Kalori Sosis Goreng Tinggi? Yuk Siasati Cara Masak Sosis yang Sehat!
Sosis merupakan makanan olahan yang terbuat dari daging, baik itu daging sapi, kambing, babi atau ayam.
Makanan olahan ini tersedia dalam berbagai jenis, antara lain sosis mentah (harus dimasak) dan sosis matang (siap santap).
Kalori sosis goreng adalah 296 kalori dalam 100 gram. Tidak seperti daging mentah, sosis memiliki umur simpan yang lebih lama. Ini karena sosis telah melalui proses pengolahan, seperti pengasapan, fermentasi, penggaraman, atau pengasapan.
Dalam proses ini, daging dicampur dengan berbagai zat, seperti garam (natrium), nitrat dan nitrit, atau bahan pengawet lainnya.
Nah, penambahan bahan dan pengolahan sosis tersebut bisa menimbulkan bahaya bagi anak-anak. Jadi, bolehkah makan sosis saat diet? Yuk, ketahui selengkapnya di bawah ini!
Berapa banyak kalori sosis goreng?
Berdasarkan data dari Food Data Central dirilis US Department of Agriculture menyebutkan bahwa satu potong sosis yang setara dengan 23 gram (g) mengandung 1,4 g lemak jenuh.
Sedangkan kandungan sodiumnya mencapai sekitar 299 miligram (mg). Kandungan kalori sosisnya juga tinggi, mencapai 52,9 kkal. Sedangkan kalori pada sosis goreng adalah 296 kalori per 100 gram.
Sosis merupakan produk daging yang umumnya terbuat dari daging merah, seperti daging sapi dan babi, atau unggas, termasuk ayam dan kalkun.
Meskipun tinggi protein, seringkali juga kaya lemak, karena lemak membantu menjaga kelembapan daging selama memasak. Misalnya saja, dalam 3,5 ons sosis babi mengandung:
- Kalori: 268
- Lemak: 18 gram
- Lemak jenuh: 7 gram
- Protein: 27 gram
Selain daging dan jeroan daging, sosis seringkali mengandung penyedap tambahan dari bahan-bahan seperti jamu, rempah-rempah, sayuran, dan buah-buahan. Campuran tersebut kemudian digiling dan dibentuk menjadi tautan menggunakan selongsong atau roti.
Sosis bervariasi tergantung pada kombinasi daging yang digunakan, serta adanya bahan tambahan. Di Amerika Serikat, isi sosis diatur oleh Food and Drug Administration (FDA).
Cara memasak sosis sehat
Metode memasak yang paling sehat adalah merebus dan memanggang, karena ini membutuhkan sedikit atau tanpa minyak dan kecil kemungkinannya menghasilkan senyawa berbahaya. Sebaliknya, menggoreng adalah teknik yang paling tidak sehat karena kelebihan lemak dan kalori.
Menggoreng dan menumis adalah pilihan yang baik jika kamu menggunakan minyak berkualitas baik, seperti minyak zaitun atau minyak kelapa, dan tidak terlalu matang.
Sementara itu, memanggang, memanggang, dan menggoreng dikaitkan dengan pembentukan senyawa berbahaya seperti HA, PAHs, dan AGEs, yang dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis, termasuk kanker.
Meski begitu, penelitian menunjukkan bahwa kamu bisa mengurangi jumlah senyawa berbahaya ini dengan menghilangkan tetesan (lemak yang muncul saat memasak), menghindari gosong atau menghitam, dan menggunakan lemak sehat seperti minyak kelapa, zaitun, dan alpukat.
Manfaat memasak sosis
Kalori sosis goreng memang tinggi, namun memiliki berbagai manfaat yang bisa kamu dapatkan, seperti:
1. Membuat kamu terlihat sehat
Kalau saja ada makanan yang bisa membantu kulit, rambut, dan mata kamu terlihat lebih sehat? Oh tunggu, ada! Sosis mengandung lebih dari 40% RDA kamu untuk Niasin, yang penting untuk membantu kamu terlihat cantik!
2. Mencegah mabuk
Pernah bertanya-tanya mengapa sarapan yang dimasak membuat kamu merasa jauh lebih baik setelah makan terlalu banyak di malam sebelumnya? Itu karena sosis mengandung Fosfor tingkat tinggi – yang penting untuk menjaga fungsi ginjal, serta membangun tulang dan gigi yang kuat!
3. Membuat kamu tidak mudah sakit
Daging babi mengandung banyak selenium, nutrisi yang sangat penting untuk kesehatan kamu. Ini membantu kesehatan tiroid, meningkatkan sistem kekebalan tubuh kamu dan dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Memasukkan beberapa makanan kaya selenium ke dalam diet kamu adalah cara yang bagus untuk membantu tetap sehat!
4. Tinggi protein
Sosis babi tradisional dikemas dengan protein, masing-masing mengandung rata-rata 11g. Manfaat protein didokumentasikan dengan baik untuk mempertahankan dan membangun massa otot tanpa lemak dan meningkatkan kesehatan jaringan.
Apakah kamu ingin menambah massa otot, atau menurunkan berat badan, protein sangat penting!
5. Membantu menjaga darah tetap sehat
Sosis menyediakan Vitamin B-12 dan Zat Besi tingkat tinggi, keduanya penting untuk sel darah merah yang sehat dan produksi hemoglobin. Plus, B-12 membantu kamu memetabolisme lemak dan protein! Setiap sosis menyediakan sekitar sepertiga dari RDA kamu.
Bisakah kamu makan sosis saat diet?
NHS merekomendasikan asupan daging merah dan olahan, seperti sosis, tidak melebihi 70 gr per hari pada orang dewasa. Sedangkan pada anak-anak, jumlahnya harus lebih sedikit dibandingkan orang dewasa.
Selain itu, jangan lupa untuk tetap memberikan asupan yang seimbang untuk memenuhi nutrisi bagi anak. Cobalah untuk membatasi produk daging olahan seperti sosis, karena umumnya kalori sosis goreng yang tinggi lemak dan juga tinggi garam.
Studi yang dilakukan di Eropa mengungkapkan bahwa risiko kematian meningkat sekitar 18 persen untuk setiap 50 gram daging olahan yang dikonsumsi per hari.
Tingginya konsumsi berbagai olahan daging juga menjadi penyebab tersendiri bagi sekitar tiga persen kasus kematian dini.
Selain itu, mengonsumsi sosis secara berlebihan seringkali dikaitkan dengan berbagai risiko gangguan kesehatan.
Sebaiknya hindari konsumsi daging olahan berlebihan, untuk menghindari dampak dari bahaya sosis. Imbangi dengan makanan lain yang kaya nutrisi dan tinggi serat, serta pola hidup aktif dan sehat.
__
Penulis: Annisa Sukarno