Wajib Tahu! Ini Penjelasan Munculnya Keputihan Setelah Haid
Munculnya keputihan setelah haid umumnya menjadi hal yang normal dan dialami oleh banyak perempuan. Cairan putih yang keluar dari vagina ini dipengaruhi oleh siklus menstruasi, atau bisa disebut juga sebagai bagian dari siklus menstruasi.
Normalnya keputihan akan keluar sedikit demi sedikit dan tidak membuat area vagina terlalu lembab. Namun bagaimana jika keputihan keluar sangat banyak sehingga mengganggu kenyamanan?
Keputihan setelah haid apakah normal?
Keputihan yang terjadi selama masa subur atau satu minggu setelah haid masih tergolong normal. Konsistensi keputihan yang normal yaitu cair, tidak bau, tidak berwarna, tidak menyebabkan gatal, dan tidak menyebabkan nyeri saat berhubungan seksual.
Jika warna keputihan yang keluar sedikit berwarna coklat, hal itu masih dianggap normal karena merupakan sisa dari darah haid. Kamu harus segera menghubungi dokter jika menemukan cairan keputihan berwarna kehijauan atau kuning dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Jumlah keputihan yang keluar setiap bulan setelah haid juga bisa jadi bervariasi, tergantung kadar hormon yang dimiliki oleh tubuh. Kamu bisa saja mengalami keputihan yang deras dan terkadang keputihan yang sangat sedikit.
Penyebab keputihan setelah haid
Selama siklus menstruasi wanita, otak dan ovarium akan memberikan instruksi ke sistem reproduksi. Hal ini menyebabkan hormon seks wanita yaitu estrogen dan progesterone naik dan turun selama setiap fase siklus.
Keputihan yang dibuat oleh kelenjar di leher rahim dan vagina dipengaruhi oleh perubahan hormon. Ini terjadi beberapa hari setelah pendarahan menstruasi berakhir, karena kadar estrogen mulai meningkat dan tubuh bersiap untuk ovulasi
Keputihan yang putih atau bening adalah hal tanda organ reproduksi normal dan sehat. Ini biasanya merupakan tanda bahwa sistem reproduksi berfungsi dengan baik. Kondisinya bisa bervariasi sepanjang siklus menstruasi, warna dan konsistensi mungkin berubah ketika hormon berfluktuasi.
Keputihan setelah haid apakah tanda hamil?
Keputihan setelah haid umumnya bukan tanda hamil, tapi karena cairan yang ikut luruh saat menstruasi akan berakhir. Sedangkan keputihan pertanda kehamilan biasanya akan muncul sebelum haid, kamu bisa melihat perbedaannya dengan keputihan biasa. Berikut ciri-cirinya:
Jumlah keputihan
Keputihan tanda hamil biasanya akan keluar lebih banyak daripada keputihan biasa. Teksturnya yang cair akan membuat celana dalam menjadi lebih mudah basah. Kamu mungkin memerlukan pantyliner untuk mencegah lembab di area vagina.
Warna keputihan
Berbeda dengan keputihan biasa yang cenderung bening atau tidak berwarna, keputihan tanda kehamilan biasanya akan berwarna putih seperti susu. Beberapa wanita juga mengalami keputihan dengan warna putih kekuningan.
Baca juga:
Tekstur keputihan
Kamu mungkin akan sedikit kesulitan dalam membedakan tekstur keputihan biasa dan tanda kehamilan. Umumnya keputihan tanda hamil memiliki tekstur lebih cair dan lengket. Sedangkan keputihan biasa cenderung seperti gel bening.
Baca juga:
Cara mengatasi keputihan berlebih setelah haid
Jika kamu merasa keputihan menjadi berlebih setelah haid, kamu mungkin akan mengira ada yang salah dengan organ reproduksimu. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi keputihan berlebih tersebut:
1. Pantyliner
Keputihan berwarna coklat dan bening setelah menstruasi sebenarnya tidak memerlukan perawatan apapun. Meskipun jumlah yang keluar cenderung banyak dan terasa mengganggu, kamu mungkin hanya perlu menggunakan pantyliner untuk mencegah lembab. Setelah satu minggu, keputihan akan berhenti dengan sendirinya.
2. Perawatan anti jamur ringan
Jika keputihan berlebih disebabkan oleh infeksi jamur ringan, kamu perlu menghubungi dokter untuk mendapatkan perawatan. Infeksi ringan ini bisa diobati dengan obat rumahan atau obat anti jamur yang dijual bebas. Umumnya keputihan akan berhenti 2-3 hari setelah mendapat perawatan.
3. Konsumsi antibiotik
Keputihan berlebih yang memerlukan obat antibiotik biasanya terjadi karena Bakteri Vagina (BV) dan Infeksi Menular Seksual (IMS). Perlu waktu yang lebih lama untuk sembuh dari penyakit ini, karena keputihan berlebih hanya menjadi salah satu dari gejala lainnya. Dokter akan memberikan perawatan lanjutan yang lebih intensif.
Keputihan berlebih disertai bau yang menusuk menjadi salah satu indikasi adanya infeksi pada organ reproduksi. Gejala lain yang akan dirasakan akibat infeksi yaitu nyeri panggul, nyeri saat berhubungan seksual, dan keputihan berwarna tidak biasa.