apa itu astringent

Buat kamu yang suka pakai skincare mungkin sudah tidak asing dengan istilah astringent. Produk ini memang sangat penting dalam perawatan sehari-hari, terutama setelah membersihkan wajah dengan pembersih, mencabut komedo, mencabut alis, atau setelah melakukan body wax.

Namun, tahukah kamu apa itu astringent? Nah, jika ingin menggunakan produk ini, simak terlebih dulu apa pengertian, manfaat, dan efek sampingnya berikut ini. Yuk, baca sampai selesai, yah!

Apa itu astringent? 

Astringent adalah produk perawatan kulit berbahan dasar air yang biasanya digunakan untuk menghilangkan sisa riasan dan sisa kotoran setelah mencuci muka.

Produk ini diformulasikan untuk menghilangkan minyak berlebih dari kulit wajah. Produk ini sangat direkomendasikan untuk digunakan setelah kamu melakukan proses hair removal.

Bukan hanya wanita, pria juga disarankan menggunakan produk ini berupa krim aftershave setelah cukuran.

Selain hal-hal di atas, astringent juga bersifat antijamur dan antibakteri, dapat mempercepat penyembuhan luka, dan meredakan iritasi kulit.

Nah, tapi ternyata masih banyak orang yang tidak bisa membedakan antara astringent dan toner. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Perbedaan astringent dan toner

jenis jenis toner

Baik astringent maupun toner merupakan dua jenis produk yang kerap digunakan dalam perawatan wajah sehari-hari.

Banyak orang berpikir keduanya merupakan 2 jenis produk yang sama, padahal perbedaan astringent dan toner juga cukup signifikan, lho! Yuk, cari tahu di sini!

1. Kandungan

Perbedaan utama antara toner dan astringent adalah bahan yang digunakan. Toner sering mengandung gliserin dan beberapa bentuk glikol yang menarik kelembapan ke dalam kulit untuk membantu menenangkan dan menjaga pH kulit.

Sementara itu, astringent adalah produk perawatan kulit yang berbasis air. Produk ini biasanya mengandung konsentrasi alkohol yang lebih tinggi dibanding toner.

Selain itu, kerap mengandung bahan-bahan seperti asam salisilat untuk membantu melawan komedo dan jerawat. Memang ada juga astringent yang tidak berbasis alkohol, tapi biasanya mengandung alkohol alami dari tumbuhan.

2. Fungsi

Toner dan astringent jelas memiliki fungsi yang berbeda. Astringents lebih efektif mengurangi minyak berlebih pada wajah sehingga pori-pori tidak tersumbat.

Toner lebih bermanfaat untuk melembabkan atau menghilangkan kotoran di wajah. Toner bahkan lebih baik dalam menargetkan segala sesuatu mulai dari penuaan dini, jerawat, hidrasi, dan bahkan bintik hitam di wajah.

3. Formulasi

Yang terpenting dari kedua produk tersebut adalah formula yang digunakan. Toner lebih baik untuk semua jenis kulit.

Meskipun astringent lebih cocok untuk kulit berminyak dan berjerawat, tapi produk ini tidak disarankan bagi mereka yang memiliki kulit sensitif karena dapat menyebabkan iritasi atau kulit kering dan gatal.

Baca juga: Kenali Jenis-Jenis Toner dan Manfaatnya untuk Kulit

Manfaat astringent untuk kulit

Setelah mengetahui apa itu astringent, serta perbedaannya dengan toner, berikut ini manfaat astringent untuk kulit.

1. Mengecilkan pori-pori

Pori Pori Wajah Besar

Kamu pasti ingin memiliki pori-pori yang kecil sehingga kulit wajah tampak mulus. Nah, astringent pada skincare dapat membersihkan kulit dan membuat pori-pori tampak lebih kecil dan lembut. 

Baca juga: Cara Mengatasi Pori-Pori Wajah Besar, Dijamin Ampuh! 

2. Membersihkan kotoran hingga bersih

Tahukah kamu, bahwa setelah mencuci muka, masih ada kotoran dan sisa make up yang menempel di wajah? Nah, astringent dapat dijadikan pembersih tambahan setelah mencuci muka. 

3. Mengurangi minyak berlebih

Astringent sangat cocok dan tepat untuk tipe kulit berminyak dan berjerawat. Hal itu, karena produk tersebut dapat menyerap minyak dengan efektif. Sementara itu, untuk yang kering, produk ini cukup tidak cocok. 

4. Mengurangi jerawat

jenis jerawat

Seperti yang disebutkan di atas, karena astringent dapat menghilangkan minyak berlebih dan mengangkat kotoran pada pori-pori, tentunya hal itu dapat mengurangi jerawat di wajah. 

Bahan-bahannya, seperti asam salisilat mampu melawan jerawat dan mengangkat komedo. Wajah dengan kondisi berjerawat pun menjadi berkurang. 

Baca juga: Sedang Jerawatan? Ini Cara Mengatasi Breakout yang Ampuh!

5. Meredakan peradangan 

Peradangan pada wajah akibat jerawat dapat mereda dengan menggunakan produk skincare ini. Hal ini karena kandungan alkoholnya dapat meninggalkan sensasi dingin yang menenangkan kulit.

6. Sebagai antibakteri

Bahan utama yang berupa alkohol mampu mencegah infeksi kulit akibat bakteri dari bekas jerawat. Namun, perlu diketahui juga bahwa alkohol mungkin memiliki efek samping pada kulit. 

Cara memilih astringent yang tepat

Setiap merek produk perawatan ini memiliki kandungan yang berbeda-beda. Nah, agar tidak salah memilih astringent, kamu harus menyesuaikan produk yang kamu gunakan sesuai kondisi kulitmu.

  • Kulit kering: tidak disarankan menggunakan produk ini. Kamu sebaiknya menggunakan toner sebagai pembersih wajah.
  • Kulit berminyak: pilih astringent berbasis alkohol. Dengan produk berbasis alkohol, kulit biasanya terasa dingin setelah digunakan.
  • Kulit sensitif: pilih produk bebas alkohol. Selain itu, kamu juga harus menghindari produk yang mengandung pewangi tambahan, pewarna mentol, atau natrium lauril sulfat.
  • Kulit berminyak dan berjerawat: pilih produk yang mengandung salicylic atau glycolic acid.

Efek samping astringent

Meskipun memiliki berbagai manfaat, astringent juga memiliki efek samping bagi kulitmu. Produk ini mengandung alkohol, sehingga dapat membuat menjadi kering kering dan gatal. Akibatnya, kulit rentan terhadap iritasi dan infeksi. Bagi kamu yang memiliki kulit kering dan sensitif, toner lebih disarankan untuk meningkatkan elastisitas kulit.

Share artikel ini
Reference