Apakah Bahaya Vagina Kentut? Yuk, Cek Beragam Penyebabnya!
Apakah kamu pernah mengalami yang namanya vagina kentut? Jika biasanya buang angin atau kentut keluar dari sistem pencernaan, buang angin yang satu ini keluar dari vagina. Mungkin buat kamu ini bukan hal yang biasa, tetapi bisa terjadi lho!
Jika kamu masih penasaran, yuk cari tahu lebih lanjut apakah bahaya vagina kentut dan apa saja penyebabnya. Supaya kamu tidak bingung, simak penjelasan di bawah ini ya, Yoonies!
Apakah bahaya vagina kentut?
Kamu mungkin bertanya-tanya, kok bisa ya vagina kentut? Jawabannya, bisa. Vagina kentut bisa terjadi ketika udara terperangkap di dalam vagina dan akhirnya keluar dari vagina. Suara keluarnya gas ini mirip dengan suara gas yang biasanya keluar dari pencernaan atau rektrum. Ini adalah hal yang normal dan bukan merupakan tanda masalah kesehatan yang serius.
Biasanya kondisi ini paling sering terjadi selama kegiatan olahraga atau saat hubungan seksual. Vagina kentut bisa menjadi tidak normal dan perlu perhatian khusus ketika terjadi terus menerus di luar aktivitas seksual atau berolahraga. Ada beberapa risiko kesehatan yang perlu ditangani ketika ada gejala vagina kentut terus-menerus.
Vagina kentut adalah fungsi tubuh yang tidak disengaja dan tidak dapat kamu kendalikan. Kamu perlu waspada jika kondisi ini diikuti dengan beberapa gejala lain yang lebih serius atau tidak biasa. Ada baiknya kamu langsung menghubungi dokter jika mengalami hal ini ya, Yoonies!
Apa saja penyebabnya?
Vagina kentut sangat berbeda dengan buang gas atau kentut yang keluar dari anus. Keluarnya gas dari anus biasanya berbau, sedangkan vagina kentut tidak berbau. Penyebab keluarnya gas dari vagina pun berbeda dari gas yang keluar dari anus. Apa saja sih penyebabnya? Berikut penjelasan detailnya.
1. Aktivitas seksual
Salah satu penyebab vagina kentut yang paling umum adalah aktivitas seksual. Saat penis, mainan seks, atau jari bergerak masuk dan keluar dari vagina kamu, udara di sekitar vagina bisa terdorong masuk. Saat penis, mainan seks, atau jari dikeluarkan, maka udara yang ada di dalam pun ikut terlepas dan menjadi kentut.
2. Penggunaan tampon
Selain pembalut, alat lainnya yang bisa digunakan sebagai penampung darah haid adalah tampon. Tampon bisa menjadi salah satu penyebabnya karena cara penggunaannya adalah dengan didorong masuk ke dalam vagina yang mana udara di sekitar vagina juga ikut masuk. Ketika tampon ditarik untuk dikeluarkan, udara di dalam vagina ikut keluar dan terjadilah kentut.
3. Lemahnya otot dasar panggul
Jika kamu mempunyai otot dasar panggul yang lemah, peluang terjadinya vagina kentut sangatlah besar. Otot dasar panggul yang lemah banyak dimiliki oleh wanita menopause, wanita yang baru saja melahirkan, dan penyebab lain dari disfungsi dasar panggul.
4. Pemeriksaan vagina
Kondisi ini juga sering terjadi ketika kamu sedang dalam pemeriksaan kesehatan panggul. Spekulum adalah alat yang sering digunakan untuk melihat ke dalam vagina dan leher rahim. Ketika alat ini dimasukkan ke dalam vagina kamu, udara di sekitarnya sangat mungkin bisa masuk ke dalam vagina. Ketika udara ini keluar, terjadilah vagina kentut.
5. Fistula vagina
Penyebab lainnya adalah fistula vagina. Fistula merupakan lubang tidak normal yang terbentuk di antara saluran vagina dan organ kemih atau pencernaan. Fistula vagina bisa menjadi masalah medis yang serius dan membutuhkan pembedahan untuk memperbaikinya. Jika tidak diobati atau diperbaiki, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi.
6. Gerakan fisik
Ada beberapa jenis olahraga yang dapat menjadi penyebabnya, seperti yoga dan lari. Gerakan fisik dalam olahraga yoga dan lari dapat menyebabkan udara terperangkap di dalam vagina karena saat berolahraga vagina akan sedikit terbuka. Udara yang akhirnya keluar pun akan memicu suara seperti kentut pada umumnya.
Perlukah konsultasi ke dokter jika mengalami kondisi ini?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, vagina kentut merupakan sesuatu yang normal dan tidak perlu adanya penanganan khusus. Namun, kamu perlu waspada dan segera menghubungi dokter jika kondisi ini terjadi dengan gejala lain yang tidak biasa. Hubungi dokter jika kamu juga mengalami:
- Keluarnya kotoran atau nanah dari vagina
- Keputihan yang berbau tidak sedap
- Infeksi saluran kemih
- Nyeri pada vulva, vagina, atau area antara vagina dan anus
- Nyeri saat berhubungan seks
Sudah paham kan sekarang apa sebenarnya vagina kentut itu dan apa saja penyebabnya. Kesimpulannya, kondisi ini normal dan bisa terjadi dalam kondisi tertentu. Namun, kamu harus segera menghubungi dokter jika muncul gejala tidak biasa lainnya ya!
—
Penulis: Tara Anugerah