Warna Darah Haid Penderita Kista Sama dengan Haid Biasa? Cari Tahu Faktanya!
Kista merupakan benjolan yang dapat tumbuh dimana saja. Umumnya kista bukan tumor ganas atau mempunyai sifat kanker sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
Kista dapat tumbuh di ovarium atau indung telur dengan gejala nyeri dan proses pembesaran kista yang lambar.
Rasa nyeri pada kista mungkin sering dirasakan wanita hampir sama seperti nyeri pada saat menstruasi. Yuk ketahui apakah warna darah haid penderita kista dan bagaimana membedakanya ciri-cirinya!
Apa itu kista?
Kebanyakan wanita menderita kista jinak dan hal ini merupakan hal yang wajar. Kista jinak tidak menimbulkan gejala yang berat atau penyakit yang parah.
Kista merupakan benjolan yang umumnya berisi cairan, semisolid, udara hingga zat lain.
Menurut dari gejalanya, warna darah dari kista hampir sama dengan warna menstruasi sehingga banyak wanita mengabaikan gejala dari kista.
Darah kista yang keluar bersama dengan menstruasi terkadang memiliki warna dan tekstur yang sama. Kamu perlu tahu bagaimana gejala kista agar dapat membedakannya dengan mudah.
Baca juga:
Penyebab kista
Kista yang terjadi pada wanita dapat disebabkan karena beberapa kondisi, yaitu:
- Tumor
- Infeksi
- Genetic
- Cacat sel
- Inflamasi kronis
- Kelainan perkembangan embrio
- Penyumbatan saluran tubuh
- Cedera
- Parasite
Faktor risiko penyakit kista
Beberapa faktor resiko dari kista yang sering dialami oleh wanita yaitu:
Usia
Wanita dengan usia pubertas hingga menipis merupakan rentang usia dengan risiko paling tinggi untuk dapat terserang kista ovarium.
Hal ini disebabkan karena mereka mengalami menstruasi. Pada saat menstruasi, benjolan cairan umumnya terbentuk setiap bulanya dan bukan masalah karena dapat hilang dengan sendirinya. Kista jenis ini tidak menimbulkan gejala atau membesar.
PCOS
Wanita yang mengalami PCOS atau sindrom ovarium polikistik mengakibatkan produksi hormon bagi folikel lebih besar untuk dapat melepas sel telur.
Hal ini berisiko memicu benjolan pada ovarium. Pada wanita dengan PCOS, kista dapat mengganggu profuksi hormon dan menimbulkan banyak masalah.
Endometriosis
Benjolan cairan dapat terbentuk pada jaringan yang tumbuh di luar Rahim atau endometriosis. Penderitanya dapat mengalami rasa nyeri berkepanjangan, nyeri hebat saat menstruasi dan sakit pada saat berhubungan seksual.
Kemoterapi
Kanker payudara yang dialami oleh wanita dapat disembuhkan melalui kemoterapi dengan tamoxifen.
Namun, munculnya benjolan pada ovarium berpeluang tinggi sehingga menyebabkan kista. Benjolan dapat hilang setelah pengobatan selesai.
Penyubur kandungan
Beberapa jenis obat untuk penyubur kandungan dapat membantu pelepasan sel telur sehingga memengaruhi hormon.
Hal ini dapat meningkatkan risiko benjolan pada ovarium dan menyebabkan terbentuknya kista.
Apa saja gejala kista yang dapat dialami oleh wanita?
Gejala kista
Kista memiliki gejala utama yaitu munculnya benjolan pada bagian tubuh tertentu. Beberapa kista tidak dapat dilihat perkembangan seperti kista yang tumbuh di ovarium dan payudara.
Pertumbuhan yang sangat lambat ada kista menyebabkan penderitanya kurang waspada sehingga muncul kista yang parah. Berikut gejala lain dari kista:
- Nyeri karena kista mengalami infeksi
- Keluar nanah dan darah dari benjolan dengan bau tidak sedap
- Area kista berwarna kemarahan
- Kesemuatan atau kaku pada area yang ditumbuhi kista
- Demam
- Pusing
- Mual
- Muntah
Kista jinak pada wanita haid memang dapat pecah dan keluar bersama dengan darah.
Terkadang wanita menjadi bingung apakah itu darah menstruasi biasa atau darah kista. Yuk ketahui ciri-cirinya agar kamu bisa lebih waspada.
Warna darah haid penderita kista
Warna darah haid penderita kista yang keluar umumnya hampir sama dengan warna menstruasi biasa. Darahnya memiliki warna dan tekstur yang serupa, namun yang membedakan adalah ciri kista dan gejalanya.
Kista pada saat menstruasi merupakan kista jinak yang dapat hilang dengan sendirinya. Ada beberapa ciri kista yang dapat dirasakan sehingga kamu tidak bingung lagi saat warna darah haid penderita kista berbeda dengan warna darah menstruasi biasa:
- Perut kembung saat menstruasi
- Mual muntah karena kista membesar
- Sakit panggul terasa tumpul dan tajam
- Demam akibat infeksi kista
- Pendarahan
- Lebih sering buang air
Umumnya kista jinak pada wanita tidak berbahaya dan dapat hilang tanpa perawatan.
Namun jika kamu mengalami gejala yang parah dan merasa kesakitan baik pada saat menstruasi atau di luar di periode, segera datangi petugas medis agar dapat dilakukan penanganan.
Pemeriksaan kista sebagai Langkah awal deteksi jenisnya dapat dilakukan dengan usg transvunal, pemeriksaan panggul hingga tes laboratorium.
Pemeriksaan tes CA-125 dapat dilakukan jika ada potensi kanker dan pengobatan akan terus dilakukan hingga kista benar-benar sembuh.