Sakit Kepala saat Hamil Bisa Disebabkan oleh 5 Hal ini, lho!
Sakit kepala saat hamil merupakan salah satu gejala yang cukup sering dialami selama masa kehamilan di samping morning sickness.
Hal ini bisa disebabkan oleh banyak faktor dan perlu menjadi perhatian karena bisa jadi menandakan adanya kondisi lain yang lebih serius.
Nah, agar kamu bisa lebih waspada, yuk kita simak apa saja faktor yang bisa menyebabkan sakit kepala dan bagaimana cara mengatasinya di bawah ini!
Sakit kepala saat hamil
Sakit kepala adalah gejala yang sangat umum pada kehamilan dan periode postpartum atau pasca kehamilan.
Salah satu tinjauan medis dari National Library of Medicine pada tahun 2015 menyatakan bahwa 39% wanita dalam fase kehamilan maupun pasca kehamilan mengalami sakit kepala.
Meskipun selama kehamilan seorang wanita mungkin mengalami jenis sakit kepala yang berbeda dari biasanya, sebagian besar sakit kepala selama kehamilan tidak berbahaya.
Namun untuk penggunaan obat-obatan untuk mengurangi sakit kepala tersebut ada baiknya individu perlu berkonsultasi terlebih dahulu.
Jenis Sakit Kepala saat Hamil
Jenis sakit kepala pada periode kehamilan dapat bervariasi tergantung penyebab dan gejalanya.
Namun pada umumnya, sakit kepala yang terjadi saat hamil sama seperti sakit kepala biasa yang kita alami. Berikut adalah beberapa jenis sakit kepala saat hamil:
- Tension headaches, bisa juga disebut sakit kepala tegang, adalah yang paling sering terjadi saat hamil. Gejalanya adalah rasa nyeri di kedua sisi kepala atau bagian belakang leher. Ini biasanya terjadi saat Anda dalam kondisi stress, lapar, atau sakit leher dan bahu.
- Migraine Headaches, yaitu sakit kepala yang menyebabkan nyeri berdenyut di satu sisi kepala yang berlangsung selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari. Ini dapat disertai gejala lain, seperti mual, muntah, atau kepekaan terhadap cahaya dan kebisingan.
- Sinus Headaches, yaitu munculnya rasa seperti tekanan atau nyeri di daerah sekitar pipi, mata, dan di dahi. Biasanya jenis sakit kepala ini terjadi setelah Anda mengalami pilek atau infeksi pernapasan. Selain itu, peningkatan volume darah selama kehamilan dapat meningkatkan tekanan pada sinus, yang menyebabkan sakit kepala sinus.
- Cluster Headaches, adalah yang paling jarang dialami. Gejalanya ditandai dengan rasa sakit yang tiba-tiba di area salah satu mata atau di pelipis, terkadang diikuti oleh mata yang berkaca-kaca atau hidung yang tersumbat. Jenis sakit kepala ini sering kali terjadi pada waktu yang sama setiap hari.
- Chronic Headaches, yaitu sakit kepala yang terus menerus terjadi dan berlangsung dalam waktu yang lama.
Apa Penyebab Sakit Kepala saat Hamil?
Meskipun ada banyak penyebab sakit kepala saat hamil, hormon tetaplah menjadi penyebab utamanya.
Sakit kepala dapat menyerang masa kehamilan dari trimester 1 sampai 3, yang mana merupakan fase awal hingga akhir kehamilan.
Berikut adalah beberapa penyebab umum sakit kepala saat hamil:
- Hormon. Kadar hormon yang melonjak atau menurun saat fase kehamilan adalah pemicu utama yang menyebabkan sakit kepala
- Makanan. Ibu hamil yang mengkonsumsi makanan seperti keju, coklat, produk susu, makanan kemasan, dan makanan minuman yang mengandung kafein rentan terserang sakit kepala
- Tekanan darah tinggi. Setelah memasuki minggu 20 proses kehamilan, sakit kepala dapat disebabkan karena tekanan darah yang tinggi. Hal ini perlu dikonsultasikan kepada dokter untuk menghindari komplikasi kehamilan atau kelahiran prematur
- Dehidrasi. Kekurangan cairan diiringi mual dan muntah dapat menyebabkan kepala berdenyut
- Gangguan pada sinus. Masalah sinus seperti hidung tersumbat, pilek, atau alergi rentan terjadi saat Anda hamil. Dan hal ini adalah salah satu pemicu sakit kepala
Selain kelima hal tersebut, sakit kepala saat hamil juga dapat disebabkan oleh kondisi lain seperti:
- Perubahan berat badan
- Stress
- Kurang tidur
- Kelelahan
- Kadar gula darah rendah
- Ketegangan otot
- Gangguan penglihatan
Pengobatan dan pencegahan sakit kepala saat hamil
Jika sakit kepala menyerang, kamu bisa mencoba beberapa cara ini untuk mengurangi gejalanya:
- Untuk sakit kepala tegang dan migrain, berbaring dan beristirahat selama beberapa menit di ruangan yang sunyi adalah salah satu caranya. Kamu juga dapat mengompres bagian belakang leher dengan air es selama 20 menit dan bernafaslah secara pelan dan teratur
- Untuk sakit kepala karena sinus, kompres bagian yang sakit dengan air panas atau air es, bergantian selama 10 menit, sebanyak empat kali sehari. Minum air yang cukup dan konsumsi teh herbal hangat untuk mengurangi penyumbatan
- Kamu dapat mengonsumsi acetaminophen atau paracetamol saat hamil untuk mengurangi gejala. Penggunaan obat dianggap aman untuk kehamilan. Meski demikian, sebaiknya kamu tetap berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, ya
- Pijat area sekitar leher dan bahu untuk mengurangi rasa sakit
- Mandi dengan air hangat
Sedangkan cara mencegah sakit kepala saat hamil adalah sebagai berikut:
- Konsumsi makanan yang bergizi seimbang
- Hindari konsumsi produk susu dan kafein yang berlebih
- Hindari kelelahan dan istirahat yang cukup
- Pertahankan gula darah Anda dengan makan lebih sedikit dan lebih sering 5. Berolahraga secara teratur
- Coba teknik relaksasi seperti yoga dan meditasi
- Pertahankan postur tubuh yang baik
Demikianlah informasi seputar sakit kepala saat hamil. Umumnya, kondisi ini normal terjadi saat kehamilan karena pengaruh hormon yang berubah-ubah dan asupan makanan.
Tetapi jika sakit kepala Anda menetap selama lebih dari dua atau tiga jam atau Anda memiliki gejala lain (demam, gangguan penglihatan, kenaikan berat badan secara tiba-tiba atau bengkak di wajah atau tangan Anda), segera konsultasikan hal ini ke dokter.