obat gatal di selangkangan

obat gatal di selangkangan

Jadi salah satu kondisi yang tidak menyenangkan, rasa gatal di selangkangan terjadi karena banyak penyebab seperti infeksi jamur salah satunya. Untungnya, gatal di daerah selangkangan bisa diatasi dengan beberapa pengobatan.

Tapi, kamu tidak boleh asal memilih apalagi sembarangan menggunakan obat gatal. Berdasarkan penyebab dan jenisnya, ada sejumlah obat gatal di selangkangan yang bisa kamu pertimbangkan.

Mengenal obat gatal di selangkangan berdasarkan penyebabnya

Gatal-gatal di daerah selangkangan adalah kondisi umum yang bisa dialami siapa saja. Biarpun kondisi ini mungkin bersifat pribadi, ada baiknya jika penderita membicarakan hal ini dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Nah, sebelum kamu melakukan konsultasi, tidak ada salahnya jika kamu mengetahui beberapa obat yang mungkin akan diberikan oleh dokter. Berikut adalah sejumlah obat gatal di selangkangan berdasarkan penyebabnya:

Infeksi jamur

Disebabkan oleh jamur, gatal karena infeksi jamur paling sering dialami oleh atlet yang sering menggunakan pakaian ketat dan berkeringat. Rasa gatal akibat infeksi jamur bisa diredakan dengan menjaga area yang lembab untuk tetap kering.

Candidiasis

Sering terjadi pada wanita, candidiasis paling sering terjadi karena banyak hal termasuk menggunakan pakaian sintetis yang ketat. Gatal akibat infeksi candida ditandai dengan rasa gatal di vagina, keputihan yang kental, serta sensasi terbakar.

Reaksi alergi

Salah satu penyebab gatal di selangkangan adalah iritasi atau reaksi alergi. Entah karena produk pembersih vagina, semprotan pembersih kewanitaan, panty liner beraroma, hingga tisu basah dan sabun mandi ternyata bisa memicu gatal.

Psoriasis

Terjadi di daerah alat kelamin, psoriasis mungkin akan menyebabkan penderita merasakan gatal yang sangat hebat dan perih. Perawatan rasa gatal di area genital akibat psoriasis umumnya berbeda antara satu penderita dengan yang lain.

Lichen planus

Menyebabkan gatal, ruam atau bercak merah, serta benjolan, liken planus bisa terjadi di daerah vagina, vulva, penis, hingga dubur. Rasa gatal yang menyebar hingga selangkangan akibat liken planus dapat diobati sesuai dengan anjuran perawatan dari dokter.

Lichen sclerosus

Lebih sering dialami oleh wanita sebelum menstruasi dan pascamenopause, lichen sclerosus menyebabkan rasa gatal di daerah selangkangan termasuk alat kelamin hingga dubur. Menemui dokter adalah upaya penanganan yang tepat dalam mengatasi lichen sclerosus.

Infeksi cacing kremi

Sebagai parasit yang bisa menyebabkan gatal di daerah anus, cacing kremi yang semula berada di rektum bisa menyebar melalui garukan. Gatal akibat cacing kremi sebaiknya segera diatasi sebelum berpindah dari satu penderita ke orang lain.

Kanker kulit

Salah satu gejala kanker kulit yang paling umum adalah rasa gatal yang tidak kunjung hilang. Dibarengi nyeri dan gejala lainnya, pengobatan gatal di selangkangan kulit dapat dilakukan dengan menjalankan pemeriksaan kepada dokter.

Intertrigo

Daerah selangkangan yang lembab karena keringat akibat olahraga hingga pakaian ketat seringkali menjadi tempat jamur dan bakteri berkembang biak. Intertrigo biasanya juga menyebabkan iritasi karena adanya gesekan antara kulit selangkangan yang lembab.

