rabun jauh

rabun jauh

Berbicara tentang gangguan mata, rabun jauh (miopia) adalah kondisi mata yang sangat umum di mana seseorang tidak dapat melihat objek jauh dengan jelas. 

Biasanya kondisi ini ditangani dengan penggunaan kacamata atau lensa kontak. Namun, pada kasus tertentu, rabun jauh memerlukan penanganan khusus.

Untuk mengetahui seputar miopia lebih jauh, simak penjelasan berikut tentang pengertian, penyebab, ciri-ciri, diagnosa atau tes, dan cara mengatasi rabun jauh. 

Apa itu rabun jauh? 

Sebagai gambaran, rabun jauh adalah kondisi mata yang disebabkan oleh kelainan refraksi yang membuat benda jauh tampak kabur atau buram. 

Orang yang rabun jauh dapat melihat benda-benda terdekat dengan jelas tetapi kesulitan melihat benda dari jauh, misalnya dapat membaca peta dengan jelas tetapi sulit melihat dengan baik saat berkendara. 

Rabun jauh sangat umum terjadi. Dikutip dari healthline, menurut American Optometric Association (AOA), hampir 30 persen orang Amerika mengalami rabun jauh dan angka ini akan terus bertambah hingga tahun 2050, dimana diperkirakan hampir separuh populasi di dunia akan mengalami rabun jauh. 

Rabun jauh terbagi menjadi tiga derajat, yaitu 

  • Derajat ringan, umumnya kurang dari 3 dioptri 
  • Derajat sedang, berkisar dari 3 sampai 6 dioptri miopia.
  • Derajat berat, lebih dari 6 dioptri miopia. 

Apa yang menjadi penyebab rabun jauh? 

Jika seseorang menderita rabun jauh, kemungkinan besar setidaknya salah satu atau kedua orang tuanya juga mengalaminya. 

Diperkirakan, penyebab rabun jauh adalah kombinasi faktor keturunan dan lingkungan.

Kondisi ini mungkin saja terjadi karena kebiasaan atau gaya hidup seperti membaca atau bekerja di depan komputer dalam waktu yang lama. 

Rabun jauh merupakan  kelainan refraksi dimana mata tidak memfokuskan cahaya dengan benar sehingga cahaya yang dibiaskan jatuh di depan retina, bukan tepat di atasnya.

Hal ini terjadi karena bentuk mata yang terlalu panjang atau kelaianan lengkung kornea. Akibatnya mata tidak dapat fokus dan objek akan tampak kabur.

Apa saja ciri-ciri rabun jauh? 

Rabun jauh biasanya dimulai pada anak-anak dari usia 6 hingga 13 tahun dan bisa juga terjadi pada orang dewasa. 

Kondisi ini bisa menjadi lebih buruk sampai mata berhenti tumbuh di sekitar usia 20 tahun. Berikut adalah ciri-ciri yang dialami penderita rabun jauh: 

  • Kesulitan membaca kata-kata dari jarak jauh 
  • Mengalami ketegangan mata, yaitu saat mata terasa sakit dan lelah
  • Mengalami sakit kepala 
  • Sering mengucek mata 
  • Sering menyipitkan mata untuk melihat dengan benar 
  • Kelelahan saat mengemudi, berolahraga, atau saat melihat ke arah yang sangat jauh

Bagaimana cara mendeteksi rabun jauh? 

Untuk memeriksa apakah seseorang menderita rabun jauh, dokter spesialis tes mata biasanya akan melakukan tes mata. 

Tes mata standar pada umumnya akan meminta pasien untuk melihat lampu atau membaca huruf pada grafik sementara lensa yang berbeda diletakkan di depan mata. 

Selain itu, jika seseorang menderita miopia atau kondisi mata lainnya, penting untuk melakukan pemeriksaan mata secara teratur untuk memantau perubahan dan untuk menguji kondisi mata yang serius. 

Pemeriksaan mata yang akan dilakukan dokter dapat berupa: 

  • Riwayat kesehatan. Dokter mata akan bertanya tentang riwayat kesehatan dan riwayat pemakaian obat 
  • Ketajaman penglihatan. Ini melibatkan membaca huruf atau simbol pada bagan mata dalam berbagai ukuran 
  • Pemeriksaan refraksi. Dokter mata akan meminta melihat melalui mesin dengan lensa yang berbeda untuk mengetahui apakah terjadi gangguan refraksi. Tes ini juga dapat digunakan untuk menentukan resep lensa jika diperlukan. 
  • Pemeriksaan pupil mata. Hal ini bertujuan untuk menguji respon pupil terhadap cahaya. Dokter mata akan menyinari mata dengan cahaya terang. Cahaya terang biasanya membuat pupil mengecil. Jika terjadi reaksi berbeda, mungkin terdapat gangguan
  • Tes penglihatan perifer. Dokter akan menguji penglihatan perifer atau tepi dengan meminta pasien melihat gambar melalui mesin. Gangguan penglihatan tepi mungkin merupakan tanda glaukoma, kondisi mata serius yang dapat menyebabkan kebutaan jika tidak ditangani 
  • Tes pergerakan mata. Tes ini memeriksa kesehatan otot mata yang mengontrol pergerakan mata 
  • Tes tekanan mata. Dokter mata akan mengeluarkan hembusan udara ke mata untuk mengukur tekanan mata. Tekanan mata yang tinggi mungkin merupakan tanda glaukoma 
  • Pemeriksaan kesehatan dan struktur mata. Dokter mata akan mencari tanda-tanda katarak atau kerusakan seperti goresan pada bagian depan mata (kornea) 
  • Pemeriksaan retina dan saraf optik. Dokter mungkin menggunakan obat tetes mata secara menyeluruh untuk memperlebar pupil sehingga dapat memeriksa kerusakan pada retina dan saraf optik. Efek dari pemeriksaan ini mengakibatkan mata peka terhadap cahaya selama beberapa jam ke depan 

Bagaimana cara mengatasi rabun jauh? 

Meskipun tidak ada obat untuk rabun jauh, ada beberapa langkah sehari-hari yang dapat dilakukan untuk mendukung kesehatan mata secara keseluruhan. 

Saat ini, sangat penting untuk menetapkan batasan pada aktivitas yang mempengaruhi kesehatan mata dan menyebabkan ketegangan mata. Beberapa caranya adalah: 

  • Batasi waktu dalam menggunakan gawai atau perangkat digital 
  • Mengistirahatkan mata setelah menatap layar untuk meregangkan otot mata
  • Jangan membaca atau bekerja dalam cahaya redup 
  • Sesekali pergi ke luar ruangan untuk mengistirahatkan mata 
  • Kenakan kacamata hitam di luar 
  • Kenakan pelindung mata saat berolahraga atau melakukan hobi 
  • Berhenti merokok 
  • Jadwalkan pemeriksaan mata secara teratur 
  • Konsultasi pada dokter tentang obat tetes mata untuk memperlambat perkembangan rabun jauh 
  • Konsultasi pada dokter tentang lensa kontak fokus ganda untuk memperlambat perkembangan rabun jauh khususnya pada anak-anak 

Rabun jauh dapat diobati dengan lensa korektif pada kacamata, lensa kontak atau dengan operasi yang membentuk kembali kornea mata. 

Share artikel ini
Reference