3 Penyebab Alergi Kacang dan Cara Mengatasinya!
Alergi merupakan reaksi tubuh terhadap alergen tertentu yang kerap dirasakan banyak orang. Setiap orang memiliki alergennya masing-masing alergen terhadap kacang. Alergi kacang termasuk salah satu jenis alergi yang umum. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
Pengertian alergi kacang
Alergi kacang adalah salah satu penyebab paling umum dari serangan alergi parah. Bagi beberapa orang dengan alergi kacang tanah, bahkan sejumlah kecil kacang tanah dapat menyebabkan reaksi serius yang bahkan dapat mengancam jiwa (anafilaksis).
Kacang tanah adalah salah satu alergen makanan yang paling sering dikaitkan dengan anafilaksis, suatu kondisi yang tiba-tiba dan berpotensi mematikan yang memerlukan perhatian dan pengobatan dengan segera.
Misalnya, kacang tanah adalah kacang-kacangan (milik keluarga yang sama dengan kedelai, kacang polong dan lentil), bukan kacang pohon. Meskipun sebelumnya diyakini bahwa alergi terhadap kacang berlangsung seumur hidup, penelitian telah menunjukkan hingga 20 persen individu dengan alergi ini pada akhirnya dapat mengatasinya.
Gejala alergi kacang
Respon alergi terhadap makanan ini biasanya terjadi dalam beberapa menit setelah terpapar. Terdapat tanda dan gejala alergi kacang yang meliputi:
- Reaksi kulit, seperti gatal-gatal, kemerahan atau bengkak
- Gatal atau kesemutan di dalam atau di sekitar mulut dan tenggorokan
- Masalah pencernaan, seperti diare, kram perut, mual atau muntah
- Sakit tenggorokan (terasa seperti tertarik)
- Sesak napas atau mengi
- Pilek
- Keram perut
- Batuk berulang
- Denyut nadi lemah
- Warna kulit berubah menjadi pucat atau biru
- Gatal-gatal
- Pembengkakan, dapat mempengaruhi lidah dan/atau bibir
- Pusing
- Kebingungan
Baca Juga: Obat Alergi Udang yang Perlu Kamu Sediakan Saat Kambuh
Penyebab alergi kacang
Alergi kacang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh kamu secara keliru mengidentifikasi protein kacang sebagai sesuatu yang berbahaya dan benda asing yang haru ditolak oleh tubuh.
Kontak langsung atau tidak langsung dengan kacang menyebabkan sistem kekebalan tubuh kamu melepaskan senyawa kimia penyebab gejala ke dalam aliran darah di tubuh.
Penyebab alergi ini dapat terjadi dengan berbagai cara, seperti:
1. Kontak langsung
Penyebab paling umum dari alergi makanan ini adalah makan kacang atau makanan yang mengandung kacang. Terkadang kontak kulit langsung dengan kacang bisa memicu reaksi alergi.
2. Kontak silang
Ini adalah paparan kacang yang tidak disengaja ke dalam suatu produk. Umumnya berasal dari makanan yang terkena kacang selama pemrosesannya.
3. Inhalasi
Reaksi alergi dapat terjadi jika kamu menghirup debu atau aerosol yang mengandung kacang, dari sumber seperti tepung kacang atau semprotan minyak kacang.
Baca juga: Apakah Kacang Menyebabkan Jerawat? Ini Faktanya!
Faktor risiko
Orang dengan faktor risiko tertentu memiliki peluang lebih besar terkena alergi kacang. Faktor risiko alergi makanan ini meliputi:
1. Usia
Alergi makanan paling sering terjadi pada anak-anak, terutama balita dan bayi. Seiring bertambahnya usia, sistem pencernaan kamu matang, dan tubuh kamu cenderung tidak bereaksi terhadap makanan yang memicu alergi.
2. Riwayat alergi
Beberapa anak dengan alergi makanan ini bisa mengatasinya seiring tambah dewasa namun hal ini juga bisa bersifat kambuhan
4. Alergi lainnya
Jika kamu sudah alergi terhadap satu makanan, kamu mungkin berisiko lebih tinggi menjadi alergi terhadap makanan lain.
5. Anggota keluarga dengan alergi yang sama
Kamu berisiko lebih tinggi terkena alergi makanan ini jika jenis alergi makanan umum terjadi di keluarga kamu.
6. Dermatitis atopik
Beberapa orang dengan kondisi kulit dermatitis atopik (eksim) juga memiliki alergi makanan.
Baca juga: 5+ Ciri-Ciri Alergi yang Penting untuk Diketahui
Pencegahan alergi kacang
Menurut penelitian terbaru, ada bukti kuat bahwa memperkenalkan kacang pada bayi yang berisiko sejak usia 4 hingga 6 bulan dapat mengurangi risiko alergi makanan hingga 80%.
Bayi yang berisiko mengidap alergi kacang biasanya juga menderita eksim ringan hingga parah, alergi telur, atau keduanya. Namun sebelum mengenalkan kacang pada bayi, kamu perlu mendiskusikan pendekatan terbaik dengan dokter anak.
Selain itu, jika kamu mengidap alergi ini, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegahmu terpapar alergen:
- Baca label kemasan sebelum membeli bahan makanan.
- Tanyakan kepada pelayan restoran sebelum memesan makanan untuk menghindari hidangan yang menggunakan kacang.
- Jangan menghirup udara yang mengandung residu kacang.
- Untuk anak-anak, kenakan gelang yang sebagai penanda untuk mencirikan bahwa anak tersebut mengidap alergi makanan jenis ini.
- Bawalah obat-obatan seperti antihistamin ke mana pun kamu pergi untuk mengatasi reaksi alergi ringan.
- Bawa suntikan epinefrin ke mana pun kamu pergi untuk mengatasi reaksi alergi parah.