nitrokaf obat apa

Sebelum mengonsumsi obat ada baiknya untuk mencari tahu terlebih dahulu manfaat dari obat tersebut, tidak terkecuali dengan obat Nitrokaf. Jadi, sebenarnya Nitrokaf obat apa sih? Yuk, ketahui manfaat, dosis, dan efek samping dari penggunaan obat yang satu ini. 

Nitrokaf obat apa?

Nitrokaf Retard merupakan obat yang berguna sebagai pencegahan dan juga terapi dalam jangka panjang untuk orang dengan kondisi angina pektoris atau yang biasa dikenal dengan angin duduk. Bahan aktif dalam obat ini adalah nitrogliserin yang bersifat vasodilator atau dapat melebarkan pembuluh darah.

Ini adalah golongan obat keras dimana kamu perlu mengkonsumsi obat ini berdasarkan resep dokter. Obat ini tidak boleh dikonsumsi tanpa resep!

Manfaat nitrokaf

maltofer obat apa?

Senyawa yang terkandung dalam obat ini adalah nitrat organik yang dapat melebarkan pembuluh darah. Seperti yang sudah dijelaskan Nitrokaf sendiri adalah obat untuk mencegah dan digunakan untuk terapi jangka panjang untuk pada penderita angin duduk atau angina pektoris.

Nitrokaf Retard Capsule memang digunakan dalam perawatan, kontrol, pencegahan, & perbaikan penyakit, kondisi dan gejala berikut ini:

  • Nyeri dada yang berhubungan dengan suplai darah terbatas
  • Tekanan darah tinggi selama operasi jantung
  • Gagal ventrikel kiri jantung yang menyertai serangan jantung
  • Intens vasokonstriksi arteri jantung

Dosis obat

Nitrokaf sendiri tersedia dalam bentuk sediaan kapsul dengan dengan dosis per kapsulnya adala Nitrokaf Retard: 2,5 mg nitroglycerin dan Nitrokaf Retard Forte: 5 mg nitroglycerin.

Artrodar Obat Apa? Ini Fungsi dan Efek Sampingnya

Lantas bagaimana dengan penggunaan dosis obat yang satu ini? Perlu diingat, ini adalah obat yang memerlukan resep dokter. Dosis juga akan diatur oleh dokter sesuai dengan kondisi, berat badan, usia dan berbagai faktor lainnya.

Namun, umumnya penggunaan dosis obat ini untuk mengatasi angina pektoris adalah:

  • Dosis dewasa: Nitrokaf Retard 2,5 mg dikonsumsi 1 kapsul dengan jadwal konsumsi 2 – 3 kali sehari.
  • Dosis dewasa: Nitrokaf Retard Forte 5 mg dikonsumsi 1 kapsul dengan jadwal konsumsi 2 kali sehari.

Kamu tidak diperbolehkan untuk mengurangi atau menambah dosis obat tersebut tanpa adanya saran atau anjuran dokter. Jika sedang mengkonsumsi obat lainnya, kamu juga bisa konsultasikan dengan dokter. 

Pasalnya, penggunaan beberapa obat dapat menyebabkan interaksi obat yang menyebabkan efektivitas obat tersebut menjadi berkurang. 

Petunjuk penggunaan

Selain mengetahui nitrokaf obat apa dan dosis pemakaiannya, kamu juga perlu tahu cara menggunakan obat ini dengan benar. Kamu bisa mengikuti arahan dokter atau apoteker mengenai penggunaan obat yang satu ini.

Namun, kamu juga bisa ikuti petunjuk penggunaan obat berikut. 

Obat yang satu ini dapat kamu konsumsi setelah atau sebelum makan. Kamu diharuskan untuk menelan obat secara utuh. Hindari untuk mengkonsumsi obat dengan cara dilarutkan bersama air, dikunyah atau dihancurkan. Kamu bisa langsung telah obat dengan bantuan air putih.

Etoricoxib Obat Apa? Ini Manfaat hingga Dosis Pemakaiannya!

Pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk penggunaan obat yang ada pada kemasan atau ikuti anjuran dokter sebelum mengkonsumsi obat.

Baiknya, obat ini dikonsumsi dalam jarak jam yang sama. Misalnya, jika dikonsumsi 3 kali sehari, kamu bisa konsumsi obat setiap 6-8 jam sekali. Jika kamu mengonsumsi obat 2 kali sehari, konsumsi obat per 12 jam. Kamu bisa mengkonsumsi obat di tiap jam yang sama setiap harinya. 

Jika kamu melupakan jadwal minum obat, kamu bisa langsung mengkonsumsi obat saat ingat selama jadwal mengkonsumsi obat selanjutnya masih lama setidaknya sekitar 5 jam. Tidak diperbolehkan untuk menggandakan dosis obat ini sekalipun kamu lupa untuk mengkonsumsi obat tersebut. 

Efek samping obat nitrokaf

efek samping obat

Bukan hanya penting untuk mengetahui Nitrokaf obat apa, tapi kamu juga perlu tahu efek samping yang mungkin dapat ditimbulkan.

Umumnya, obat ini memang dapat ditoleransi dengan baik. Namun, ada beberapa efek samping yang juga mungkin muncul selama penggunaan obat, yakni:

  • Sakit kepala.
  • Muncul ruam kemerahan tiba-tiba di kulit.
  • Mengantuk.
  • Hipotensi ortostatik (rasa pusing ketika berdiri setelah duduk lama).
  • Hipotensi yang berhubungan dengan angina.
  • Takikardia.
  • Pingsan.

Jika selama mengkonsumsi obat kamu merasakan efek samping yang mengganggu, kamu bisa konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui cara mengatasi efek samping tersebut.

Share artikel ini
Reference