Ada Jerawat di Punggung! Ini Solusinya, Ladies
Ladies, pernah menemukan jerawat di punggung? Penyebab jerawat di punggung memang bervariasi, tapi bisa diatasi dengan obat di pasaran atau konsultasi ke dokter kulit.
Sebelum semakin parah, yuk kenali gejala munculnya jerawat di punggung. Dengan begitu kamu bisa mencoba cara-cara yang tepat untuk mengobatinya. Beberapa cara sudah kami rangkum untuk kamu, termasuk juga rekomendasi sabun yang bisa kamu gunakan.
Jerawat di punggung adalah
Seperti namanya, jerawat di punggung mengacu pada jerawat yang muncul di punggung. Jerawat ini memiliki beragam bentuk seperti komedo (benjolan memiliki titik gelap di tengahnya), whiteheads (benjolan memiliki pusat putih), papula, dan kista (benjolan yang menyakitkan atau lunak menyerupai bisul).
Meski punya bentuk yang beragam, jerawat di punggung muncul karena alasan yang hampir sama dengan jerawat yang muncul di wajah. Karena itu, perawatannya pun terbilang sama.
Penyebab jerawat di punggung
Punggung memiliki kepadatan kelenjar sebaceous yang tinggi. Kelenjer ini menghasilkan sebum yaitu zat lilin yang menjaga kulit tetap sehat. Kelenjar sebaceous melekat pada folikel rambut, atau pori-pori.
Jika sebum atau sel kulit mati menyumbat pori-pori, dapat menyebabkan peradangan atau menjebak bakteri di pori-pori. Begitulah jerawat berkembang.
Jamur Malassezia juga dapat menyebabkan benjolan yang terlihat mirip dengan jerawat. Jamur ini cenderung tumbuh cepat di lingkungan yang lembap dan berkeringat. Biasanya, karena bagian belakang tubuh sering tertutup oleh pakaian dan tas, yang bisa menjadi lingkungan yang ideal untuk mikroba ini.
Gejala jerawat di punggung
Jerawat ditandai dengan kemunculan bintik berwarna hitam atau putih atau bahkan tidak ada sama sekali. Sering kali bila ditekan akan terasa sakit. Jerawat punggung biasanya muncul ketika sebum berlebih, bakteri, atau sel kulit mati menumpuk di pori-pori, menyebabkan kemerahan, peradangan, dan noda — mirip dengan jerawat wajah.
Jerawat ini juga dapat dipicu oleh perubahan hormonal, itulah sebabnya mengapa remaja dan ibu hamil sering mengalaminya; dan kebiasaan sehari-hari seperti pilihan makanan dan pakaian juga berperan.
Cara menghilangkan jerawat di punggung
Menghilangkan jerawat punggung terbilang gampang-gampang susah. Beberapa cara yang dapat dilakukan, di antaranya:
1. Krim dan gel obat tanpa resep
Untuk mengurangi penyebab jerawat, kamu dapat mencoba produk perawatan kulit yang mengandung retinoid 0,1%, selain menggunakan pencuci muka benzoil peroksida. Banyak krim yang dijual di pasaran mengandung retinoid. Pilihan lainnya adalah gel adapalen. Gel ini digunakan ini setelah mandi dan sebelum tidur.
2. Pelembap
Jika kulit punggung terasa kering atau kencang, terutama setelah mandi atau berendamgunakanlah pelembab bebas minyak. Cari produk yang berlabel “noncomedogenic” yang berarti bahwa mereka tidak menyumbat pori-pori.
3. Tabir surya
Paparan sinar matahari dapat membuat lesi jerawat lebih gelap dan lebih terlihat. Itu juga dapat menyebabkan mereka bertahan lebih lama. Gunakan tabir surya noncomedogenic dengan SPF 30 atau lebih setiap kali bagian belakang terpapar.
4. Obat resep
Jika strategi perawatan di rumah dan produk pasaran tidak membantu, dan terutama jika jerawat parah, bicarakan dengan dokter kulit. Dokter akan merekomendasikan salah satu dari beberapa pengobatan berikut: produk retinoid atau benzoil peroksida yang lebih kuat, krim antibiotik, kontrasepsi oral, antibiotik oral, bahkan terapi cahaya dan laser. Ingat, obat dan pengobatan tersebut harus sesuai petunjuk dokter, ya!
Sabun untuk menghilangkan jerawat di punggung
Cuci kulit dengan pembersih ringan yang tidak menyebabkan iritasi setiap hari dan setelah berkeringat. Hindari sabun dan astringen yang keras, dan jangan menggosok jerawat yang dapat meningkatkan peradangan.
Saat jerawat meradang, kamu bisa menggunakan pencuci benzoil peroksida untuk hilangkan jerawat. Bahan ini membunuh bakteri dan membantu mengurangi lesi. Carilah benzoil periksida dengan konsentrasi sekitar 5,3%, karena jumlah yang lebih tinggi dapat menyebabkan iritasi.
Kamu juga perlu mempertimbangkan kembali sampo dan produk rambut lainnya. Jika salah satu di antaranya memiliki kandungan zat yang keras, kulit kamu bisa teriritasi saat cairan sampo mengalir ke belakang saat mandi.