Payudara Gatal Pertanda Haid atau Hamil, Ini Jawabannya!
Payudara yang gatal bisa jadi gejala yang membingungkan bagi banyak wanita. Kebanyakan dari kamu mungkin bertanya-tanya, apakah gatal pada payudara tersebut menjadi pertanda haid atau hamil.
Faktanya, rasa gatal pada daerah sensitif ini bisa menjadi gejala yang dialami oleh kedua kondisi tersebut. Untuk lebih jelasnya, simak apakah payudara gatal bisa jadi gejala haid atau hamil di sini, ya!
Apakah payudara gatal pertanda haid atau hamil?
Payudara yang gatal bisa menjadi gejala yang dialami baik oleh wanita yang akan menstruasi maupun yang sedang hamil. Berikut beberapa alasannya yang bisa jadi pembeda antara rasa gatal sebelum haid maupun ketika hamil.
Alasan payudara gatal sebelum haid
Payudara yang gatal di sekitar periode menstruasi mungkin bisa jadi gejala haid yang akan datang. Gatal pada payudara bisa disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi selama siklus menstruasi.
Begini, hormon progesteron akan meningkat di tengah siklus. Akibatnya, kondisi ini memicu pembengkakan dan rasa tidak nyaman pada payudara.
Alasan payudara gatal ketika hamil
Sementara itu, jika gatal pada payudara terjadi bersamaan dengan gejala lain, seperti mual, muntah, atau sakit kepala, ini bisa jadi pertanda awal kehamilan. Selama kehamilan, tubuh mengalami perubahan hormon, terumasuk peningkatan kadar hormon estrogen.
Sama seperti saat haid, peningkatan hormon ini dapat memengaruhi payudara, termasuk rasa sakit, pembengkakan, dan gatal.
Jadi, jika kamu mengalami payudara gatal dan bingung apakah ini pertanda haid atau hamil bisa melihat gejala lainnya terlebih dulu. Bila masih bingung, kamu bisa memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Penyebab lain payudara terasa gatal
Selain siklus menstruasi dan kehamilan, ada beragam kondisi lainnya yang bisa jadi penyebab payudara terasa gatal. Simak deretan kondisinya di bawah ini.
1. Masalah peradangan kulit
Salah satu penyebab payudara gatal selain pertanda haid atau hamil adalah masalah peradangan kulit. Pasalnya, kulit yang terpengaruh oleh respons sistem imun bisa memicu iritas dan gatal, termasuk pada pasien eksim.
Penderita eksim umumnya mengalami kemunculan bercak kulit kering dan gatal pada lipatan lengan atau lutut mereka.
Sementara itu, psoriasi bisa menyebabkan plak merah dan putih yang bisa mencapai kulit kepala, siku, dan lutut. Selain bagian-bagian tersebut, kedua masalah peradangan kulit ini bisa memicu rasa gatal pada pada puting susu dan seluruh payudara.
2. Pemakaian sabun atau deterjen tertentu
Tahukah kamu bahwa bahan kimia yang ditambahkan ke sabuna tau deterjen yang langsung bersentuhan dengan kulit bisa memicu rasa gatal? Hal ini juga memengaruhi kulit pada payudara.
Ini karena banyak orang menggosok payudara dengan sabun saat mandi dan langsung ditutupi oleh kain yang dicuci bersama dengan deterjen.
Tidak mengherankan bila bagian tersebut terasa gatal di kemudian hari. Jika sabun atau deterjen tertentu jadi penyebab gatal, kamu mungkin akan merasakan hal yang sama di bagian tubuh lainnya.
3. Iritasi akibat pemakaian sport bra
Payudara yang terasa gatal dan meradang ternyata juga kerap dialami oleh para wanita yang menggunakan sports bra.
Meski belum diketahui apa penyebab pastinya, beberapa wanita memiliki ruam kulit yang terlihat lebih linear dibandingkan bercak merah yang bersisik.
4. Infeksi jamur
Payudara yang gatal tidak hanya menjadi pertanda haid atau hamil, melainkan juga adanya infeksi jamur pada kulit.
Pasalnya, tubuh mengeluarkan keringat yang berisi garam yang dapat menyebabkan kulit kering jika dibiarkan terlalu lama.
Setelah kulit mengering, kamu mungkin akan merasakan gatal. Sementara itu, keringat yang menempel di kulit bawah payudara dapat memicu rasa gatal dengan menarik jamur yang menjadi penyebab infeksi jamur kulit.
5. Proses menyusui
Perubahan hormon dan kenaikan berat badan selama menyusui bisa menyebabkan payudara dan putih susu menjadi lebih besar. Akibatnya, kulit yang meregang pada area payudara bisa memicu gatal-gatal.
Untungnya, rasa gatal pada puting susu ini hanya sementara. Setelah persalinan dan menyusui, payudara dan puting susu seharusnya kembali ke ukuran menyerupai aslinya, sebelum hamil dan menyusui.
6. Pengobatan radiasi
Sudah bukan rahasia lagi bila pengobatan radiasi untuk dengan gelombang berkekuatan tinggi untuk mengobati kanker punya efek samping. Salah satu efek samping yang paling terasa adalah gatal-gatal.
Radiasi dapat mengubah tekstur area kulit yang menyerapnya dan meningkatkan sensitivitas kulit. Akibatnya, area yang dituju pun menjadi gatal. Jika kamu menjalani terapi radiasi untuk kanker payudara, payudara dan puting susu mungkin akan terasa gatal. Kondisi ini bahkan bisa terjadi setelah sesi pengobatan selesai.
7. Pasca-operasi payudara
Menjalani operasi payudara, seperti operasi pembesaran, penguranga, atau pengangkatan kanker payudara bisa memiliki efek samping gatal-gatal. Pasalnya, payudara kamu akan bersentuhan dengan bahan yang menahan kelembapan, seperti perekat dan kasa yang memicu rasa gatal.
Selain itu, jaringan parut yang terbentuk setelah operasi bisa membuat kamu ingin menggaruk dada ketika pulih.
Untungnya, reaksi gatal setelah operasi adalah hal normal. Meski begitu, kamu perlu memperhatikan apakah rasa gatal tersebut disertai dengan kemerahan, pembengkakan, atau nyeri. Ini untuk melihat apakah gejala tersebut merupakan proses pemulihan atau infeksi.
Cara mengatasi payudara gatal
Setelah mengetahui payudara yang gatal tidak hanya jadi pertanda haid atau hamil, kamu tentu ingin tahu bagaimana cara mengatasinya. Berikut ada beberapa cara merawat da meredakan rasa gatal pada payudara yang bisa dicoba di rumah.
- Menggunakan losion untuk melembapkan kulit sekitar payudara
- Memilih pakaian dengan bahan nyaman karena akan sering bergesekan dengan kulit.
- Menghindari sabun dan deterjen yang jadi pemicu gatal.
- Mengurangi mandi dengan air panas agar kulit tidak kering dan gatal.
- Minum air lebih banyak untuk merawat kulit dari dalam
Itu tadi sederet hal yang perlu kamu ketahui tentang payudara gatal pertanda haid atau hamil dan penyebab lainnya.
Jika rasa gatal sangat mengganggu, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Penulis: Nabila Azmi