15 Penyebab Tidur Terlalu Lama, Berikut Cara Mengatasinya!
Berapa banyak jam tidur yang kamu butuhkan? Kamu pasti sering mendengar bahwa kamu harus memperoleh tidur yang cukup setiap malam. Jika tidak cukup, hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Namun, ada pula seseorang yang tidur terlalu lama. Agar kamu lebih tahu penyebab tidur terlalu lama, efek dan cara mengatasinya, simak penjelasan berikut ini, yuk!
Berapa lama durasi tidur yang normal?
Kebutuhan tidur seseorang bergantung pada usia. Kebutuhan tidur juga dapat dipengaruhi oleh kehamilan, penuaan, dan kualitas tidur.
Berikut ini adalah pedoman tidur yang cukup untuk semua usia.
- Waktu tidur bayi baru lahir sekitar 14 – 17 jam (termasuk tidur siang)
- Bayi memerlukan 12 – 15 jam (termasuk tidur siang)
- Balita memerlukan 11 – 14 jam (termasuk tidur siang)
- Anak usia prasekolah memerlukan 10 – 13 jam
- Anak usia sekolah memerlukan 9 – 11 jam
- Remaja memerlukan 8 – 10 jam
- Dewasa memerlukan 7 – 9 jam
Jadi, kebanyakan orang dewasa memerlukan sekitar tujuh sampai sembilan jam untuk tidur setiap malam. Jika kamu orang dewasa dan tidur lebih dari jumlah jam yang umum, itu berarti kamu tidur terlalu lama.
Kondisi medis saat tidur terlalu lama
Rasa kantuk yang berlebihan dapat menjadi tanda adanya kondisi medis. Terlalu banyak tidur juga dapat menyebabkan risiko terhadap kesehatan. Kantuk berlebihan memang hal yang umum, namun kenyataannya, dilansir dari Sleep Center Info, 40 persen orang mengalami gejala hipersomnia.
Hipersomnia merupakan istilah klinis untuk kantuk yang berlebihan dan tidur yang terlalu lama. Banyak penderita hipersomnia bisa tidur di mana saja dan kapan saja, bahkan di tempat kerja atau saat mengemudi sekalipun.
Hipersomnia dapat mempengaruhi keselamatan, kesehatan, dan kualitas hidup secara keseluruhan. Hipersomnia dapat menimbulkan kondisi medis yang serius, yakni diabetes, penyakit jantung, dan kematian. Sehingga, berbahaya atau tidaknya tidur berlebihan bergantung pada penyebabnya.
Penyebab tidur terlalu lama
Tidur terlalu lama biasanya disebut juga hipersomnia. Kondisi ini mempengaruhi sekitar 2 persen orang. Karena tanggung jawab yang cukup padat dan merasa sangat lelah di siang hari, orang bisa tidur lama hingga 15 jam. Berikut adalah beberapa penyebab seseorang tidur terlalu lama.
- Masalah tiroid
- Penyakit jantung
- Sleep apnea
- Depresi
- Narkolepsi
- Obat-obatan tertentu
- Disfungsi otonom
- Penyalahgunaan narkoba dan alkohol
- Cedera pada sistem saraf
- Asma
- Nyeri kronis
- Penyakit kejiwaan
- Refluks
- Kafein
- Lingkungan yang tidak nyaman
Itulah beberapa penyebab sering kantuk yang berlebihan. Mengidentifikasi penyebab kantuk yang berlebihan memerlukan pemeriksaan terhadap kebiasaan, kesehatan fisik, dan kondisi tes kesehatan mental.
Efek tidur terlalu lama
Pada pengidap hipersomnia, tidur yang berlebihan dapat menyebabkan beberapa efek berikut ini.
- Rasa cemas
- Energi yang rendah
- Masalah memori
Meskipun kamu tidak mengalami gangguan tidur atau hipersomnia, namun jika kamu tidur berlebihan, hal itu dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan. Beberapa dampak tersebut adalah:
- Sakit kepala
- Diabetes
- Kegemukan
- Sakit punggung
- Depresi
- Penyakit jantung
- Peningkatan risiko kematian
Orang yang memiliki rasa kantuk berlebihan sebaiknya berhati-hati saat mengoperasikan alat berat dan menyetir, karena mereka memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kecelakaan.
Cara mengatasi tidur terlalu lama
Setelah mengetahui penyebab tidur terlalu lama, kamu mungkin perlu mengatasinya dengan tepat. Jika kamu mengalami tidur terlama, kamu bisa mencoba untuk melakukan hal-hal berikut ini.
Buat jadwal untuk tidur
Cobalah untuk mulai tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan. Ketika kamu melakukannya setiap hari, kamu mengarahkan tubuh untuk terbiasa tidur selama waktu itu.
Buat lingkungan tidur yang nyaman
Buatlah lingkungan nyaman pada kamar kamu. Pastikan kamar dalam keadaan sejuk, gelap, dan tenang. Agar terhindar dari gangguan, kamu bisa menggunakan penyumbat telinga.
Matikan ponsel dan perangkat lainnya
Layar komputer dan ponsel memancarkan cahaya biru. Pada malam hari, jenis cahaya ini dapat mengganggu tidur kamu. Matikan perangkat dan batasi paparan cahaya biru dalam dua hingga tiga jam sebelum tidur.
Atur gaya hidup kamu
Pikirkan hal-hal yang sering kamu konsumsi. Kafein bisa membuat pusing jika dikonsumsi terlalu dekat dengan jam tidur. Alkohol bisa menimbulkan rasa kantuk, namun membuat kualitas tidur semakin buruk. Kamu bisa menggantinya dengan teh herbal atau susu. Melakukan olahraga tepat sebelum tidur juga bisa mengganggu tidur kamu.
Buat buku harian
Jika kamu merasa khawatir dengan jam tidur kamu, tulis itu di buku harian. Tulis juga kebiasaan dan rutinitas yang biasa kamu lakukan. Pastikan kamu mencatat berapa lama tidur setiap malam, berapa lama waktu yang diperlukan untuk tidur, apakah kamu tidur pada siang hari, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan istirahat.
Jika gejala kantuk yang berlebihan ini berlangsung selama lebih dari enam bulan, segera periksakan diri ke dokter. Biasanya, dokter akan menanyakan tentang kebiasaan tidur, gaya hidup, obat-obatan yang dikonsumsi, dan riwayat kesehatan.