan atau bahan tambahan rujak.

Kalori kerupuk pasir dianggap rendah kolesterol karena digoreng menggunakan pasir yang sebelumnya telah dibersihkan.

Kerupuk pasir aman dikonsumsi selagi tidak menggunakan bahan campuran kimia berbahaya, seperti zat pewarna dan pengawet makanan lainnya. Lantas, bagaimana cara membuatnya? Ketahui juga berbagai jenis kerupuk yang populer di Indonesia berikut ini.

Berapa kalori kerupuk pasir?

Sumber kalori utama pada kerupuk pasir biasanya dihasilkan dari bahan-bahan utama berikut ini:

  • Tepung tapioka
  • Bumbu tambahan (penyedap, dll)

Berdasarkan bahan yang digunakan, terlihat bahwa sebagian besar kalori kerupuk pasir berasal dari karbohidrat yang terkandung dalam tepung terigu dan tepung tapioka.

Berikut kandungan kalori dari kerupuk putih:

Kerupuk putih 1 buah

Terdapat 65 kalori dalam 1 kerupuk putih.
Rincian kalori: 30% lemak, 65% karbohidrat, 5% protein.

Kerupuk putih 100 gram

Terdapat 432 kalori dalam Kerupuk Putih (100 gram).
Rincian kalori: 30% lemak, 65% karbohidrat, 5% protein.

Kerupuk pasir ini aman dikonsumsi karena bahan utamanya menggunakan tepung tapioka, garam dan bawang putih. Cara pengolahannya juga tidak menggunakan minyak, tapi dengan pasir yang dipanaskan.

Ketahui Kalori Kerupuk Kulit, Manfaat Hingga Efek Sampingnya

Cara buat kerupuk pasir

Kalori kerupuk pasir yang rendah, membuat berbagai daerah di Indonesia juga turut membuatnya.Bahan baku pembuatan kerupuk ini adalah tepung tapioka yang ditambah dengan bumbu-bumbu tertentu.

Jangan Konsumsi Berlebih, Ini Kalori Keripik Kaca dan Efek Sampingnya!

Berikut cara membuat kerupuk pasir.

Siapkan bahan:

  • Tepung tapioka secukupnya
  • 4,5 sendok makan garam
  • 1 kg bawang putih, haluskan
  • Air secukupnya

Cara membuat:

  • Haluskan bawang putih 1kg
  • Aduk rata tepung tapioka, garam, dan bawang bombay yang sudah dihaluskan
  • Masukkan ke dalam cetakan dengan ukuran 150cm x 250cm.
  • Sebagian tepung terigu yang sudah dicampur dengan bumbu kemudian ‘dicairkan’ dengan air mendidih.
  • Lakukan pengecoran dengan ketinggian air yang dibocorkan pada ketinggian 1 meter di atas tepung.
  • Air rebusan yang dibutuhkan hingga tepung menjadi gumpalan seperti tepung kanji yang mengental.
  • Campur tepung kanji yang sudah dibuat dengan sisa tepung yang tidak dituang.
  • Buat gulungan dari gumpalan tepung dan tepung, aduk sampai mengeras.
  • Setelah batang kayu cukup keras baru bisa diiris tipis-tipis.
  • Potong sesuai selera, letakkan di atas tampah
  • Tutup irisan kerupuk hingga matang dan jangan terlalu lama menutupi kerupuk.
  • Setelah proses pemasakan cukup, irisan kerupuk kemudian dipindahkan dari tampah ke wadah lain.
  • Jemur irisan kerupuk hingga kering.
  • Goreng dengan pasir sungai yang sudah dibersihkan
  • Goreng kerupuk di pasir panas, bolak-balik kerupuk hingga matang
  • Kerupuk siap disajikan

Jenis kerupuk yang ada di indonesia

kalori kerupuk

Jenis kerupuk yang ada di Indonesia sangat beragam, biasanya setiap daerah memiliki jenis kerupuk yang berbeda-beda. Berikut beberapa yang sering ditemui.

1. Kerupuk bawang

Kerupuk bawang ini sering dijumpai pada hidangan makanan seperti gado-gado, pecel, soto, dan lontong sayur. Rasa gurih yang enak membuat kerupuk ini cocok dipadukan bersama beragam kuliner di Indonesia.

Terbuat dari tepung tapioka, bawang putih, dan garam, membuat kerupuk ini memiliki aroma yang khas dan banyak digemari oleh masyarakat.

2. Kerupuk putih

Ini adalah jenis kerupuk yang paling umum di Indonesia. Sebagian besar warung makan menyediakan kerupuk putih keriting ini dalam kaleng besi khusus. Dijamin, kamu tidak akan menemukan tempat kerupuk serupa di mana pun di dunia.

3. Kerupuk udang

Ada juga kerupuk udang yang pastinya sudah tidak asing lagi di lidah kamu. Kerupuk udang merupakan jenis kerupuk yang dapat dengan mudah kamu temukan di berbagai tempat makan di Indonesia.

Kamu bahkan bisa menemukan kerupuk udang di luar negeri seperti Jerman dan Belanda dengan nama krabbenchips atau kerupuk udang. Terbuat dari tepung tapioka, udang rebon, remah ikan asin, dan juga berbagai rempah-rempah.

Memiliki berbagai ukuran, ada yang kecil, ada yang lebar. Kerupuk ini biasa disajikan sebagai pelengkap masakan, seperti rawon, soto, hingga nasi pecel.

4. Kerupuk ikan

Sesuai dengan namanya, kerupuk ini berbahan dasar ikan. Biasanya ikan yang digunakan untuk jenis kerupuk di Indonesia adalah ikan kembung. Bentuknya sendiri biasanya lebih kecil dari kerupuk blek. Namun yang membedakan kedua jenis kerupuk ini adalah rasa ikan yang lebih terasa pada kerupuk ikannya.

5. Rengginang

Rengginang sendiri biasanya dijumpai saat lebaran. Bahan baku lauk ini adalah nasi putih atau ketan sebelum dimasak. Pada awalnya rengginang sendiri dibuat dari nasi yang tidak dimakan yang kemudian dijemur hingga digoreng. Namun, kini olahannya juga sudah dibumbui dengan bawang, udang, cumi, atau terasi (terasi) agar lebih nikmat.

Meskipun kalori kerupuk pasir rendah, sebaiknya tidak berlebihan dalam mengonsumsi kerupuk pasir. Hal ini karena biasanya kerupuk pasir memiliki kandungan garam yang cukup tinggi sehingga risiko hipertensi tetap ada.

__

Penulis: Annisa Sukarno

Share artikel ini
Reference