Mau Hapus Tato? Ini Cara Menghilangkan Tato permanen yang man
Ada banyak alasan mengapa orang membuat tato di tubuh mereka. Bisa jadi alasannya karena budaya atau karena mereka menyukai desain tato tersebut.
Sama seperti alasan membuat tato, ada juga berbagai alasan mengapa orang-orang memutuskan untuk menghilangkan tato. Alasan tersebut bisa jadi karena pekerjaan atau alasan lainnya.
Karena itu, tidak heran banyak orang yang mencari cara menghilangkan tato permanen. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Cara menghilangkan tato permanen
Ada berbagai cara menghilangkan tato permanen yang bisa kamu praktekkan. Beberapa di antaranya adalah dengan menggunakan laser, operasi, dan dermabrasi. Bagaimana sih cara melakukannya? Yuk, kita bahas satu per satu dalam artikel berikut!
1. Penggunaan laser (laser removal)
Sebagian besar ahli menganggap penggunaan laser sebagai cara menghilangkan tato permanen yang paling sukses dan hemat biaya. Saat ini memang sebagian besar tato dihilangkan dengan laser Q Switched.
Laser ini mengirimkan energi dalam satu denyut yang kuat. Energi yang dihasilkan oleh tinta ini memanaskan tinta di kulit dan melarutkannya.
Untuk menghilangkan tato dengan laser removal, seseorang harus menerima sejumlah perawatan laser selama beberapa minggu atau lebih.
Dalam beberapa kasus, laser mungkin tidak sepenuhnya menghilangkan tato, tetapi hanya membuat warnanya memudar.
2. Prosedur Operasi (surgical removal)
Prosedur operasi sebagai cara menghilangkan tato permanen juga dikenal sebagai penghapusan tato ablasi. Prosedur penghapusan tato ini dilakukan dengan memotong kulit yang ditato dan menjahit sisa kulit ke belakang.
Prosedur ini memang terdengar sangat berat, namun prosedur operasi merupakan cara yang sangat efektif dalam menghilangkan tato permanen.
Walaupun demikian, operasi menghilangkan tato kerap meninggalkan bekas, jadi metode ini biasanya cocok untuk tato berukuran kecil.
Prosedur ini diawali dengan ahli bedah yang menyuntikkan anestesi lokal ke dalam kulit untuk menghilangkan rasa sakit. Dokter biasanya menggunakan pisau bedah untuk memotong kulit yang ditato. Kemudian, mereka akan menjahit kembali kulit yang tersisa.
3. Dermabrasi
Dermabrasi melibatkan penggunaan alat “pengamplasan” untuk menghilangkan lapisan kulit sehingga tinta tato dapat dihilangkan dari kulit.
Faktanya, dermabrasi adalah pilihan penghapusan tato yang kurang umum. Efeknya sangat bervariasi bagi setiap orang.
Dermabrasi tidak dianjurkan untuk orang dengan kulit sensitif atau kondisi kulit seperti eksim. Dengan dermabrasi, orang berkulit gelap juga mungkin memiliki risiko lebih tinggi mengalami perubahan pigmentasi kulit.
Baca juga: Hati-Hati Ini Efek Samping Filler yang Wajib Kamu Ketahui!
Metode menghilangkan tato
Saat kamu membuat tato, permukaan kulitmu mengandung banyak partikel tinta tato yang sangat sulit untuk dihilangkan. Menurut situs American Society of Plastic Surgeon, salah satu cara menghilangkan tato permanen yang paling umum adalah dengan laser.
Metode laser bekerja dengan menargetkan partikel tinta di kulit dengan gelombang cahaya yang terfokus. Cahaya tersebut kemudian memanaskan partikel tinta, memecahnya menjadi ukuran yang lebih kecil sehingga lebih mudah dibersihkan.
Lalu, apa yang perlu kamu ketahui saat ingin menghilangkan tato dengan laser?
