Apakah ibu hamil boleh makan santan? Pertanyaan seputar makanan selama kehamilan memang sangat banyak. Beberapa didukung hasil penelitian, sementara yang lainnya tidak.

Di bawah ini, kami paparkan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Selain itu, juga ada informasi mengenai manfaat santan dan makanan yang harus dihindari selama kehamilan

Apakah ibu hamil boleh makan santan?

Santan berasal dari pencampuran daging putih kelapa dengan air. Santan ini aman diminum selama kehamilan dan aman digunakan untuk memasak. Hal yang sama juga berlaku untuk santan kaleng dan santan karton, karena kedua santan ini biasanya dipasteurisasi.

Santan merupakan sumber lemak sehat lainnya yang dapat menurunkan LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan HDL (kolesterol baik). Namun, karena kandungan lemaknya yang tinggi, sebaiknya gunakan santan dalam jumlah sedang jika ingin menggunakannya sebagai pengganti susu.

Ini Jumlah Kalori Santan, Amankah Untuk Kesehatan?

Satu cangkir santan memiliki rata-rata 360 kalori dan 36 g lemak! Saat memilih merek santan, carilah merek yang tanpa pemanis dan sebaiknya organik, serta menghindari merek yang mengandung bahan pengawet dan tambahan gula (lihat ini pada kemasan).

Manfaat santan

Santan yang ada dalam kelapa kaya akan zat besi, yang dapat membantu mencegah anemia. Santan juga mengandung lemak baik yang membantu pertumbuhan bayi. 

Selain itu, santan atau dalam bahasa inggris disebut coconut milk,  mengandung asam laurat yang membantu produksi ASI dan membantu menyusui saat dikonsumsi selama kehamilan! 

Namun, jika menderita diabetes gestasional, kamu harus berhati-hati untuk mengatur asupan sesuai dengan petunjuk dokter dan kadar glukosa.

Jenis makanan yang harus dihindari ibu hamil

mimpi melahirkan saat hamil

Makanan dapat memengaruhi kesehatan kamu atau janinmu. Jadi mengenal apa yang kamu santp, berarti memerhatikan apa yang akan masuk ke tubuhmu dan si jabang bayi. Nah, di bawah ini tersaji beberapa makanan yang sebaiknya dihindari selama kehamilan.

1. Hindari makanan laut yang mengandung merkuri tinggi

Makanan laut bisa menjadi sumber protein yang bagus, dan asam lemak omega-3 pada banyak ikan dapat meningkatkan perkembangan otak dan mata janin. Namun, beberapa ikan dan kerang mengandung kadar merkuri yang berpotensi berbahaya. Terlalu banyak merkuri dapat membahayakan perkembangan sistem saraf janin.

Semakin besar dan tua ikannya, semakin banyak merkuri yang dikandungnya. Selama kehamilan, Food and Drug Administration (FDA) menganjurkan untuk menghindari, beberapa di antaranya ialah, tuna mata besar, makarel raja, dan marlin.

Hindari pula memakan makanan laut dalam keadaan mentah, kurang matang atau terkontaminasi untuk menghindari bakteri atau virus berbahaya dalam makanan laut:

Hindari makanan laut yang didinginkan dan belum dimasak. Contohnya termasuk makanan laut berlabel nova style, lox, kippered, smoked atau dendeng. Tidak apa-apa untuk makan makanan laut asap jika itu adalah bahan dalam casserole atau hidangan matang lainnya. Versi kalengan dan stabil di rak juga aman.

2. Hindari daging, unggas, dan telur yang kurang matang

Selama kehamilan, kamu berisiko lebih tinggi mengalami keracunan makanan akibat bakteri. Reaksimu mungkin lebih parah daripada jika kamu tidak hamil. Jarang, keracunan makanan juga mempengaruhi janin.

3. Hindari makanan yang tidak dipasteurisasi

Banyak produk susu rendah lemak — seperti susu skim, keju mozzarella, dan keju cottage — dapat menjadi bagian yang sehat dari diet. Apa pun yang mengandung susu yang tidak dipasteurisasi, bagaimanapun, adalah tidak boleh. Produk-produk ini dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan.

Hindari keju lunak, seperti brie, feta, dan keju biru, kecuali jika diberi label dengan jelas sebagai hasil pasteurisasi atau dibuat dari susu pasteurisasi. Juga, hindari minum jus yang tidak dipasteurisasi.

4. Hindari buah dan sayuran yang tidak dicuci

Untuk menghilangkan bakteri berbahaya, cuci bersih semua buah dan sayuran mentah. Hindari kecambah mentah apapun — termasuk alfalfa, semanggi, lobak, dan kacang hijau — yang juga mungkin mengandung bakteri penyebab penyakit. Pastikan untuk memasak kecambah secara menyeluruh.

5. Hindari kafein berlebih

Masih belum jelas apakah kafein dapat memengaruhi janin. Tapi agar aman, hindari atau batasi jumlah kafein dalam makananmu hingga kurang dari 200 miligram (mg) sehari selama kehamilan.

Sebagai gambaran, secangkir kopi seduh 8 ons (240 mililiter, atau mL) mengandung sekitar 95 mg kafein, secangkir teh seduh 8 ons (240 mL) mengandung sekitar 47 mg dan 12 ons (360 ml) kafein. -mL) cola berkafein mengandung sekitar 33 mg.

6. Hindari alkohol

Tidak ada kadar alkohol yang terbukti aman selama kehamilan. Jadi hindari alkohol sepenuhnya.

Minum alkohol selama kehamilan menyebabkan risiko keguguran yang lebih tinggi dan lahir mati. Minum alkohol juga dapat menyebabkan sindrom alkohol janin, yang dapat menyebabkan kelainan bentuk wajah dan kecacatan intelektual.

Penulis: Rahmadina Firdaus

Share artikel ini
Reference