laktoferin adalah

Laktoferin mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang, pasalnya laktoferin merupakan salah satu kandungan yang kerap dijumpai pada susu formula. Laktoferin sendiri adalah kandungan sejenis protein yang juga ternyata terkandung dalam air susu ibu. 

Yuk, ketahui lebih jauh mengenai apa itu laktoferin, manfaat hingga efek samping yang mungkin dapat ditimbulkan. 

Apa Itu Laktoferin?

Laktoferin adalah sejenis protein yang ditemukan pada ASI, susu hewan, hingga cairan tubuh yang lainnya seperti air mata, air liur, hingga cairan empedu. Kandungan protein ini paling tinggi ditemukan di dalam kolostrum, yakni air susu ibu pertama yang keluar setelah bayi lahir. 

Laktoferin sendiri berguna untuk membantu mengatur seberapa baik zat besi yang nantinya diserap dalam tubuh dari usus. Selain itu, laktoferin juga disebut dapat melindungi tubuh dari infeksi bakteri, virus, hingga jamur. 

Selain didapatkan secara alami, laktoferin juga dapat diperoleh dalam bentuk suplemen. Biasanya digunakan jika ibu hamil memiliki kadar zat besi yang rendah selama kehamilan untuk mencegah infeksi darah (sepsis) pada bayi prematur. 

Manfaat laktoferin untuk kesehatan

Manfaat laktoferin

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa laktoferin adalah sejenis protein yang penting untuk tubuh. Berikut beberapa manfaatnya:

1. Melindungi tubuh dari penyakit

Salah satu manfaat laktoferin yakni dapat menunjang daya tahan tubuh bayi. Pasalnya, kandungan yang satu ini dapat membantu melindungi tubuh si kecil dari infeksi bakteri, virus, hingga jamur. Ini sebabnya, bayi yang diberi ASI eksklusif dinilai mempunyai daya tahan tubuh yang lebih baik. 

2. Membantu mengatasi beberapa penyakit

Bukan hanya digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh pada bayi, namun laktoferin juga dapat mengatasi beberapa penyakit seperti pilek, diare dan berbagai penyakit umum lain yang disebabkan karena infeksi. 

Bahkan, bovine lactoferrin juga diteliti untuk melihat apakah dapat meredakan infeksi Covid-19 atau tidak. Dalam sebuah penelitian in vitro terbaru, bovine lactoferrin ini telah terbukti menunjukan adanya aktivitas antiviral pada berbagai varian SARS-CoV-2, termasuk alfa, beta, hingga delta. 

Namun, tentu masih dibutuhkan berbagai penelitian lebih lanjut guna memastikan manfaat yang satu ini. 

3. Mengatasi anemia

Fungsi laktoferin selanjutnya adalah dapat membantu penyerapan zat besi pada usus. Kemampuan yang satu ini membuat laktoferin kerap digunakan untuk mencegah serta mengatasi anemia (kurang darah) pada ibu hamil. 

4. Mencegah osteoporosis

Laktoferin juga dianggap dapat membantu mencegah osteoporosis dengan memicu pembentukan sel tulang atau osteoblas jika berinteraksi dengan hidroksiapatit. Selain itu, mengkonsumsi suplemen laktoferin juga berpotensi memberikan dampak yang baik bagi wanita yang telah memasuki menopause. Zat ini akan mencegah terjadinya resorpsi tulang serta dapat meningkatkan pembentukan tulang. 

5. Mengatasi jerawat

Manfaat laktoferin adalah dapat membantu mengatasi masalah jerawat. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan tahun 2010, mengungkapkan bahwa laktoferin dapat membantu mengatasi jerawat. Penelitian ini membagi partisipan menjadi dua kelompok. 

Pada kelompok pertama, mereka mengkonsumsi susu fermentasi dengan kandungan laktoferin sebesar 200 mg, sedangkan pada kelompok kedua hanya mengkonsumsi susu fermentasi tanpa adanya kandungan laktoferin. 

Penelitian yang satu ini dilaksanakan selama 12 minggu, para peserta meminum susu setiap hari. Para peneliti kemudian melakukan evaluasi setiap bulan untuk melihat perkembangan jerawat partisipan. 

Dari hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa kelompok yang mengkonsumsi susu fermentasi dengan kandungan laktoferin menunjukan adanya perubahan yang lebih baik pada jerawat. Pasalnya, jerawat tampak berkurang dan tingkat keparahannya pun membaik, serta produksi sebum dan tingkat peradangan kulit yang menurun. 

Apa saja efek samping laktoferin?

Laktoferin yang terdapat pada ASI dan susu hewan seperti susu sapi termasuk aman bagi tubuh. Namun, laktoferin dalam bentuk suplemen yang dikonsumsi secara berlebihan dapat memicu beberapa efek samping, seperti:

  • Sembelit
  • Kelelahan
  • Gatal-gatal
  • Menggigil
  • Nafsu makan berkurang

Sedangkan, mengkonsumsi suplemen laktoferin dalam jangka panjang sendiri belum diketahui efek samping yang mungkin ditimbulkan secara pasti. Jika kamu ingin mengkonsumsi suplemen ini secara rutin, pastikan untuk konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu, terutama jika kamu juga sedang mengkonsumsi obat lainnya. 

Share artikel ini
Reference