Penyakit menular seksual

Dibarengi dengan iritasi dan ruam kulit, penyakit menular seksual menyebabkan rasa gatal di daerah kelamin hingga selangkangan. Mulai dari herpes, kutil kelamin, trikomoniasis, hingga gonore, lakukan pemeriksaan jika kamu mengalami gatal di daerah alat kelamin.

Dermatitis

Mampu memengaruhi bagian tubuh manapun termasuk selangkangan, dermatitis kontak bisa muncul dalam dua jenis yakni alergi dan iritan. Biarpun jenisnya berbeda, dermatitis alergi dan iritan sama-sama menyebabkan gatal di daerah selangkangan.

Kutu dan kudis

Sama seperti cacing kremi, kutu dan kudis adalah parasit yang menyebabkan kulit di daerah selangkangan terasa gatal. Bukan hanya itu, rasa gatal umumnya dibarengi dengan lepuh kecil atau adanya benjolan pada kulit.

Selain beberapa penyebab rasa gatal di atas, kebersihan tubuh yang buruk, perubahan suhu, hingga kekurangan nutrisi juga menjadi salah satu penyebab rasa gatal di selangkangan. Entah itu keringat hingga sel kulit mati, rasa gatal sebaiknya segera diobati dengan beberapa obat seperti di bawah ini.

Jenis-jenis obat gatal di selangkangan

Disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya, pengobatan rasa gatal di selangkangan tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan sebelum menentukan suatu obat tertentu.

Mulai dari krim, salep, obat oral, hingga terapi, berikut adalah jenis-jenis obat yang digunakan untuk mengatasi rasa gatal di selangkangan:

  • Pelembab atau krim steroid
  • Antihistamin oral
  • Terapi radiasi UVB atau fototerapi
  • Emolien
  • Minyak zaitun
  • Petroleum jelly
  • Krim ketoconazole

Jika terjadi karena virus, bakteri, ataupun jamur maka dokter mungkin akan memberikan beberapa obat lain seperti antivirus, antijamur, dan antibakteri. Terkadang, untuk membantu meringankan rasa gatal, dokter juga memberikan salep anti gatal.

Kandungan obat gatal di selangkangan

Entah itu salep ataupun krim, kamu mungkin akan menemukan beberapa obat gatal yang mengandung ketoconazole. Kandungan ini terbukti aman dan efektif untuk digunakan dalam mengatasi rasa gatal di selangkangan.

Biasanya, obat gatal salep atau krim mengandung setidaknya 1 hingga 2% ketoconazole. Sementara itu, hindarilah obat gatal yang mengandung seperti minyak esensial, urea, lanolin, retinol, hingga propylene glycol.

Dibarengi dengan penggunaan obat, alangkah baiknya jika kamu bisa melakukan beberapa upaya yang mampu mempercepat proses pemulihan dan meringankan rasa gatal. Selanjutnya adalah upaya rumahan yang bisa kamu lakukan.

Cara meringankan rasa gatal di selangkangan

Selama menjalankan perawatan dan pengobatan, kamu bisa menjalankan beberapa upaya rumahan yang bisa membantu meringankan rasa gatal. Di bawah ini adalah cara-cara meringankan rasa gatal di selangkangan:

  • Jaga kebersihan dengan mandi secara teratur setiap harinya
  • Hindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat
  • Perhatikan bahan-bahan kimia yang terdapat pada detergen, sabun, sampo, lotion, ataupun krim pencukur bulu
  • Pastikan kamu rutin mengganti pakaian dalam
  • Jaga selangkangan dan daerah intim untuk tetap kering

Selama kamu menjalankan perawatan gatal, pastikan untuk menghindari bahan-bahan seperti parfum, retinoid, cocamidopropyl betaine, propylene glycol, hingga alkohol atau etanol. Jagalah daerah selangkangan untuk tetap kering atau lap selangkangan setiap kali habis mandi dengan menggunakan handuk bersih.

Share artikel ini
Reference