mythomania adalah

Kamu mungkin pernah bertemu orang yang suka berbohong. Sebenarnya apakah orang yang suka berbohong adalah gangguan psikologis tertentu? Dalam psikologi, istilah khusus untuk penderita gangguan ini adalah mythomania atau fantasi pseudologia.

Orang dengan kondisi mythomania sering kali tidak memiliki motif atau alasan untuk berbohong. Mereka hanya berbohong tanpa alasan atau tujuan tertentu.

Parahnya lagi, bagi pengidap gangguan ini, berbohong sudah menjadi bagian penting dalam hidupnya. Lalu, apa penyebabnya? Yuk, baca ulasannya berikut ini! 

Pengertian Mythomania

apa itu mythomania

Mythomania adalah adalah suatu kondisi di mana penderita memiliki kebiasaan berbohong yang tidak terkontrol. Jenis kebohongan ini juga dikenal sebagai kebohongan patologis.

Orang dengan kondisi ini biasanya lebih suka mengatakan yang berbohong daripada mengatakan yang sebenarnya, bahkan jika itu tidak terlalu penting.

Fakta penting mythomania

Ada beberapa kriteria atau ciri-ciri yang bisa kamu kenali pada penderita mythomania, seperti:

  • Mereka cenderung menceritakan kisah yang terdengar sangat nyata, atau mereka mungkin menceritakan sesuatu berdasarkan kisah yang pernah dialami orang lain.
  • Penderita mythomania  adalah orang yang cenderung membuat cerita tanpa mengubah-ubahnya agar orang lain percaya.
  • Berbohong bukan untuk mendapatkan keuntungan.
  • Cerita yang mereka hasilkan sering berhubungan dengan instansi tertentu, seperti polisi, militer, dll. Penderita mythomania sering juga memainkan peran penting dalam cerita.

Penyebab mythomania

Penyebab Mythomania

Alasan mengapa seseorang suka berbohong memang tidak pasti. Namun, beberapa psikolog percaya bahwa faktor lingkungan berperan dalam membentuk kepribadian ini. Seseorang dengan mythomania mungkin hidup di lingkungan di mana dia percaya manfaat berbohong lebih besar daripada risikonya.

Berbohong juga bisa disebabkan oleh trauma masa lalu atau perasaan rendah diri yang berlebihan. Dengan berbohong, mereka mencoba mengatasi trauma masa lalu dan menutupi rasa insecure mereka.

Selain itu, mitosnya, gangguan ini sering dikaitkan dengan kesehatan mental seseorang. Orang yang suka berbohong sering menunjukkan gejala penyakit atau gangguan mental yang lebih besar.

Beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi seseorang menderita mythomania termasuk gangguan bipolar, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), gangguan kepribadian narsistik (NPD), atau ketergantungan zat adiktif.

Perbedaan mythomania dan berbohong biasa

Cara membedakan kebohongan umum dengan mythomania tidaklah sulit. Hal ini terlihat dari apa yang mereka lakukan saat ketahuan berbohong dan alasan mengapa mereka berbohong.

Seseorang yang berbohong akan berhenti ketika ketahuan. Namun tidak demikian dengan orang dengan gangguan mythomania. Ketika ketahuan berbohong, mereka tidak langsung berhenti, tapi menambah kebohongan tersebut dengan kebohongan lainnya.

Selain itu, biasanya orang berbohong karena berbagai alasan, seperti menyembunyikan sesuatu untuk mendapatkan keuntungan pribadi, atau mungkin terpaksa untuk berbohong untuk mencapai tujuan tertentu, misalnya agak ia disukai banyak orang.

Namun, alasan orang dengan gangguan ini berbeda. Mereka tidak bermaksud mencari keuntungan. Mereka berbohong tanpa alasan meskipun mereka tahu kebohongan itu merugikan mereka.

Bagaimana Ciri-Ciri Pasangan Berbohong dan Begini Cara Mengetahuinya!

Cara mengatasi orang dengan mythomania

Gangguan mythomania dapat diatasi dengan mengobati gangguan kepribadian yang mungkin menjadi akar masalahnya. Jika ada seseorang yang kamu kenal mengalami ini, kamu tidak perlu bingung dan frustasi karena kebohongan yang dituturkan tidak memiliki motif tertentu.

Kamu hanya harus bersabar dengan mythomania dan coba menghentikan kebohongan mereka dengan tidak tertarik pada apa yang dikatakan. Kamu harus ingat bahwa kebohongan yang dituturkan terkadang spontan atau tidak disengaja.

Kamu mungkin merasa marah dan kesal kadang-kadang karena penderita akan sering menyangkal bahwa dia berbohong. Pada saat seperti itu, jangan ikuti emosi dan biarkan ia tenang.

Terima kondisi pengidap mythomania apa adanya dan ingatkan mereka bahwa kamu menerima mereka apa adanya, dan pasien tidak perlu berbohong kepadamu. Pelan-pelan, ajak dia untuk konsultasi dengan dokter.

Share artikel ini
Reference