Perbedaan motivasi intrinsik dan ekstrinsik

Mengapa kita mau melakukan sesuatu? Apa yang mendorong kita bertindak? Biasanya, kita bertindak karena memiliki motivasi, baik motivasi intrinsik maupun ekstrinsik. Kedua jenis motivasi ini perlu dimiliki oleh setiap orang.

Para peneliti telah menyimpulkan bahwa setiap jenis motivasi bisa memberikan efek yang berbeda terhadap perilaku seseorang. Untuk lebih memahami pengaruh motivasi intrinsik dan ekstrinsik terhadap perilaku manusia dan tips menjaganya, yuk simak penjelasan berikut ini.

Apa itu motivasi?

Motivasi adalah proses memulai dan mempertahankan perilaku yang memiliki orientasi terhadap tujuan. Hal inilah yang mampu menggerakkan seseorang untuk bertindak. Dalam kehidupan sehari-hari, kata motivasi biasanya digunakan untuk menggambarkan mengapa seseorang mau melakukan sesuatu dan meraih sesuatu.

Dengan kata lain, motivasi merupakan kekuatan yang mendorong seseorang untuk bertindak. Nah, dorongan tersebut dapat muncul dari berbagai macam hal, termasuk dari dalam diri (intrinsik) atau luar diri (ekstrinsik).

Perbedaan motivasi intrinsik dan ekstrinsik

Setelah mengetahui apa itu pengertian motivasi. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, motivasi terdiri atas dua jenis, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Berikut ini perbedaanya:

Motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri seseorang. Motivasi ini memicu kamu melakukan sesuatu karena kamu merasa hal itu bermanfaat. Beberapa contoh dari motivasi ini antara lain:

  • Seseorang mengerjakan teka-teki silang yang rumit hanya untuk kepuasan pribadi.
  • Berpartisipasi dalam olahraga karena kamu merasa bahwa olahraga itu menyenangkan.
  • Merapikan kamar karena kamu suka melakukannya.
  • Mempelajari sesuatu yang menarik untukmu.

Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang muncul dari luar individu. Motivasi ini mendorong kita melakukan sesuatu bisa karena kita ingin memperoleh hadiah atau menghindari hukuman.

Jadi, kamu melakukan sesuatu atau mengambil tindakan bukan karena kamu menikmatinya atau merasa puas, tetapi karena kamu berharap untuk memperoleh atau menghindari sesuatu. Beberapa contoh motivasi ekstrinsik, antara lain:

  • Berpartisipasi dalam olahraga untuk memenangkan penghargaan.
  • Membersihkan kamar agar tidak ditegur orang tua.
  • Berkompetisi dalam kontes untuk memperoleh beasiswa.
  • Belajar karena dorongan dari orang tua atau mendapatkan nilai yang bagus.

Jadi, perbedaan antara motivasi ekstrinsik dan intrinsik adalah motivasi ekstrinsik berasal dari luar, sedangkan motivasi intrinsik berasal dari dalam.

Manfaat motivasi bagi kesehatan

Memangnya ada hubungan memiliki motivasi bagi kesehatan? Ternyata, meningkatkan motivasi dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, lho. Motivasi berkaitan dengan keadaan fisiologi kita. Saat memiliki motivasi, hal tersebut bisa membantu kita untuk memiliki pikiran yang positif.

Jika kita berpikiran positif, hal ini bisa membuat kita lebih bersemangat. Semangat ini dapat mendorong kita memiliki energi untuk menjalani hari. Selain dapat menjalani hari, memiliki energi positif seperti ini juga bisa membuat kita terhindar dari stres, merasa bahagia, dan bersyukur.

Apabila kita terhindar dari stres, maka kita akan terhindar dari beberapa gangguan kesehatan berikut ini.

  • Kanker dan gangguan imun
  • Penyakit jantung
  • Masalah berat badan
  • Depresi dan kecemasan
  • Kerontokan rambut
  • Sindrom metabolik

Tips menjaga motivasi supaya tetap stabil

Jika seseorang kehilangan motivasi, hal ini bisa menyebabkan efek buruk terhadap kualitas hidup termasuk kesehatan seseorang. Oleh karena itu, penting untuk menjaga motivasi. Beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk menjaga motivasi untuk wanita dan pria adalah:

Tetapkan tujuan

Sesuaikan tujuan dengan hal-hal yang menurutmu penting. Tetapkan tujuan yang realistis dan spesifik. Memiliki komitmen terhadap tujuan yang telah kamu tetapkan bisa membuat kamu bersemangat.

Susun rencana yang terarah

Susun rencana untuk mencapai tujuan yang kamu tetapkan. Jika kamu merasa sedang menangani sesuatu yang terlalu besar, bagilah menjadi langkah-langkah kecil agar lebih mudah menanganinya.

Bersikap dan berpikir positif

Tingkatkan kepercayaan dirimu. Ingat hal-hal yang telah kamu capai. Isi hari-hari kamu dengan percakapan, aktivitas, dan orang-orang yang memiliki sikap positif. Jangan membandingkan diri dengan orang lain. Buang semua pikiran yang negatif.

Tidur yang cukup

Pastikan bahwa kamu memiliki waktu yang cukup untuk tidur. Kurang tidur bisa membuat kamu kurang berenergi, bahkan bisa menyebabkan beberapa gangguan kesehatan. Jika kamu merasa lelah, jangan dipaksakan. Ambil waktu untuk istirahat.

Berikan hadiah untuk diri sendiri

Ketika kamu telah berhasil melaksanakan tugas atau mencapai hal yang kamu targetkan, berikan hadiah untuk dirimu sendiri, hitung-hitung sebagai self love karena sudah memotivasi diri sendiri. Misalnya, dengan berlibur atau membeli barang yang kamu sukai.

Baik motivasi ekstrinsik maupun intrinsik, keduanya bisa mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Meskipun sulit, jangan pernah berhenti untuk berupaya meningkatkan motivasi. Namun, jika kamu tidak bisa meningkatkan motivasi diri meskipun telah melakukan banyak hal, cobalah untuk berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog.

Share artikel ini
Reference