ciri-ciri payudara yang baik dan sehat

ciri-ciri payudara yang baik dan sehat

Kebanyakan wanita merasa khawatir dengan payudara mereka, terutama jika mereka menemukan ukuran dan bentuk payudara berbeda satu dengan yang lain.

Untungnya, ada sejumlah ciri-ciri payudara yang baik dan sehat termasuk dari segi ukuran dan bentuknya.

Dengan mengetahui ciri-ciri payudara yang baik dan sehat, bisa mencegah masalah pada payudara. Pada situasi lain, kamu mungkin juga bisa menerima perawatan lebih dini jika memiliki gangguan dengan payudara.

Payudara

Payudara adalah bagian tubuh yang terdiri dari kumpulan jaringan, kelenjar, saraf, dan pembuluh darah. Pada wanita, payudara berperan dalam memproduksi ASI hingga mengeluarkannya melalui puting susu, serta sebagai gairah seksual.

Payudara terdiri dari tiga bagian yakni payudara, areola atau area melingkar di sekitar puting dengan warna kulit merah mudah (atau lebih gelap), serta puting atau ujung payudara yang menonjol (tempat ASI keluar dari tubuh).

Ciri-ciri payudara yang baik dan sehat

Sebagian wanita mungkin memiliki payudara yang kecil, sementara yang lain memiliki payudara yang besar. Jadi, kriteria payudara yang baik dan sehat sebenarnya berbeda-beda sesuai dengan bentuk tubuh masing-masing wanita.

Akan tetapi, ada beberapa tampilan payudara yang normal dan sehat. Berikut adalah ciri-ciri payudara yang baik dan sehat, mulai dari tekstur hingga ukuran:

1. Payudara menonjol atau lumpy

Jaringan atau kelenjar glandular pada payudara yang normal adalah nodular. Artinya, jika kamu menyentuh daerah payudara, maka kamu akan merasakan payudara lebih menonjol terutama pada bagian atas.

Namun, apabila kamu menemukan adanya tonjolan lain pada payudara yang terasa berbeda, kamu perlu berkonsultasi langsung dengan dokter.

2. Tidak terdapat benjolan

Ketika kamu menyentuh atau meraba payudara, normalnya akan terasa kenyal atau padat dan tidak terdapat benjolan. Entah itu berukuran kecil ataupun besar, jika kamu menemukan benjolan di payudara maka lakukanlah pemeriksaan lebih lanjut kepada dokter.

3. Kulit payudara bersih

Tidak mengalami perubahan warna atau tekstur dari waktu ke waktu adalah tanda payudara yang sehat. Jika kamu melihat kulit di bawah payudara memerah maka kemungkinan ada iritasi akibat infeksi kulit.

4. Payudara terasa hangat jika disentuh

Sama seperti bagian tubuh lainnya, jika kamu menyentuh payudara maka payudara terasa hangat dan tidak panas. Jika kamu menemukan payudara terasa panas atau memerah, cobalah periksakan diri ke dokter.

5. Tidak mengeluarkan cairan

Langkah mudah memeriksa ciri payudara yang baik dan sehat satu ini adalah dengan melihat cup bra tetap bersih dan kering.

Tapi, ciri yang satu ini tidak berlaku jika kamu sedang hamil, baru saja melahirkan, atau sedang menyusui ya.

6. Tidak terasa sakit atau nyeri

Terlepas dari kamu yang sedang PMS, payudara yang sehat tidak terasa sakit. Jadi, entah kamu sedang duduk ataupun melakukan olahraga seperti lari ataupun melompat maka payudara tidak terasa sakit.

7. Bawah ketiak terasa halus

Masih berhubungan atau dekat dengan payudara, kamu tidak boleh lupa dengan daerah ketiak. Payudara yang sehat biasanya bebas dari gumpalan kecil ataupun benjolan, termasuk di bawah ketiak.

Salah satu ciri lain dari payudara yang baik dan sehat adalah perubahan ukuran menjadi lebih besar. Jika kamu dalam masa kehamilan atau sedang menggunakan alat kontrasepsi seperti pil KB maka hal ini adalah hal yang normal.

Perubahan hormon kerap memengaruhi perubahan ukuran pada payudara.

Tips menjaga kesehatan payudara

Meskipun faktor genetika berkaitan dengan gangguan kesehatan payudara, menjaga kesehatan dan melakukan perubahan gaya hidup dinilai dapat mengurangi risiko masalah payudara terutama kanker.

