persiapan melahirkan normal

Banyak hal yang perlu kamu perhatikan dalam persiapan melahirkan normal, mulai dari kesiapan fisik, mental, dan janin. Persiapan melahirkan normal memiliki potensi lebih besar dalam kesehatan ibu dan bayi.

Pemulihan pasca melahirkan pun dianggap lebih cepat daripada metode melahirkan lainnya.
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, metode persalinan menjadi semakin banyak. Setiap ibu hamil memerlukan pertimbangan untuk menentukan metode persalinan apa yang akan dilakukan. Pertimbangan tersebut dibuat berdasarkan resiko dan kondisi janin.

Apa yang harus dilakukan untuk mempersiapkan melahirkan normal?

Persalinan normal adalah cara melahirkan alami yang aman bagi ibu dan bayi. Penelitian menunjukan bahwa 85% wanita hamil dapat melahirkan secara normal, dan hanya 15% sisanya yang mungkin memerlukan operasi caesar karena alasan medis. Tetapi statistik menunjukkan bahwa lebih dari 30% wanita hamil kini menjalani operasi caesar, karena dirasa lebih efektif.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu persiapkan sebelum menjalani persalinan normal:

  • Tidak pernah melakukan persalinan caesar sebelumnya.
  • Tidak memiliki penyakit bawaan seperti asma, yang beresiko kambuh saat proses persalinan.
  • Memiliki berat badan ideal, karena kelebihan berat badan dapat meningkatkan kemungkinan memiliki bayi terlalu besar dan sulit dilahirkan secara normal.
  • Masa kehamilan berjalan lancar tanpa komplikasi.
  • Aktif secara fisik selama kehamilan, karena melahirkan normal memerlukan stamina kuat.
  • Kondisi fisiologis terkendali, seperti; tekanan darah, gula darah, dan haemoglobin.

Persiapan fisik sebelum melahirkan

Kondisi fisik yang kuat adalah salah satu persiapan melahirkan normal yang paling penting. Jika fisikmu lemah, proses persalinan normal akan sulit dilakukan dan malah memperburuk kesehatan ibu dan bayi.
Berikut adalah persiapan fisik yang harus kamu lakukan sebelum melahirkan normal:

1. Belajar menghadapi kontraksi

Saat kamu takut menghadapi kontraksi yang terus menerus dating, tubuh akan menjadi kaku bahkan tidak bertenaga. Kamu harus mampu mengelola rasa sakit akibat kontraksi dengan rileks, agar otot menjadi kencang agar bisa mendorong bayi keluar dengan kuat. Ketakutan dan ketegangan hanya akan membuat kamu lebih sakit.

2. Belajar jongkok (squat)

Mungkin hal ini terlihat bertentangan dengan apa yang kamu ketahui tentang posisi melahirkan pada umumnya. Faktanya, banyak wanita melahirkan dengan posisi jongkok daripada berbaring. Posisi ini akan membuka panggul dan membantu bayi berada dalam posisi ideal; kepala di bawah dan wajah menghadap ke belakang.

3. Latihan rileks

Beberapa latihan yang akan membantu kamu untuk tetap rileks, yaitu pernapasan berirama, meditasi, self-hypnosis, dan teknik relaksasi lainnya. Saat kamu berada di rumah sakit, perawat akan sering memeriksa tanda-tanda vital, memasang monitor, mengambil darah, memulai infus, dan melakukan intervensi lain yang mungkin akan membuat kamu tegang.

4. Olahraga teratur

Olahraga tidak hanya membuat stamina kamu semakin kuat, tapi juga membantu mengurangi rasa sakit saat melahirkan. Lakukan olahraga ringan selama 30 menit setiap harinya, pilih gerakan yang melatih detak jantung dan pernapasan.

5. Tidur cukup

Tidur cukup menjadi salah satu hal penting dalam pola hidup sehat, begitu juga dalam menjaga stamina untuk persiapan melahirkan normal. Latihan relaksasi juga bisa diasah dengan cara tidur cukup dan teratur.

Risiko melahirkan normal

Salah satu resiko melahirkan normal yang pasti sudah kamu ketahui, yaitu merasakan rasa sakit mulai dari kontraksi hingga proses akhir persalinan. Tapi akan ada detik-detik rasa sakit tersebut mereda, yaitu ketika kamu mulai mendorong bayi keluar dan sebagian rasa sakit akan berkurang.

Risiko lain yang akan kamu hadapi, yaitu mengalami cedera pada vagina atau serviks. Sekitar 70 persen wanita yang melahirkan bayi pertama, akan mengalami episiotomi atau semacam robekan vagina yang membutuhkan jahitan.

Untungnya, vagina dan leher rahim memiliki suplai darah yang melimpah. Hal inilah yang menyebabkan cedera di area ini sembuh dengan cepat, dan jarang meninggalkan jaringan luka yang dapat menyebabkan masalah jangka panjang.

Jika kamu sudah bertekad untuk melakukan persalinan normal, mulailah konsultasi kepada dokter dan ibu yang sudah berpengalaman. Namun jika dokter mengatakan hal lain di luar rencana persalinan, sebaiknya kamu pertimbangkan lagi saran dokter. Ingatlah bahwa tujuan kamu adalah melahirkan bayi sehat dengan cara yang paling aman.

Share artikel ini
Reference