obat alprazolam untuk apa

obat alprazolam untuk apa

Obat alprazolam adalah obat yang sering digunakan untuk mengatasi penyakit yang berkaitan dengan kecemasan. Kecemasan dideskripsikan sebagai perasaan tegang, takut, dan tidak nyaman yang muncul dari sumber yang diketahui maupun tidak diketahui.

Gejala kecemasan berat dapat berupa detak jantung yang cepat, berkeringat, gemetaran, dan rasa berdebar. 

Biasanya derajat kecemasan yang ringan tidak membutuhkan pengobatan. Namun pada kasus yang berat dan kronis mungkin membutuhkan pengobatan antiansietas (anxiolytics) seperti alprazolam dan psikoterapi. 

Jadi, obat alprazolam adalah?

Obat alprazolam adalah obat untuk mengobati gejala panik dan kecemasan. Alprazolam termasuk dalam kelas obat yang disebut benzodiazepin yang bekerja pada otak dan saraf (sistem saraf pusat) untuk menghasilkan efek menenangkan. Ia bekerja dengan meningkatkan aktivitas neurotransmiter tertentu di otak.

Manfaat obat alprazolam untuk kesehatan

Dengan mengonsumsi obat alprazolam, diharapkan rasa kecemasan yang kita alami bisa berkurang, utamanya gelisah yang disebabkan oleh rasa stres dari aktivitas sehari-hari. 

Namun, obat ini hanya bisa mengatasi gangguan kecemasan dalam jangka pendek saja. Untuk jangka panjangnya, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter atau psikolog.

Dosis dan aturan pakai obat alprazolam

Mengutip dari beberapa sumber, kamu bisa mengonsumsi obat alprazolam mengikuti dosis yang disarankan di bawah ini.

Terapi jangka pendek untuk gangguan kecemasan

  • Dewasa: 0,25 –0,5 mg selama 3 kali sehari. Namun, dosis bisa ditingkatkan hingga 3-4 hari hingga mencapai dosis 3-4 mg per hari. Peningkatan dosis ini akan disesuaikan berdasarkan respons dan kondisi pasien dengan durasi pengobatan selama 8-12 minggu.
  • Lansia: 0,25 mg, 2–3 kali sehari. Jika diperlukan, dosis bisa ditingkatkan berdasarkan kondisi dan respons tubuh pasien.

Kondisi seseorang yang mengalami gangguan panik dengan rasa cemas

  • Dewasa: Dosis awal 0,5 mg selama 3 kali sehari. Namun, dosis bisa ditingkatkan maksimal sebanyak 1 mg per hari tiap 3-4 hari. Jika kondisinya memungkinkan, dosis bisa lebih ditingkatkan kembali hingga maksimal 10 mg per hari.
  • Lansia: Dosis awal 0,25 mg, 2-3 kali sehari. Jika dibutuhkan, dosis bisa ditingkatkan berdasarkan kondisi dan respons tubuh pasien.

Sebaiknya, kamu mengonsumsi obat alprazolam berdasarkan dosis yang sudah ditentukan atau mengonsultasikannya dengan dokter untuk penjelasan yang lebih rinci. 

Cara mengonsumsi obat alprazolam

Alprazolam hadir sebagai tablet, tablet extended-release, tablet disintegrasi oral (tablet yang larut dengan cepat di mulut), dan larutan cair untuk diminum. Tablet, tablet disintegrasi oral, dan larutan biasanya diminum dua sampai empat kali sehari. 

Sedangkan untuk dosis tablet extended-release diminum sekali sehari, biasanya di pagi hari. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa mengikuti petunjuk pada label resep dengan benar dan mintalah dokter atau apoteker untuk menjelaskan seluruh aturan pakainya.

Untuk tablet disintegrasi oral, kamu bisa meminumnya dengan atau tanpa air. Namun, usahakan untuk jangan mengunyah atau menghancurkannya karena bisa menimbulkan efek samping.

Efek samping obat alprazolam

Kamu mungkin bisa mengalami beberapa efek samping, seperti yang ada di bawah ini.

  • Timbul rasa kantuk
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Pusing
  • Mudah marah
  • Banyak bicara
  • Sulit berkonsentrasi
  • Mulut kering
  • Peningkatan air liur
  • Perubahan dalam dorongan atau kemampuan seks
  • Mual
  • Sembelit
  • Perubahan nafsu makan
  • Perubahan berat badan
  • Kesulitan buang air kecil
  • Nyeri sendi

Jika efek samping tidak kunjung mereda, kamu bisa segera berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Itu dia beberapa rincian mengenai obat alprazolam yang bisa kamu konsumsi untuk mengurangi rasa cemas. Semoga obat ini bisa berfungsi dengan semestinya dan membantumu, ya.

Share artikel ini
Reference