Berikut adalah sejumlah tips menjaga kesehatan payudara yang sebaiknya kamu lakukan:

1. Pertahankan berat badan yang sehat

Meskipun hubungan antara obesitas dan gangguan payudara tidak sepenuhnya diketahui, menjaga berat badan yang sehat dapat mengurangi berbagai risiko masalah kesehatan payudara.

2. Rutin berolahraga

Jika dibandingkan dengan wanita yang tidak banyak bergerak, wanita aktif secara fisik memiliki kemungkinan 25% lebih kecil terkena gangguan payudara.

Terlebih lagi, latihan fisik teratur dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan mencegah obesitas.

3. Jaga tubuh tetap terhidrasi

Bukan hanya olahraga, kamu tidak boleh lupa untuk tetap menjaga hidrasi dalam tubuh. Minumlah air mineral sekitar 2 sampai 3 liter setiap hari atau disesuaikan dengan banyaknya aktivitas harian kamu.

4. Makan makanan sehat yang seimbang

Penuhilah nutrisi tubuh dengan 5 hingga 8 porsi buah dan sayuran setiap hari. Akan lebih baik jika kamu juga mengonsumsi brokoli, kubis, kangkung, semangka, dan biji-bijian yang bisa melawan kanker payudara.

5. Meningkatkan asupan asam lemak omega-3

Tips berikutnya adalah memenuhi asupan asam lemak omega-3 dengan meningkatkan asupan kenari, ikan, kedelai, dan biji-bijian. Tidak lupa, perhatikanlah setiap jumlah kalori dari berbagai asupan yang kamu santap.

6. Hindari gula dan lemak rafinasi

Tidak hanya menambah beat badan dan lingkat pinggan, gula dan lemak rafinasi dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

7. Batasi kebiasaan minum alkohol

Minum lebih dari satu minuman beralkohol per hari dinilai dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Jadi, aturlah sebaik mungkin dan hindarilah minum 3 atau lebih minuman beralkohol per minggu.

8. Konsumsi suplemen atau vitamin D

Kekurangan vitamin D dalam tubuh dapat meningkatkan risiko atau bahkan memperburuk kanker payudara. Oleh karena itu, konsumsilah vitamin D untuk kesehatan payudara yang lebih baik.

9. Pilihlah deodoran dengan baik

Meskipun masih dalam perdebatan, banyak deodoran mengandung paraben dan bahan kimia yang dapat memengaruhi kesehatan payudara. Jadi, jangan abaikan komposisi dalam deodoran ya.

10. Gunakan bra yang tepat

Sama halnya seperti penggunaan deodoran, pertimbangkanlah ukuran dan bahan dalam bra yang akan kamu beli atau kenakan.

Bra yang terlalu sempit atau memiliki kawat sering kali mengganggu aliran kelenjar getah bening sehingga memicu penyumbatan limfatik.

Selain beberapa tips tersebut, lakukanlah pemeriksaan secara berkala. Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan payudara bisa membantu diagnosis lebih dini, perawatan lebih awal, dan menurunkan risiko gangguan kesehatan payudara yang serius.

Tapi, selain kanker payudara, apa saja gangguan kesehatan yang umumnya menyerang payudara?

Gangguan kesehatan payudara

Wanita memang lebih rentan mengalami masalah dengan payudara daripada pria. Biarpun gangguan kesehatan payudara yang paling umum dialami oleh wanita adalah kanker payudara, ada beberapa gangguan kesehatan payudara lainnya yang bisa kamu perhatikan:

  • Mastalgia atau rasa nyeri pada payudara
  • Benjolan di payudara
  • Fibroadenoma atau tumor jinak di payudara
  • Kista payudara
  • Penyakit atau perubahan fibrokistik payudara
  • Keluarnya cairan pada puting susu
  • Infeksi payudara atau mastitis
  • Payudara atau puting terasa gatal
  • Hipertrofi payudara atau makromastia
  • Ketidakseimbangan hormon tiroid
  • Tumor hipofisis jinak

Setiap wanita memang disarankan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) setiap bulannya.

Tentu saja, akan lebih baik jika kamu juga menjalankan pemeriksaan rutin setahun sekali untuk mendeteksi adanya masalah payudara entah itu kanker maupun gangguan payudara lainnya.

Share artikel ini
Reference