piracetam obat apa

piracetam obat apa

Otak adalah organ tubuh yang paling penting dan kompleks dalam tubuh manusia. Sebab, otak bertanggung jawab untuk mengontrol semua fungsi tubuh seperti proses berpikir, merasakan, mengingat, dan berbicara.

Di samping itu, otak juga mengatur gerakan tubuh melalui sistem saraf pusat dan saraf tepi. 

Ini mencakup berbagai jenis gerakan, seperti berjalan atau mengangkat tangan. Tak heran, jika ada sedikit masalah di otak, maka risikonya akan ditanggung oleh semua bagian tubuh.

Beberapa gangguan di otak tersebut bisa diatasi dengan obat piracetam. Apa itu yang dimaksud dengan obat piracetam? Ketahui pengertian dan manfaatnya di bawah ini.

Lantas, piracetam obat apa?

Piracetam adalah obat untuk meningkatkan daya ingat dan fungsi otak. Piracetam paling sering digunakan untuk mengatasi: 

  • Gangguan kejang (epilepsi), 
  • Pusing (vertigo), 
  • Gangguan belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca (disleksia), dan 
  • Gangguan gerakan yang sering disebabkan oleh obat antipsikotik (tardive dyskinesia). 

Tak hanya itu, obat satu ini juga digunakan untuk demensia, skizofrenia, dan jenis penyakit lainnya. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, ini dia beberapa manfaat obat piracetam.

  • Meningkatkan fungsi otak

Obat piracetam dapat meningkatkan kinerja mental, tetapi efeknya masih memerlukan waktu lebih untuk muncul. 

Hanya saja, penelitian ini baru dilakukan pada hewan. Hasil penelitiannya yaitu piracetam dapat membantu sel membran, sehingga memudahkan untuk mengirim dan menerima sinyal pada otak.

  • Mengurangi gejala disleksia

Disleksia adalah gangguan yang membuat seseorang jadi lebih sulit untuk belajar, membaca, dan mengeja.

Nah, beberapa penelitian menunjukkan bahwa obat piracetam dapat membantu penderita disleksia agar lebih mudah dalam belajar dan membaca.

  • Melindungi diri dari gangguan kejang

Kejang mioklonik digambarkan sebagai kejang otot tak sadar yang tiba-tiba datang. Kondisi satu ini dapat mempersulit aktivitas sehari-hari, seperti menulis, mencuci, dan makan.

Menariknya, berbagai penelitian telah menemukan bahwa piracetam dapat melindungi kamu dari kondisi kejang mioklonik.

  • Mengurangi gejala demensia

Demensia adalah sekelompok gejala yang memengaruhi ingatan, kemampuan untuk melakukan tugas, dan berkomunikasi dengan orang lain. 

Menurut salah satu penelitian, obat piracetam dapat melindungi dari demensia dan penyakit Alzheimer dengan mencegah kerusakan yang disebabkan oleh penumpukan peptida amyloid-beta.

  • Meredakan rasa sakit atau peradangan

Peradangan adalah respon alami tubuh dalam menyembuhkan dan melawan penyakit. Meski demikian, peradangan tingkat rendah juga bisa menjadi penanda bahwa kamu memiliki kanker, diabetes, penyakit jantung, dan ginjal.

Nah, manfaat obat piracetam pada hewan telah terbukti memiliki sifat antioksidan. Artinya, obat satu ini dapat mengurangi peradangan dengan membantu menetralkan radikal bebas, yang menjadi perusak sel.

Dosis obat piracetam

Dosis obat piracetam diberikan sesuai dengan kondisi masing-masing individu. Sebagai gambaran, berikut ini dosis obat piracetam oral yang direkomendasikan untuk pengobatan:

  • Gangguan gerak yang disebabkan oleh obat antipsikotik: 2,4 gram per hari dibagi dalam 2-3 dosis selama 4 minggu.
  • Vertigo: 800 mg per hari dibagi dalam 2-3 dosis selama 1-8 minggu.
  • Disleksia: Anak usia ≥8-13 tahun dikombinasikan denga terapi khusus (terapi wicara): Dalam larutan oral 200 mg/mL atau tablet 800 mg: 3.2 g per hari dibagi dalam 2 dosis. 
  • Gangguan kognitif: Dewasa: Dosis berkisar dari 1,2 – 4,8 gram per hari terbagi dalam 2-4 dosis.

Efek samping obat piracetam

Sama seperti obat pada umumnya, piracetam juga memiliki efek samping yang perlu kamu waspadai.

Beberapa kemungkinan efek samping yang bisa jadi kamu alami adalah mual, muntah, dan adanya perubahan jam tidur.

Namun, secara garis besar, obat ini aman untuk dikonsumsi selama kamu mengikuti dosis yang dianjurkan pada dokter atau kemasan.


Penulis: Nabila Ramdhani

Share artikel ini
Reference