buta warna

Pernah dengar, seseorang tidak bisa membedakan warna hijau dan merah? Kemungkinan orang tersebut memiliki buta warna. Gangguan pada mata umumnya merupakan penyakit yang dibawa sejak lahir.

Kondisi seperti ini lebih sering menyerang pria daripada wanita dan menjadi salah satu jenis penyakit seumur hidup. Biasanya dokter akan memberikan penanganan sesuai dengan buta warna yang dialami oleh pasiennya.

Kebanyakan penderita kelainan ini tidak dapat membedakan antara warna hijau dan merah atau warna tertentu. Ketahui informasi selengkapnya dalam ulasan berikut ini yuk!

Pengertian buta warna

Buta warna adalah ketidakmampuan seseorang untuk melihat perbedaan pada warna-warna tertentu. Banyak orang yang menggunakan istilah ini, namun faktanya buta warna tidak hanya diartikan untuk orang yang hanya dapat melihat nuansa hitam dan putih saja, karena hal itu juga sangat jarang terjadi.

Terdapat dua sel dalam retina mata yang fungsinya adalah mendeteksi cahaya, yaitu sel kerucut dan sel batang. Sel batang mendeteksi cahaya terang dan gelap, sel ini juga sangat sensitif terhadap cahaya yang rendah, sementara sel kerucut dapat mendeteksi warna dan konsentrasinya pada bagian tengah. Tiga jenis sel kerucut yaitu warna biru, hijau dan merah.

Otak akan menggunakan input dari sel kerucut saat menentukan persepsi dari suatu warna. Gangguan mata ini akan terjadi saat satu atau lebih dari sel kerucut tidak ada dan tidak berfungsi sehingga warna tidak dapat dideteksi dengan benar.

buta warna

Beberapa jenis buta warna dapat dibedakan dari tingkat penurunan kemampuan dalam melihat warna. Beberapa diantaranya yaitu:

  • Beberapa orang memiliki kelainan ini, namun dapat melihat warna dalam keadaan terang dan kesulitan saat cahaya gelap.
  • Buta warna parsial yaitu tidak mampu melihat beberapa warna pada intensitas cahaya berapapun.
  • Kasus paling parah, yaitu buta warna total yang kesulitan membedakan banyak warna dan hanya bisa putih, hitam dan abu-abu.

Baca juga: Macam-Macam Obat Tetes Mata, untuk Mata Merah hingga Alergi

Gejala buta warna

Kebanyakan orang yang mengalami kondisi ini ketika melihat warna akan tampak berbeda dengan warna yang seharusnya. Beberapa gejala dan tanda-tanda kondisi ini adalah:

  • Sulit untuk melihat seberapa terang suatu warna
  • Sulit membedakan warna hijau dan merah, namun dapat membedakan warna kuning dan biru atau sebaliknya.
  • Tidak dapat melihat spektrum warna solid seperti hijau, biru, kuning dan merah

Anak-anak yang mengalami buta warna sangat penting untuk dapat dideteksi lebih dini agar dapat mendukung proses pembelajaran di rumah atau sekolah. Ciri-ciri anak dengan kondisi ini yaitu:

  • Sulit membedakan warna yang terdapat dalam materi pembelajaran
  • Sulit membedakan warna lampu lalu lintas

Apa saja penyebab buta warna?

Penyebab buta warna

Pada saat melihat warna di semua spektrum cahaya merupakan suatu proses yang sangat rumit dan membutuhkan kemampuan mata dalam merespon berbagai panjang gelombang cahaya. Cahaya masuk melalui kornea. Melewati lensa dan jaringan transparan. Cahaya ini kemudian menuju sel yang peka terhadap panjang gelombang atau sel kerucut.

Letak sel kerucut yang dibelakang mata atau retina akan melihat warna secara spesifik pada saat melihat cahaya. Berdasarkan American Optometric Association, kondisi saat sel mengalami kerusakan atau berkurangnya komponen kimia akan menyebabkan mata sulit menangkan satu warna utama atau lebih, yaitu biru, merah dan kuning.

