Ketahui Ciri Ciri Gejala Tipes yang Sering Diabaikan Ini
Apakah kamu pernah mengalami tipes? Sebagian besar orang terkadang tidak menyadari telah terserang tipes karena keluhannya hampir mirip dengan penyakit ringan lain seperti demam, sakit kepala hingga nyeri pada anggota tubuh.
Namun ada juga gejala tipes lain yang sering menjadi penanda bahwa seseorang telah terserang penyakit ini seperti dehidrasi, nafsu makan yang menurun hingga sembelit dan tanda-tanda khusus lainnya.
Untuk mencegahnya kamu perlu tau apa itu tipes, ciri ciri dan cara mencegah melalui ulasan ini. Yuk simak!
Apa itu penyakit tipes
Tipes merupakan penyakit infeksi yang tidak boleh kamu abaikan begitu saja. Meskipun gejalanya ringan dan terkadang bisa sembuh dengan sendirinya, tipes harus segera mendapat perawatan agar tidak berakibat fatal. Sangat perlu untuk mengetahui apa saja gejala dari penyakit ini.
Penyakit tipes jika tidak ditangani dengan segera dapat memicu gangguan kesehatan serius dan dapat menyebabkan komplikasi seperti radang paru paru, infeksi ginjal.
Pendarahan pada usus, radang otot jantung hingga infeksi yang menyerang kandung kemih. Ketahui apa saja ciri ciri gejala tipes agar kamu bisa mendapatkan penanganan dengan segera.
Ciri-ciri gejala tipes
Gejala tipes biasanya mulai muncul setelah inkubasi bakteri, yaitu gejala ringan dengan waktu 7-14 hari setelah bakteri menyerang.
Paparan ini juga bisa baru terasa setelah 30 hari kemudian. Kekebalan tubuh yang lemah dapat menyebabkan gejala dapat lebih cepat muncul, setidaknya 3 hari karena infeksi bakteri salmonella typhi.
Tingkatan level tipes yang bervariasi menyebabkan penderitanya harus waspada akan gejala apa saja yang Sudah dirasakan.
Beberapa orang mengalami gejala ringan namun bisa semakin berat saat tidak ada Tindakan dan perawatan yang tepat. Gejala umum yang sering terjadi yaitu:
1. Demam
Demam menjadi rekan yang sering terjadi saat bakteri salmonella typhi menyerang. Reaksi ini memungkin penderita mengalami demam hingga 39-40 derajat celcius.
Demam sering terjadi pada malam hari disertai sakit kepala dan nyeri pada beberapa anggota tubuh akibat serangan bakteri.
2. Keringat berlebih
Tubuh akan menurunkan suhu saat terasa panas akibat demam. Keringat akan keluar lebih banyak melalui pori-pori dan berbagai kelenjar keringat sehingga membantu suhu tubuh dapat normal kembali.
3. Gangguan pencernaan
Gejala tipes paling umum adalah menyerang pencernaan, tak heran jika tipes menyebabkan sembelit atau diare.
Usus terinfeksi oleh bakteri sehingga tidak dapat melakukan tugas dengan baik. Selain itu penyerapan air erranggua sehingga feses sering bertekstur encer.
4. Tubuh lemas
Tipes sering menyebabkan diare sehingga tubuh membuang banyak energi, tak jarang penderita tipes akan merasa lema. Mineral akan keluar bersama keringat dan feses sehingga tubuh terasa sakit, lesu dan lemas.
5. Sakit perut
Sistem pencernaan yang terserang akan memunculkan sinyal sakit perut sehingga usus berkontraksi dan feses perlu dikeluarkan.
Proses sakit perut pada saat tipes ini dapat disertai kram usus dan bisa terjadi 8-72 jam setelah bakteri salmonella menyerang tubuh.
6. Hilang nafsu makan
Peradangan yang terjadi dari dalam tubuh juga menyebabkan penderita tipes sering kehilangan nad makan, otak akan melepas hormon leptin untuk menurunkan nafsu makan.
Hal ini sebenarnya bertujuan agar bakteri yang masuk lewat makanan tidak semakin banyak, bakteri akan cepat mati. Gejala ini bisa menjadi tanda pemulihan jika ditangani dengan tepat.
7. Mual muntah
Gejala mual dan muntah sering terjadi karena adanya peradangan sistem pencernaan. Bakteri tipes dapat menyebabkan infeksi pada usus dan lambung sehingga otak menerima sinyal dengan memicu rasa mual.
Reaksi alami tubuh ini menjadi penanda saat sistem pencernaan sedang tidak baik-baik saja untuk dapat mengeluarkan bakteri dan racun dari dalam tubuh.
Apa yang harus dilakukan jika terdapat ciri ciri gejala tipes yang semakin parah?
Diagnosis penyakit tipes
Dalam melakukan penanganan pasien tipes, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan yang dapat mendiagnosis gejala tipes yang sedang dialami.
Dokter akan memberikan pertanyaan seputar kegiatan pasien dan Riwayat tipes sebelumnya. Sejumlah pemeriksaan dapat dilakukan untuk menentukan hasil yang lebih akurat seperti:
- Tes darah
- Tes feses
- Tes urine
Sampel darah, feses dan urine akan diperiksa dan mematikan tanda infeksi bakteri salmonella. Hasil tes juga tidak serta merta langsung keluar memerlukan rangkaian pemeriksaan yang lebih mendalam.
Apabila terdapat hasil infeksi bakteri, maka dokter akan merekomendasikan keluarga pasien untuk melakukan tes serupa untuk memutus penyebaran.
Perawatan intensif kemudian dapat dilakukan agar gejala tipes dapat lebih ringan dan pasien sembuh seperti sedia kala.
Pencegahan penyakit tipes
Sebelum terserang jenis bakteri ini, ada baiknya kamu dan keluarga melakukan pencegahan tipes dan penanganan dengan segera karena jenis penyakit ini memang dapat enyerang siapa saja dari anak-anak hingga orang dewasa.
Vaksin tipes biasanya dianjurkan untuk lingkungan dengan resiko tipes tinggi atau hendak melakukan perjalanan.
Namun aksin memang tidak selalu efektif dan harus dibantu dengan melakukan pola hidup sehat seperti:
- Mencuci tangan. Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dapat mencegah infeksi terjadi. Lakukan rutin sebelum dan sesudah makan beserta Ketika menggunakan toilet.
- Minum air matang dan bersih. Minum air matang dan hindari konsumsi air yang tidak diolah untuk menghindari infeksi bakteri tipes.
- Hinsari sayur dan buah mentah. Piluh jenis makanan yang matang seperti sayur dan buah matang, bila ingin makan mentah pastikan sudah dicuci bersih dnegan air mengalir.
- Makan makanan panas. Suhu makanan panas dapat membunuh bakteri pada makanan daripada makanan yang tersaji dengan suhu ruangan.
Itulah beberapa cara pencegahan dan pola hidup sehat untuk menghindari tipes. Jika ada gejala, jangan ragu segera datangi layanan Kesehatan dan lakukan pemeriksaan secepatnya.
Penulis: Nur Azizah