Ternyata Ini 7 Penyebab Pembengkakan Payudara
Ada banyak penyebab payudara menjadi bengkak, penyebab yang paling umum terjadi adalah fluktuasi hormon. Namun, ada kemungkinan payudara besar sendiri juga dapat disebabkan adanya kondisi medis lebih serius.
Pasalnya, payudara sendiri memiliki empat jaringan utama, yakni jaringan ikat, lemak, kelenjar, dan jaringan susu.
Jika ada gangguan pada salah satu jaringan payudara, misalnya karena saluran ASI tersumbat, maka payudara bisa menjadi bengkak.
Saat bengkak, payudara terasa lebih besar, pembuluh darah terkadang lebih terlihat, tekstur kulit menjadi lebih kasar, dan payudara mungkin terasa lebih hangat.
Perubahan bentuk payudara ini bisa membuat kamu merasa perih dan tidak nyaman. Sebenarnya, apa yang jadi penyebab pembengkakan payudara? Yuk, ketahui penyebab dan cara mengatasinya!
Penyebab pembengkakan pada payudara
Payudara yang bengkak tentu membuat kamu tidak nyaman. ternyata, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan pembengkakan pada payudara kamu, antara lain:
1. Pubertas
Anak perempuan yang memasuki usia remaja mungkin mengalami pembengkakan pada payudara saat pubertas dimulai.
Ini adalah tanda pertama dari perubahan fisik dalam proses pertumbuhan payudara. Saat pubertas, tubuh seorang gadis akan mulai memproduksi lebih banyak hormon wanita.
Biasanya, payudara anak perempuan mulai tumbuh pada usia 7 hingga 13 tahun. Namun, beberapa anak perempuan mungkin mengalami pertumbuhan lebih awal atau lebih lambat dari usia tersebut.
Selama perkembangan payudara, jaringan terbentuk di belakang payudara dan menyebabkan area datar di sekitar puting membesar, memberikan kesan payudara yang bengkak atau membesar.
2. Mastitis
Pembengkakan payudara juga dapat terjadi pada ibu menyusui yang mengalami infeksi akibat penyumbatan pada saluran susu atau mastitis. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh ASI yang terperangkap atau menumpuk di payudara.
Mastitis ditandai dengan payudara yang bengkak dan membesar, kemerahan, hangat saat disentuh dan nyeri tekan.
Gejala lain yang dirasakan seperti demam, nyeri otot, dan menggigil. Mastitis yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi seperti munculnya kumpulan nanah di saluran susu yang tersumbat.
Untuk mengobati pembengkakan pada payudara akibat mastitis, ibu menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk pengobatan antibiotik dan saran medis untuk meredakan gejala yang dirasakan.
3. Limfedema
Payudara bengkak juga bisa disebabkan oleh limfedema. Ini adalah suatu kondisi di mana cairan limfatik menumpuk di jaringan yang dapat terjadi ketika ada penyumbatan pada sistem drainase limfatik, seperti kelenjar getah bening aksila atau aksila.
4. Gejala sebelum menstruasi
Payudara juga bisa bengkak saat menstruasi atau PMS. Pembengkakan yang terjadi juga bisa disertai nyeri tekan dan terasa berat.
Umumnya, kondisi seperti ini juga muncul selama 1 hingga 2 minggu sebelum kamu haid atau menstruasi.
Pembengkakan payudara sebelum menstruasi dipengaruhi oleh peningkatan hormon estrogen dan merupakan hal yang normal, sehingga tidak perlu khawatir.
Saluran payudara dan kelenjar susu dapat membesar dan menyebabkan payudara terasa bengkak, tetapi hal ini akan berangsur-angsur membaik setelah periode menstruasi.
5. Kanker payudara inflamasi
Meski relatif jarang, pembengkakan pada payudara juga bisa menjadi gejala radang kanker payudara. Ini adalah jenis kanker payudara yang sangat agresif dan terjadi ketika sel kanker menyumbat pembuluh getah bening di kulit payudara. Hal inilah yang bisa membuat payudara jadi bengkak, serta merah meradang.
6. Massa payudara non-kanker
Pertumbuhan massa juga dapat menyebabkan payudara terasa atau tampak bengkak. Segera konsultasikan ke dokter jika menemukan benjolan di payudara yang sebelumnya tidak ada.
Lebih dari 80% massa atau benjolan yang terasa di payudara bukan karena kanker. Massa payudara yang paling umum adalah kista atau tumor payudara jinak seperti fibroadenoma.
7. Infeksi payudara
Terjadinya cedera, juga bisa menyebabkan infeksi payudara lho. Selain itu, kebiasaan menyusui dan kebiasaan yang kurang bersih juga bisa menjadi penyebab.
Tanda-tanda yang terlihat jika kamu mengalami infeksi payudara adalah kemerahan pada puting dan nyeri payudara.
Apa yang harus dilakukan jika payudara bengkak?
Cara mengobati payudara yang bengkak akan tergantung dari penyebab pembengkakan tersebut. Berikut ini adalah beberapa kemungkinan pengobatan untuk payudara bengkak, antara lain:
Jika pada kondisi ini disebabkan infeksi, dokter akan memberikan kamu resep antibiotik untuk mengobati infeksinya.
Jika disebabkan oleh perubahan hormonal yang berkaitan dengan siklus menstruasi, dokter kamu mungkin akan meresepkan pil KB yang akan meredakan pembengkakan payudara dan gejala PMS lainnya pada beberapa wanita.
Terkadang ini bisa jadi gejala kanker, sehingga dokter kamu mungkin menyarankan kemoterapi, terapi radiasi, pembedahan atau kombinasi dari perawatan ini. Rencana perawatan juga bergantung jenisnya, stadium kankernya, serta lokasinya.
Tips atasi payudara yang bengkak
Selain pengobatan dokter, kamu juga dapat mengikuti beberapa tips berikut untuk mengurangi ketidaknyamanan terkait pembengkakan payudara:
Pakailah bra yang sesuai ukuran, dan pastikan kamu merasa nyaman guna bisa menopang payudara supaya tidak gerak.
Oleskan kompres panas atau kompres es yang ditutup dengan kain ke area payudara yang bengkak hingga 10 menit setiap kali.
Gunakan pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen dan ikuti petunjuk penggunaannya.
Pembengkakan payudara biasanya merupakan proses fisiologis normal seperti yang terlihat selama masa pubertas, sebelum menstruasi, atau selama kehamilan. Namun, kondisi ini juga bisa menjadi gejala gangguan medis.