Penyebab umum dari kondisi ini adalah faktor genetik. Beberapa penyebab lain yang dapat meningkatkan risiko kondisi tersebut antara lain:

Keturunan

Faktor keturunan menjadi salah satu penyebab buta warna karena merupakan kondisi bawaan lahir. Gangguan mata ini dapat diturunkan dari ibu ke anak laki-laki.

Penyakit

Penyakit tertentu dapat mengakibatkan kerusakan sistem saraf optic dan menyebabkan gangguan pada mata. Kondisi penyakit tertentu dapat mempengaruhi salah satu atau bahkan kedua mata. Beberapa penyakit yang memicu gangguan mata antara lain:

Faktor risiko 

Berbagai faktor risiko yang dapat meningkatkan seseorang mengalami kondisi ini antara lain:

  • Mengidap suatu penyakit
  • Riwayat keluarga atau keturunan
  • Mengonsumsi jenis obat tertentu
  • Usia
  • Paparan dari bahan kimia

Cara mengobati buta warna

Perlu diketahui bahwa buta warna merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Kondisi ini dapat diatasi namun akan berfokus pada penyebab yang mungkin mendasarinya. Penurunan kemampuan mata karena penyakit, konsumsi obat atau faktor lain dapat dikonsultasikan dengan dokter agar memperoleh penanganan yang tepat.

Dokter juga mungkin merekomendasikan untuk menyesuaikan kembali jenis dan dosis obat yang dikonsumsi serta dapat dilakukan terapi penglihatan yang fungsinya untuk meningkatkan kemampuan menangkap warna.

Jenis pengobatan untuk mengatasi kondisi ini antara lain:

Eyeborg

Buta warna parah atau achromatopsia tidak dapat melihat warna apapun. Penggunaan lensa berwarna merah dapat membantu meningkatkan kepekaan terhadap cahaya. Perangkat eyeborg membantu kondisi yang parah untuk dapat menangkap cahaya dari gelombang suara.

Kacamata buta warna

Kacamata buta warna dapat membantu untuk melihat warna dengan lebih jelas. Kacamata ini dapat mengidentifikasi dan membedakan warna. Namun kacamata tidak dapat memulihkan kondisi ini sehingga jika melepas kacamata akan kembali mengalami kondisi kelainan ini.

Terapi

Terapi gen berpotensi untuk dapat mengembalikan kemampuan mata dalam melihat warna. Jenis pengujian dengan metode ini masih dalam penelitian dan dilakukan untuk hewan serta belum dapat dipastikan apakah dapat dilakukan pada manusia.

Beberapa cara hidup yang dapat membantu penderita buta warna agar tetap dapat hidup normal antara lain:

  • Mempelajari tanda warna jika sulit mengenali warna dengan jelas, misalnya dengan mengingat urutan dari lampu lalu lintas dari atas ke bawah sehingga meminimalisir kekeliruan dalam membaca tanda.
  • Beri label pada barang yang akan dipakai atau meminta orang lain untuk dapat memilih warna seperti kombinasi pakaian, perhiasan atau barang lain yang umum digunakan dalam sehari-hari.
  • Manfaatkan teknologi dengan menggunakan aplikasi untuk mengidentifikasi warna dari objek sehari-hari.
  • Menggunakan lampu yang terang baik di rumah atau kantor agar dapat memperjelas warna yang ada.
  • Menggunakan kacamata khusus atau lensa kontak agar dapat membantu mendeteksi warna tertentu.

Efek samping konsumsi obat

Beberapa jenis obat dapat menurunkan kemampuan mata dapat melihat warna. Efek sampingnya dapat berlangsung permanen jika dikonsumsi tanpa pengawasan dari dokter. Beberapa jenis obat antara lain obat autoimun, obat tekanan darah tinggi, infesi, antidepresan, gangguan saraf, penyakit jantung, disfungsi ereksi dan sebagainya.

  • Faktor lain: Faktor lain yang dapat menyebabkan menurunnya kemampuan mata dalam melihat cahaya yaitu paparan zat kimia seperti pupuk, karbon disulfida dan zat lain yang berbahaya.

Buta warna memang terkadang membatasi dan membuat sulit dalam melakukan kehidupan sehari-hari, namun dengan adaptasi dan tetap berhati-hati, penderita buta warna juga dapat hidup dengan normal seperti orang lain tanpa gangguan mata ini.

Share artikel ini
Reference