Tak Enak Badan Salah Satu Ciri Ciri Masuk Angin, Ini Terapi Medisnya!
Untuk orang Indonesia, masuk angin adalah kondisi medis yang paling sering dan umum dialami. Apakah kamu termasuk salah satunya yang pernah mengalami ciri ciri masuk angin, seperti pusing, demam, batuk, dan pilek?
Meski tergolong gejala ringan, tetapi masuk angin dapat mengganggu kenyamanan dan memengaruhi kinerja sehari-hari. Apalagi, kondisi ini bisa berlangsung selama beberapa hari kalau tidak kamu obati secepatnya.
Agar tidak mengganggu aktivitas, yuk kenali ciri ciri masuk angin, penyebab, dan cara mengobatinya di penjelasan berikut ini!
Apa saja ciri ciri masuk angin?
Gejala atau ciri ciri masuk angin biasanya akan mulai pada 2-3 hari setelah virus masuk ke dalam tubuh. Ketika gejalanya datang, kamu akan merasakan kondisi berikut ini saat masuk angin:
- Badan terasa tidak enak
- Panas dingin seperti meriang
- Hidung tersumbat dan berair
- Tenggorokan gatal
- Bersin
- Mata berair
- Demam ringan
- Sakit tenggorokan
- Batuk ringan
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Panas dingin
Jika gejalanya semakin memburuk dan tubuh kamu mengalami demam hingga lebih dari 38 derajat celsius, maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Apa saja penyebabnya?
Setelah mengetahui ciri ciri masuk angin, kamu tentu penasaran dengan penyebabnya. Apakah karena terkena angin? Umumnya, masuk angin bisa terjadi karena virus tertentu. Meskipun banyak jenis virus yang dapat menyebabkan masuk angin, rhinovirus adalah jenis virus yang paling umum.
Biasanya, virus ini akan memasuki tubuh kamu melalui mulut, mata, atau hidung. Kemudian, virus dapat menyebar melalui droplet di udara ketika seseorang sedang batuk, bersin, atau berbicara.
Virusnya juga bisa menyebar melalui kontak tangan ke tangan dengan seseorang yang sedang flu atau jika kamu menyentuh benda yang terkontaminasi, seperti peralatan makan, handuk, mainan, atau telepon. Hal ini juga bisa terjadi jika sistem imun atau daya tahan tubuh kamu lagi menurun.
Cara mengobati masuk angin secara medis
Jika kamu mengalami ciri ciri masuk angin yang telah disebutkan di atas, umumnya gejala akan membaik tanpa pengobatan dalam seminggu hingga 10 hari. Berikut cara mengobati masuk angin secara medis yang perlu kamu ketahui!
1. Obat pereda nyeri
Untuk mengatasi gejala masuk angin, seperti demam, sakit tenggorokan, dan sakit kepala, kamu bisa mengonsumsi obat pereda nyeri ringan, seperti ibuprofen. Namun, hindari memberikan ibuprofen kepada anak usia di bawah 6 bulan, anak yang muntah terus-menerus, atau yang mengalami dehidrasi.
Jika ingin menggunakan obat pereda nyeri, konsumsi obat ini dalam waktu sesingkat mungkin dan ikuti petunjuk label untuk menghindari efek samping.
2. Semprotan hidung dekongestan
Kalau kamu masuk angin dan mengalami flu, pilek, dan hidung tersumbat, maka cara pengobatannya yaitu menggunakan semprotan hidung dekongestan. Gunakan obat ini dalam jangka waktu maksimal 5 hari. Namun, jangan memberikannya untuk anak kecil di bawah usia 6 tahun.
3. Obat batuk
Obat batuk dan pilek yang dijual bebas juga bisa kamu gunakan untuk mengatasi gejala masuk angin. Namun, perlu diingat, saat mengonsumsi obatnya, kamu perlu mengikuti petunjuk label. Kemudian, hindari minum obat dengan bahan aktif yang sama, seperti antihistamin, dekongestan, atau pereda nyeri.
Nah, itulah ciri ciri masuk angin, penyebab, hingga pengobatannya yang bisa kamu terapkan di rumah. Untuk mempercepat proses penyembuhan, pastikan kamu mengonsumsi air mineral, jus buah alami, atau air lemon hangat.
Kemudian, hindari kafein dan alkohol yang bisa membuat dehidrasi dan memperburuk kondisi medis kamu. Tak lupa, kondisi masuk angin juga bisa membaik jika kamu beristirahat secukupnya di rumah. Kurangi aktivitas saat kamu mengalami kondisi ini agar tubuh bisa fokus untuk beristirahat ya, Yoonies!
Penulis: Nabila Ramadhani