Sebelum menghapus tato dengan laser, kamu perlu mengetahui beberapa hal berikut:
- Penghapusan tato lengkap tidak dilakukan sekaligus. Kamu mungkin harus menjalani beberapa kali proses untuk mengurangi ukuran partikel tinta tato.
- Proses penghapusan tato juga tergantung pada desain, ukuran, dan warna tato.
- Butuh waktu sekitar 6 minggu antara setiap operasi laser untuk memungkinkan luka sembuh dan tubuh menyerap tinta sebanyak mungkin.
- Beberapa warna tinta mungkin sulit dihapus dan mungkin tidak bisa dihapus, namun bisa dipudarkan.
- Penghapusan tato dengan laser bisa terasa menyakitkan karena kulit terasa seperti ditarik dengan kuat.
- Anestesi tertentu dapat diberikan untuk membuat kulit mati rasa untuk mengobati rasa sakit.
Kelebihan menghilangkan tato dengan laser
Tato dapat dihilangkan dengan berbagai cara, tetapi seringkali metode penghapusan tato malah meninggalkan bekas.
Nah, jika kamu sudah terlanjur mencoba cara lain untuk menghilangkan tato, kamu bisa menghilangkannya dengan laser untuk memaksimalkan hasilnya.
Hal ini tentu bisa dilakukan jika tidak ada banyak jaringan parut dari penghapusan tato sebelumnya.
Selain itu, mengutip dari My Cleveland Clinic, penghapusan tato dengan metode laser memiliki manfaat lain, antara lain:
- Mengurangi risiko munculnya jaringan parut
- Mengurangi risiko infeksi
- Relatif lebih aman daripada metode lain.
Apakah proses menghilangkan tato dengan laser aman?
Penghapusan tato dengan laser biasanya memakan waktu 2-4 kali, tetapi bisa lebih lama. Durasi penghapusan tato dan jumlah perawatan laser yang dilakukan akan tergantung pada ukuran dan kesulitan penghapusan tato.
Berikut langkah-langkah proses penghapusan tato dengan metode laser:
Mengecek reaksi kulit terhadap sinar laser
Biasanya area kecil di bagian kulit akan diuji terlebih dahulu untuk mengetahui seberapa besar energi laser yang akan digunakan untuk menghilangkan tato. Hal ini akan membantu untuk melihat tingkat sensitivitas kulitmu.
Menembakkan sinar laser
Setelah tes, sinar laser dioleskan ke area kulit yang ditato dan mengenai lapisan atas kulit. Saat sinar laser mengenai kulit, rasanya akan seperti minyak panas yang memercik dan mengenai kulit.
Meredakan rasa sakit
Setelah penghapusan tato dengan laser selesai, dokter mungkin akan mengoleskan kompres es untuk menghilangkan rasa sakit pada kulit yang baru saja dilaser.
Dokter juga meresepkan krim antibiotik dan pelembab untuk mencegah infeksi serta mempercepat pemulihan.
Mencegah paparan sinar UV
Setelah penghapusan tato dengan laser, kamu disarankan untuk membalut kulit yang baru disinari laser atau mengoleskan tabir surya untuk memblokir sinar UV selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah iritasi kulit dan pigmentasi.
Tips merawat kulit pasca laser
Setelah tato dihilangkan, kamu mungkin akan memiliki bekas luka atau di beberapa kasus bekas luka tersebut permanen dan berbentuk seperti luka bakar. Mungkin juga ada hipopigmentasi atau hiperpigmentasi di area tato.
Hipopigmentasi adalah perubahan warna kulit ke warna yang lebih terang daripada tato. Sementara itu, hiperpigmentasi yang terjadi warna kulit tato akan lebih gelap dari kulit di sekitarnya.
Setelah perawatan laser selesai, segera berikan tekanan pada tato dengan kain yang dibungkus es untuk menghilangkan rasa sakit pada kulit yang ditato. Oleskan salep atau krim antibiotik yang diresepkan oleh dokter.
Kemudian, tutup dengan perban untuk perlindungan tambahan. Kenakan pakaian yang menutupi area tato saat berada di luar ruangan untuk melindungi area tato dari sinar UV.