Berikut Produk Pembersih Kewanitaan yang Aman untuk Wanita yang Belum Menikah
Ketika membersihkan area kewanitaan, penting untuk meminimalkan bahan-bahan yang bisa menyebabkan kekeringan dan mengubah pH. Hal ini bisa menyebabkan iritasi atau infeksi. Ketika hendak memilih pembersih kewanitaan, pilihlah yang formulanya ringan. Lalu, apa saja pembersih kewanitaan yang aman untuk wanita yang belum menikah?
Apa itu pembersih kewanitaan?
Pembersih kewanitaan adalah sabun yang digunakan untuk menjaga area kewanitaan agar tetap bersih dan wangi. Sama seperti bagian tubuh lainnya, area kewanitaan juga membutuhkan perawatan yang tepat.
Namun, sebenarnya membersihkan area kewanitaan menggunakan sabun pembersih kewanitaan dinilai kurang tepat jika dilakukan terlalu sering. Sebaiknya, hal ini tidak dilakukan setiap hari.
Jika membersihkan area kewanitaan dengan sabun pembersih kewanitaan dilakukan terlalu sering, tindakan ini bisa membunuh bakteri baik yang ada di area tersebut.
Padahal, bakteri tersebut memiliki peran untuk menjaga kadar asam agar tidak ada organisme lain yang bisa tumbuh. Selain itu, bakteri itu juga menangkal masuknya bakteri berbahaya bagi area kewanitaan.
Kandungan dalam pembersih kewanitaan yang aman untuk wanita
Berikut ini adalah beberapa kandungan yang terdapat dalam pembersih kewanitaan, yaitu:
1. Asam laktat
Kandungan ini sering ditemui dalam produk pembersih kewanitaan. Asam laktat bermanfaat untuk menjaga keseimbangan pH.
2. Gliserin
Kandungan gliserin pada pembersih kewanitaan dapat menjaga agar area kewanitaan tetap terhidrasi dengan baik. Sehingga, area kewanitaan bisa terhindar dari rasa kering.
3. Sodium lauryl sulfat
Bahan kimia ini juga bisa ditemui dalam pembersih kewanitaan. Bahan ini mempunyai fungsi untuk melawan bakteri penyebab infeksi.
4. Kaprat gliserida
Selain SLS, biasanya pembersih kewanitaan juga mengandung kaprat gliserida. Kandungan ini bisa melembapkan kulit area kewanitaan.
Manfaat pembersih kewanitaan
Pembersih kewanitaan memiliki manfaat untuk menjaga kebersihan vulva sehingga bisa tetap bersih dan terhindar dari bau yang tidak sedap. Ketika membersihkannya, tidak bisa menggunakan sabun biasa, perlu menggunakan pembersih kewanitaan. Gunakan sabun yang mengandung bahan alami dan menawarkan berbagai manfaat.
Jika kamu tertarik untuk mencoba produk pembersih kewanitaan, sebaiknya lakukan patch test terlebih dahulu dengan mengoleskan sabun pada kulit. Tujuannya agar bisa terhindar dari reaksi alergi. Jika mulai mengalami iritasi, rasa kering, atau kemerahan, sebaiknya hentikan penggunaannya.
Tips menggunakan pembersih kewanitaan yang aman
Inilah beberapa tips yang bisa kamu ikuti untuk menggunakan pembersih kewanitaan.
- Sebaiknya jangan menggunakan pembersih kewanitaan yang mengandung sabun secara teratur setiap hari. Sebaiknya, gunakan sesekali saja.
- Sabun kewanitaan sebaiknya hanya pada bagian luar area kewanitaan.
- Saat membersihkan area kewanitaan, gunakan air hangat.
- Sebaiknya, pilihlah produk pembersih kewanitaan yang mengandung povidone-iodine. Bahan ini bisa melawan bakteri, jamur, dan infeksi yang terjadi di area kewanitaan.
- Saat membersihkan area kewanitaan, lakukan dari depan ke belakang, jangan lakukan dengan arah sebaliknya. Hal tersebut untuk mencegah bakteri dari anus menyebar ke area kewanitaan.
- Setelah area kewanitaan bersih, keringkan dengan tisu atau handuk.
- Agar kamu tidak salah memilih produk pembersih kewanitaan, kamu bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar tidak memicu infeksi.
- Pilihlah pembersih dengan kandungan bahan alami, seperti manjakani atau daun sirih.
- Pilihlah produk yang formulanya lembut, telah teruji oleh dermatologis dan tidak menyebabkan alergi atau iritasi.
Mengingat pentingnya kebersihan tubuh, jangan lupa untuk membersihkan area kewanitaan juga. Hal ini tentu akan memberikan dampak baik bagi kesehatan.