Sinopsis Euphoria, Serial Terlaris Tentang Cerita Cinta Remaja
Jika kamu pencinta tayangan televisi, pasti sudah familier dengan Euphoria serial yang menjadi viral akhir-akhir ini. Serial yang tayang di HBO ini bahkan menjadi serial terlaris di saluran tersebut setelah Game of Thrones.
Setelah menjalani musim pertama yang sukses, rilis musim keduanya kembali setelah tertunda karena pandemi selama tiga tahun. Musim kedua ini kembali sukses dan membuat Euphoria digilai banyak orang di seluruh dunia.
Penasaran dengan serial ini? Cek fakta-faktanya berikut ini.
Sinopsis serial Euphoria
Sinopsis Euphoria bercerita tentang sekelompok siswa sekolah menengah saat mereka menavigasikan cinta dan persahabatan di dunia penuh narkoba, seks, trauma, dan media sosial. Seperti musim yang pertama, serial kedua ini dipenuhi dengan lika-liku liar, khususnya dalam hal perjalanan Rue melalui kecanduan narkoba. Zendaya yang memerankan Rue mengatakan karakternya sedang berada “di tepi jurang”.
Selain karakter Rue, tentu saja spotlight juga mengarah ke pemeran penting lainnya di Euphoria. Misalnya saja karakter Cassie yang diperankan Sidney Sweeney. Cassie terlibat dalam cinta segitiga dengan Nate dan temannya, Maddy.
Dari beberapa episode di musim kedua, Sidney menunjukkan kualitasnya sebagai aktris dengan menampilkan sosok Cassie yang rapuh dan begitu mengharapkan cinta sampai ia dibutakan oleh cinta itu sendiri.
Karakter lain yang juga mendapatkan peran penting dalam musim kedua adalah Lexi (Maude Appatow). Di episode-episode akhir musim kedua ini, Lexi terbukti menjadi karakter menarik meski ia selama ini hanya digambarkan sebagai pengamat saja.
Karakter Zendaya dalam serial Euphoria
Karakter Zendaya dalam Euphoria adalah Rue, seorang gadis remaja yang kecanduan narkoba karena trauma bertubi-tubi dalam kehidupannya. Zendaya berperan sangat apik dalam memerankan Rue, sehingga ia diganjar penghargaan Emmy Awards akan interpretasinya yang gemilang di musim pertama.
Zendaya mengatakan, dia seperti bersama Rue melalui banyak hal. Dia memiliki cinta dan perasaan protektif tentang siapa Rue dan apa yang dia wakili, yakni masa kelam para remaja. Serial ini akan memperlihatkan pada para penonton, apa dan bagaimana orang-orang masih tetap mencintai, merawat, dan masih mendukungnya Rue yang hancur.
Well, karakter Rue yang juga berperan sebagai narator dalam serial ini memang menarik. Sungguh mendebarkan untuk menanti bagaimana Rue berkembang dan bangkit dari keterpurukannya.
Persahabatan remaja dalam Euphoria
Meskipun kehidupan anak-anak mudanya terlihat kacau, kamu bisa mendapat pelajaran tentang kehidupan persahabatan remaja saat ini melalui Euphoria.
Serial ini punya pesan-pesan yang menyentuh dan berguna. Bagi kamu yang sudah menonton serial pertama mungkin sudah dapat gambaran manfaat darinya, tapi bagaimana dengan yang kedua?
1. Kepercayaan diri
Setiap karakter dalam serial memiliki kepribadian yang berbeda sama sekali tetapi satu hal yang umum di antara mereka semua adalah kepercayaan diri yang mereka bawa. Masa remaja bisa jadi sulit karena seseorang mencoba mempelajari siapa mereka.
Kisah Jules adalah contoh yang bagus untuk melihat bagaimana dia membawa dirinya dengan kepercayaan diri seperti itu, tetapi kita juga bisa melihat kisah Kat mempelajari nilai dan apa yang pantas dia dapatkan. Euphoria benar-benar mengajarkan remaja bahwa tidak peduli seperti apa penampilanmu, kamu harus percaya diri.
2. Kecanduan
Kamu akan melihat betapa mudahnya diri seorang remaja terjerat kembali ke kebiasaan lama mereka. Karakter Rue dalam pertunjukan itu menggambarkan seorang pecandu narkoba yang akan berusaha keras untuk tidak menggunakan narkoba, tapi nyatanya ia relapse berkali-kali.
Euphoria juga mengajarkan kita bahwa kecanduan bisa dari tempat yang tidak diduga-duga. Rue menjadi tergantung pada obat-obatan dengan mengambil resep obat ayahnya. Meskipun tidak setiap cerita kebiasaan orang adalah sesuatu yang serupa, pertunjukan tersebut pada dasarnya dapat menunjukkan kepada kita wawasan tentang masalah dari kecanduan narkoba.
So, stay away from drugs,ya!
3. Cinta
Sisi lain yang tak tertinggal dalam Euforia tentunya kisah cinta remaja yang naif dan meledak-ledak. Dari Rue yang sangat posesif dan bergantung dengan Jules, hingga kisah Nate dan Maddy yang toxic.
Serial ini juga menunjukkan bahwa, kamu tidak bisa mendapatkan segalanya yang ideal seperti yang kamu harapkan.
4. Persahabatan
Mungkin persahabatan terbaik yang kita lihat sepanjang pertunjukan adalah Rues dan Fez. Kita bisa melihat dia mencoba dan membuatnya jauh dari ketidaknyamanan, terutama saat dia berjuang di pintu narkoba.
Satu lagi persahabatan yang mengajari kita bahwa bersama seseorang benar-benar dapat membantu di masa kritis adalah persahabatan Rue dan Lexi. Terkadang persahabatan yang berlangsung lama dapat mencapai titik jenuh, namun pengabdian Lexi kepada temannya adalah sesuatu yang harus kita apresiasi.
5. Keluarga
Setiap keluarga punya masalah rumit mereka sendiri yang perlu mereka tangani, tetapi Euphoria benar-benar membuat kita melihat secara objektif seperti apa masalah yang ada di setiap keluarga. Seperti bagaimana tekanan dari keluarga Chris memberikan dampak pada karier olahraganya.
Meski dalam Euphoria benar-benar tidak memberikan gambaran yang indah tentang keluarga, namun satu hal yang pasti, terkadang keluarga adalah satu-satunya yang kita miliki, dan dalam peristiwa di mana kita tidak memiliki keluarga untuk diandalkan maka itu benar-benar dapat membahayakan karakter seseorang.