Ada pepatah mengatakan “Kalau belum makan nasi berarti belum makan” mungkin sering terdengar di masyarakat Indonesia. Padahal, dalam sepiring nasi saja sudah mengandung 200 kalori. Jika kamu makan tiga kali sehari, itu berarti 600 kalori.

Nasi putih sendiri mengandung indeks glikemik yang tinggi, sehingga karbohidrat lebih cepat berubah menjadi gula darah jika dibandingkan dengan beras merah. Hal ini dapat menyebabkan jika mengkonsumsi nasi putih secara berlebihan dapat berisiko terkena penyakit diabetes tipe 2.

Selain itu, kalori sepiring nasi yang tinggi jika dikonsumsi dalam jumlah banyak juga bisa meningkatkan risiko terkena sindrom metabolik. Belum lagi, ada kemungkinan nasi putih bisa terkontaminasi arsenik yang dapat menjadi racun bagi saraf dan memengaruhi fungsi otak.

Jadi, bisakah kamu makan nasi setiap hari? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Berapa kalori sepiring nasi?

Sebenarnya nasi putih merupakan sumber karbohidrat yang baik dan sangat dibutuhkan oleh tubuh. Makanan pokok ini juga berfungsi sebagai cadangan energi bagi tubuh selama beraktivitas sehari-hari. Namun, sebaiknya batasi nasi putih berkalori tinggi setiap hari.

Pasalnya, kalori dari sepiring nasi bisa mencapai 200 kalori. Ini tergantung berapa banyak nasi yang ada di piring, serta ukuran piring itu sendiri. Sekitar 205 kalori termasuk dalam satu cangkir nasi putih matang (5,4 ons/153 gram).

Beras atau nasi putih hampir seluruhnya terdiri dari karbohidrat berupa pati atau glukosa rantai panjang yang dikenal dengan amilosa dan amilopektin.

Berbagai jenis beras mengandung jumlah pati yang berbeda yang memengaruhi tekstur dan daya cernanya. Beras yang merekat setelah dimasak tinggi amilosa, sedangkan beras ketan umumnya tinggi amilopektin.

Berapa Kalori Nasi Padang? Begini Cara Menyantap Lebih Sehat!

Apakah nasi tinggi kalori?

Data baru menegaskan apa yang telah lama dikatakan oleh banyak pakar kesehatan. Bukan karbohidrat itu sendiri yang menyebabkan kenaikan berat badan, melainkan jenis karbohidrat yang dikonsumsi.

Mereka menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak makanan olahan dan olahan, seperti roti putih dan nasi putih, memiliki tingkat lemak perut yang lebih tinggi daripada populasi umum.

Kamu harus mengkonsumsi beras merah jika ingin menurunkan berat badan, dan itu adalah satu-satunya jenis beras yang harus kamu konsumsi. Ini tinggi serat makanan, yang membantu mempercepat metabolisme kamu dan membantu penurunan berat badan. Nasi merah memiliki sekitar 111 kalori per 100 gram (menurut USDA).

Berapa Kalori Nasi Goreng? Ini Batasan Mengonsumsinya!

Jika kamu ingin mengganti nasi putih dengan sumber karbohidrat sehat lainnya, berikut jenis yang bisa kamu pilih:

Nasi Shirataki = 11,8 kalori per 100 gram
Mie Shirataki = 11 kalori per 100 gram
Nasi merah = 129 kalori per 100 gram
Beras multigrain = 147 kalori per 100 gram
Oatmeal = 68 kalori per 100 gram
Kentang = 77 kalori per 100 gram

Selain itu, masih banyak jenis makanan lain pengganti nasi putih yang kandungan kalorinya lebih rendah.

Terkadang, mungkin sebagian orang tidak menggunakan nasi putih dengan lainnya untuk diet. Namun, hal ini bisa jadi pertimbangan untuk alasan kesehatan buat kamu.

Misalnya, penderita diabetes memilih makan pengganti nasi putih dengan kadar gula atau indeks glikemik lebih rendah.

Bolehkah makan nasi tiap hari?

3 sendok makan nasi berapa kalori

Bukan berarti makan nasi beberapa kali sehari (atau bahkan setiap hari) adalah ide yang buruk; kita tidak berbicara tentang jumlah racun dalam satu hidangan atau sesuatu yang menakutkan seperti itu.

Kelebihan paparan arsenik telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan beberapa jenis kanker. Selain itu, kalori sepiring nasi yang tinggi juga sebaiknya kamu kurangi.

Faktanya, beras atau nasi putih diketahui mengandung sejumlah kecil arsenik. Arsenik sendiri merupakan logam berat yang bisa terakumulasi tubuh dan tidak dapat di keuarkan.

Orang dewasa disarankan untuk konsumsi berbagai makan-makanan dan biji-bijian untuk membatasi adanya arsenik pada beras.

Asupan arsenik yang tinggi berpengaruh pada peningkatan risiko kanker, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2. Selain itu, arsenik juga beracun bagi saraf tubuh dan dapat memengaruhi fungsi otak. Sebaiknya batasi konsumsi nasi hingga 1 cangkir nasi per hari.
Manfaat makan nasi

Memang, jumlah kalori yang tinggi pada nasi putih menjadi dilema tersendiri bagi kamu yang tengah menjalani hidup sehat dan diet. Namun, bukan berarti nasi putih tidak memiliki manfaat sama sekali. Berikut adalah berbagai manfaatnya:

Nasi putih bisa menjadi bagian dari diet seimbang. Banyak manfaat kesehatan beras berasal dari vitamin dan mineral yang disediakannya.

Menyehatkan tulang, saraf, dan otot

Nasi putih menyediakan 14,9 mg magnesium, yang dapat membantu kamu mencapai 420 mg harian yang direkomendasikan. 1 Magnesium adalah komponen struktural tulang yang membantu ratusan reaksi enzim yang terlibat dalam sintesis DNA dan protein dan diperlukan untuk konduksi saraf dan kontraksi otot yang tepat.

Aman untuk penderita penyakit celiac

Nasi adalah biji-bijian bebas gluten alami, sehingga berguna untuk orang dengan penyakit celiac dan kepekaan non-celiac. Beras dapat dibuat menjadi tepung, mie, roti dan sirup.

Jika kamu memiliki penyakit celiac, sebaiknya pilih merek beras dari fasilitas bebas gluten bersertifikat karena kontaminasi silang dapat terjadi jika biji-bijian lain diproses di pabrik yang sama.

Memberikan energi yang cepat

Atlet yang membutuhkan banyak energi dari karbohidrat bisa mendapatkannya kalori sepiring nasi. Banyak yang lebih suka nasi putih daripada nasi merah karena profilnya yang tinggi karbohidrat dan rendah serat. 5 Serat memperlambat pencernaan, yang membantu mencegah lonjakan gula darah.

Makan terlalu banyak nasi dapat menyebabkan kembung, gas, bersendawa, dan gangguan pencernaan. Konsumsi nasi yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko Diabetes Tipe 2 dan sindrom metabolik.

__

Penulis: Annisa Sukarno

Share artikel ini
Reference